Kalimat yang indah seringkali diutarakan dengan ungkapan yang halus. Namun Majas Sinisme justru sebaliknya. Majas sinisme adalah majas yang menyampaikan sesuatu apa adanya, meski terkesan kasar atau menyinggung. Anda akan melihat sendiri dari beberapa contoh majas sinisme yang ada.

Namun jangan salah sangka dulu, penggunaan majas sinisme justru bertujuan agar apa yang disampaikan benar-benar dimengerti lawan bicara. Dengan kata lain agar lawan bicara tidak salah tafsir. Ini merujuk pada kata sinisme sendiri yang artinya memandang rendah sesuatu.

Majas sinisme terkadang digunakan untuk memperkuat pesan yang disampaikan. Penasaran seperti apa contoh majas ini? Lihat selengkapnya pada ulasan berikut!

Arti Majas Sinisme Adalah?

Majas sinisme menyampaikan sesuatu tanpa ditutup-tutupi. Banyak yang menganggap ungkapan seperti ini terkesan tidak sopan, namun majas sinisme mampu membuat penyampaian lebih tegas dan mudah dipahami.

Dalam KBBI, majas sinisme lebih merujuk pada kalimat sindiran atau ejekan. Majas ini juga sering melebih-lebihkan kenyataan, contohnya “tubuhnya gemuk seperti gentong”. Kata gentong hanyalah perumpamaan, karena tidak ada manusia yang tubuhnya seperti gentong.

Orang yang menggunakan majas sinisme dapat dicap sebagai orang yang tidak sopan. Apalagi jika Anda mengatakannya kepada orang yang lebih tua, bisa-bisa dianggap lancang dan menimbulkan kesalahpahaman.

Fungsi Majas Sinisme

Jika majas ini dianggap tidak sopan, lantas apa fungsi adanya majas sinisme? Bagi Anda yang berpikir demikian, sebetulnya majas ini cocok digunakan dalam menyampaikan hal-hal tertentu. Oleh karenanya, majas sinisme mempunyai beberapa fungsi seperti:

1. Memberikan penekanan pada suatu informasi, sehingga memberikan dampak yang kuat pada pendengar atau pembaca.
2. Menyampaikan suatu kebenaran yang kurang mengesankan supaya dapat dibahas lebih lanjut.
3. Menyuarakan pemikiran yang sebelumnya hanya disimpan di dalam otak saja karena dianggap dapat menyakiti perasaan orang lain atau tidak pantas diucapkan.
4. Melepaskan perasaan yang terpendam agar tidak menyiksa pikiran.
5. Menginformasikan suatu masalah secara jujur agar dapat diselesaikan dengan baik dan kooperatif.

Ciri-ciri Majas Sinisme

Dari gaya bahasanya sendiri, pastinya Anda langsung mengetahui bahwa kalimat terkait mengandung majas sinisme. Namun ada beberapa ciri yang membuat majas ini semakin menonjol dalam ucapan maupun tulisan, berikut di antaranya:

1. Cenderung berkesan seperti makian atau hinaan.
2. Bertujuan untuk menilai suatu tindakan agar pelaku merasa sakit hati.
3. Tidak menggunakan kiasan alias penyampaian dilakukan secara blak-blakan.

Contoh Majas Sinisme dan Artinya

Jika sudah mengerti dasar pengertian dan fungsi majas sinisme, pastikan Anda juga mengetahui beberapa contoh majas sinisme yang biasa digunakan untuk mengutarakan sesuatu yang tidak mengenakkan. Adapun contoh dan artinya yaitu:

1. Bagus sekali nilai hasil ujianmu, pastinya itu kerja keras setengah hati yang kamu lakukan seminggu kemarin.

Artinya:

Meski di awal terkesan seperti memuji, nyatanya penggunaan majas sinisme membuatnya lebih terdengar sebagai sindiran akibat kurangnya persiapan yang menyebabkan kegagalan.

1. Aku tidak akan mempercayakan proyek ini selesai tepat waktu, satu kantor tahu kalau dia mempunyai disiplin yang buruk.

Artinya:

Orang yang mengungkapkan langsung menyatakan perasaan tidak percaya pada sosok yang dibicarakan karena tidak mampu menyelesaikan proyek tepat waktu.

1. Bagaimana bisa kamu bangga dengan prestasimu? Pantas saja kamu berada pada peringkat satu dari bawah.

Artinya:

Di sini orang yang dibicarakan sedang mendapatkan ejekan bahwa ia mendapatkan peringkat satu dari bawah karena prestasinya yang kurang cemerlang.

1. Aku sangat takjub padamu! Kamu satu-satunya orang paling hebat dalam membuat janji palsu.

Artinya:

Majas sinisme adalah sindiran yang bentuknya dapat seperti pada contoh ini. Kalimat ini menyindir bahwa orang tersebut selalu bohong dan tidak memenuhi janji.

1. Jaga omongan kepada orangtua sebelum bibirmu semakin dower seperti bebek!

Artinya:

Orang tersebut sedang mengejek bibir dower lawan bicaranya jika tidak mau menunjukkan rasa hormat saat berbicara dengan orangtua.

1. Rambutmu kasar dan keriting sekali seperti benang kusut.

Artinya:

Majas ini menyampaikan secara frontal terkait penampilan orang tersebut yang kurang ideal. Kalimat ini cenderung lebih mengarah kepada ejekan kasar.

1. Dasar tidak tahu diri, masih saja meminta walau sudah dikasih berkali-kali.

Artinya:

Contoh majas sinisme ini bertujuan untuk mengingatkan orang terkait agar lebih sadar diri atas apa yang sudah diberikan kepadanya.

1. Aku tidak suka dengan sikapmu yang dingin seperti es.

Artinya:

Pernyataan ini merujuk pada sikap lawan bicara yang terkesan tidak peduli atau tidak tertarik dengan orang yang mengungkapkannya.

1. Dewasalah! Sudah kepala tiga tetapi pemikirannya masih seperti anak bawang!

Artinya:

Sindiran ini bertujuan supaya orang yang dibicarakan berpikir lebih dewasa karena umurnya yang sudah 30 tahun-an.

1. Buat apa punya banyak anak, namun tidak ada yang mau merawat ibu?

Artinya:

Kalimat ini tertuju pada anak-anaknya yang tidak mau merawat ibu setelah anaknya tumbuh dewasa.

1. Sayur sop ini asin sekali, apakah kamu memasaknya dengan air laut?

Artinya:

Bentuk lain dari majas sinisme adalah seperti ini, yang menggunakan perumpamaan untuk memperjelas sesuatu yang diungkapkan.

Contoh Majas Sinisme Singkat

Jika Anda mencari contoh majas sinisme yang lebih singkat dan langsung ke intinya, inilah beberapa referensi contoh yang dapat digunakan:

1. Keluar dari rumah ini sekarang, aku capek berurusan dengan sikap kasarmu itu!
2. Waktunya mendonasikan motor usangmu ke museum.
3. Ketiakmu bau sekali, apakah Anda pernah mandi?
4. Terima kasih nasihatnya, aku akan segera melupakannya.
5. Tugas Anda hanya tidur dan makan, bagaimana Anda bisa bilang capek?
6. Sebagai laki-laki janganlah malas, ada istri dan anak yang menunggu.
7. Setiap kali aku menjelaskan, kamu cuek dan tidak mendengarkan.
8. Berani sekali meminta uang, di mana urat malumu?
9. Buat apa aku percaya dengan kata-katamu lagi? Kamu hanya seorang penipu.
10. Aku malas mendengarkanmu, mulutmu hanya mengeluarkan omong kosong.
11. Badannya kurus sekali seperti ranting yang mau patah.
12. Buat apa mengejek tubuhnya yang pendek? Anda saja terlihat seperti kurcaci dari film Putri Salju.
13. Rumahmu seperti dihuni hantu ya, memangnya tidak pernah dibersihkan?
14. Nilai rapor Hanum merah semua, tak heran kerjaan sehari-harinya hanya main gawai dan tidak pernah belajar.
15. Wajah Leo terlihat lebih tua dari aslinya, mungkin karena jenggotnya yang dibiarkan panjang seperti jenggot Sinterklaus.
16. Kalau ponsel Anda macet terus, mending di kilo saja di pengepul dekat rumah.
17. Jangan bicara denganku lagi, kamu hanya memanfaatkan dan berkata tidak baik tentangku di belakangku.
18. Katanya kerja di perusahaan ternama, tetapi kok dompetku lebih tebal dibandingkan dompetmu?
19. Buat apa punya tubuh perkasa, tetapi kecoa saja takut.
20. Anda cantik, tetapi perilaku Anda kepada orangtua membuat hati Anda sangat jelek.
21. Jangan mengeluh, pekerjaan Anda termasuk paling ringan dibandingkan teman-teman kerja Anda.
22. Kali ini aku tidak memaafkanmu, kamu terus mengulangi kesalahan ini berkali-kali.
23. Katanya Agnes bekerja untuk keluarganya, tetapi aku tak pernah melihatnya mengajak keluarganya jalan-jalan.

Itu dia beberapa contoh majas sinisme yang menusuk. Penggunaan majas sinisme adalah untuk menekankan ungkapan yang benar terjadi. Dengan begitu, penggunaannya masih diperbolehkan selagi tidak melebih-lebihkan kenyataan yang ada.