Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengenal Organel Sel Hewan, Fungsi dan Strukturnya

Organel sel hewan merupakan wujud Dari sel eukariotik yang akan membentuk jaringan dalam tubuh kemudian membentuk organ. Organel Sel ini memiliki fungsinya masing-masing. Organel ini terdiri atas beberapa struktur yang harus kamu tahu.

Apa saja sih, organel sel pada hewan dan apa saja fungsinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus memahami terlebih dahulu apa itu organel sel, bagaimana struktur organel sel yang dimiliki hewan serta fungsinya, dan sebagainya.

Apa Itu Organel Sel Hewan?

Organel sel merupakan struktur yang bersifat khusus dan dapat melakukan berbagai tugas dan fungsi dalam sel. Untuk lebih mudahnya, organel sel ini seperti organ dalam tubuh manusia yang memiliki fungsinya masing-masing. Hanya saja, organel sel berada dalam sel bukan dalam tubuh manusia.

Sel hewan tidak memiliki bentuk yang sama, maka struktur dan fungsinya pun tidak sama, melainkan ada dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang ditutupi oleh daging dan ada juga yang tidak. Meskipun berbeda, mekanisme selular utama sel sama, yaitu membantu fungsi tubuh.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, organel sel pada hewan merupakan wujud dari sel eukariotik yang membentuk jaringan dalam tubuh dan kemudian membentuk organ. Atau lebih mudahnya, organel sel pada hewan ini merupakan organ dalam sel yang dimiliki hewan.

Struktur Organel Sel Hewan dan Fungsinya

1. Membran Sel

Membran sel ini merupakan bagian terluar dari sel sebagai pembungkus sel yang terdiri atas protein dan lemak. Membran sel berfungsi sebagai pengatur masuknya mineral dan nutrisi dalam sel. Beberapa fungsi lainnya yaitu :

  • Sebagai pelindung sel dari luar
  • Sebagai penerima rangsangan dari luar
  • Sebagai pengatur keluar masuknya mineral dan nutrisi
  • Sebagai tempat reaksi kimia yang berlangsung

2. Retikulum Endoplasma

Organel sel yang memiliki bentuk seperti benang ini ada pada bagian inti sel. Retikulum endoplasma terbagi menjadi dua, yaitu Retikulum Endoplasma yang halus (REh) dan Retikulum Endoplasma yang kasar (REk). Retikulum jenis ini berada melekat pada ribosom.

Beberapa fungsi dari Retikulum Endoplasma yaitu:

  • Sebagai alat transportasi zat menuju sel
  • Sebagai sintesa protein, yaitu pada Retikulum Endoplasma Kasar (REk)
  • Sebagai sintesis lipid atau lemak dalam sel, yaitu pada Retikulum Endoplasma Halus (REh)
  • Dan membantu detoksifikasi sel berbahaya pada Retikulum Endoplasma Halus.

3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan organel sel yang berbentuk cairan sel seperti gel. Bagian ini memiliki dua bentuk, yaitu Fase Sol yang padat dan Fase Gel yang cair. Jika keberadaannya berada di nukleus, maka disebut dengan nukleoplasma.

Sitoplasma ini terdiri dari dua bagian, yaitu protein dan air. Karena bentuknya yang cair dan terdiri dari air, maka air konsentrasi air sangat berpengaruh. Dimana, jika konsentrasi airnya rendah, maka akan padat dan lembek, atau disebut gel.

Sebaliknya, jika konsentrasi airnya tinggi, maka akan encer atau disebut sebagai sol. Fungsi utama dari sitoplasma ini adalah sebagai pelarut karena memang terdiri dari 90 persen air. Fungsi selanjutnya adalah :

  • Sebagai tempat metabolisme sel berlangsung
  • Sebagai sumber bahan kimia bagi sel

4. Mitokondria

Mitokondria menjadi organel sel terbesar dalam sel dan berfungsi seperti mesin. Bentuk dari organel sel ini mirip dengan cerutu, yaitu memiliki dua lapisan membran yang bentuknya melekuk dimakan oleh kritas.

Oksigen dan glukosa (gula) dalam mitokondria saling bekerja sama dalam proses pembentukan energi atau ATP. Energi tersebut dibutuhkan sebagai metabolisme dan aktivitas seluler di dalam organel.

Mitokondria dijuluki sebagai The Power House karena fungsinya, yaitu:

  • Sebagai penghasil energi ATP
  • Sebagai respirasi seluler

5. Mikrofilamen

Organel sel hewan yang satu ini terbentuk dari protein aktin dan miosin dengan bentuk seperti mikrotubulus, hanya saja memiliki diameter yang lebih kecil dan lembut. Mikrofilamen ini memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu sebagai penggerak sel eksositosis dan endositosis.

6. Mikrotubulus

Mikrotubulus berada di sitoplasma pada sel eukariot. Organ sel ini memiliki bentuk silindris memanjang dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luarnya yaitu 25 nm, lebih besar dari diameter Mikrofilamen.

Mikrotubulus memiliki sifat yang kaku dengan fungsinya, yaitu:

  • Sebagai pelindung sel
  • sebagai pembentuk flagela, silia dan sentriol
  • sebagai pemberi bentuk sel

7. Peroksisom atau Badan Mikro

Peroksisom ini merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase yang bersifat toksik. Enzim ini biasanya menjadi air dan oksigen yang dapat membahayakan sel. Organ sel ini banyak ditemukan di ginjal dan sel hati.

Fungsi dari Peroksisom adalah:

  • Sebagai pengurai peroksida (H202) yang merupakan sisa metabolisme bersifat toksik
  • Sebagai agen perubahan lemak menjadi karbohidrat

8. Lisosom

Lisosom merupakan kantong yang terikat di membran yang berisikan kandungan dari enzim hidrolitik. Enzim ini digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler dalam semua keadaan. Organ sel ini berada pada sel eukariotik dan tidak ada di sel tumbuhan.

Fungsi dari Lisosom adalah:

  • Sebagai yang mencerna materi dengan menggunakan fagosiosis
  • Sebagai pengontrol pencernaan intraseluler
  • Sebagai penghancur organel sel yang tidak lagi diperlukan atau organel sel yang rusak
  • Memasukkan makromolekul ke dalam sel dari luar dengan menggunakan mekanisme endositosis

9. Ribosom

Ribosom adalah organel sel hewan yang bersifat padat dan berukuran kecil, yaitu dengan diameter 20 nm saja. Terdiri dari RNA ribosom (rNA) sebanyak 65%, dan protein ribosom (RNP) sebanyak 35%. Dalam organ sel ini terikat dengan Retikulum Endoplasma Kasar (REk).

Organ sel ini terdiri dari dua bagian unit, yaitu subunit berukuran besar dan subdunit berukuran kecil. Fungsi dari Ribosom adalah sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis.

10. Badan Golgi

Badan golgi atau aparatus golgi yang banyak disebut sebagai kompleks golgi adalah organel sel yang biasanya ditemui pada semua sel eukariotik dan fungsi ekskresi, seperti misalnya ginjal. Bentuk dari organ sel ini seperti kantong pipih berukuran kecil, tetapi ada juga yang besar.

Badan golgi terikat dengan membran. Pada setiap sel hewan, biasanya memiliki 10 hingga 20 badan golgi atau aparatus golgi. Mengenai asal usulnya, nama golgi diambil dari nama orang yang pertama kali menggambar organel ini di dalam sel, yaitu Camillo Golgi dari Italia.

Fungsi dari aparatus golgi adalah:

  • Sebagai pembentuk vesikel atau kantong untuk ekskresi
  • Sebagai pembentuk lisosom
  • Sebagai tempat untuk memproses protein
  • Sebagai pembentuk membran plasma

11. Membran Inti

Organel ini merupakan struktur utama dari nukleus yang membungkus semua organel dan memisahkan antara daerah inti dengan sitoplasma. Sel ini memiliki fungsi melindungi inti sel atau nukleus dan sebagai tempat bertukarnya zat antara yang materi inti dengan sitoplasma.

Organel sel berperan sangat penting dalam berfungsinya sel sehingga bisa mempengaruhi fungsi dalam tubuh. Organel sel hewan dan organel sel tumbuhan sebagian besar memiliki kesamaan, tetapi ada beberapa bagian yang berbeda.

Jangan lupa untuk terus mempelajari hal-hal yang belum Anda ketahui. Baca artikel edukatif lainnya agar pengetahuan Anda terus bertambah, terutama mengenai organel sel lain yang harus Anda ketahui.



This post first appeared on 23 Fakta Kelinci, Hewan Peliharaan Paling Lucu Dan Menggemaskan, please read the originial post: here

Share the post

Mengenal Organel Sel Hewan, Fungsi dan Strukturnya

×

Subscribe to 23 Fakta Kelinci, Hewan Peliharaan Paling Lucu Dan Menggemaskan

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×