Kali ini kita akan membahas Manusia dan Kebudayaan, Pada hakekatnya manusia memiliki kebudayaan secara alami yang sesuai dengan keadaan tempat dimana dia dilahirkan.

Manusia dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan satu sama lain sehingga antara manusia dan budaya menjadi satu kesatuan yang utuh. Begitu banyak manusia yang dilahirkan dengan telah mempunyai kebudayaan lahiriah-nya masing-masing.

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia

Asal mula kebudayaan pada diri manusia:

1. Kebudayaan adalah suatu bawaan lahir dari asal dimana manusia itu tinggal atau dilahirkan.
2. Kebudayaan lahir dari kebiasaan seseorang berperilaku terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
3. Kebudayaan mengikuti leluhur yang sudah turun temurun yang mempengaruhi kebiasaan manusia itu dalam berperilaku dan berfikir terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.

Menurut Sutan Takdir Ali Syahbana

kebudayaan merupakan manifestasi dari bagaimana cara seseorang berfikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya.

Menurut saya kebudayaan tidak hanya manifestasi dari cara berfikir namun juga menyangkut hal yang lebih seperti:

1. Moral
2. Etika
3. Tingkah laku
4. Kesenian
5. Hukum
6. Visi kehidupan manusia yang didapat sejak lahir dan hasil turun temurun dari leluhur dimana asal manusia itu dilahirkan.

Tidak ada budaya yang identik sama persis diantara bangsa-bangsa di dunia ini.

Kebudayaan tidak bisa lepas dari berbagai unsur-unsur pembangunya. Berbagai unsur-unsur pembangun kebudayaan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Sistem religious
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup
5. Sistem Ekonomi
6. Sistem teknologi
7. Sistem bahasa
8. Sistem kesenian.

Unsur kebudayaan dalam kelompok manusia atau masyarakat yang paling identik yaitu Sistem keseniannya. Dan menjadi hal yang paling menonjol melambangkan kebudayaan itu. Indonesia adalah Negara dengan beragam kebudayaan terutama dalam kesenian tradisionalnya.

Setiap seluruh provinsi di Negara Indonesia mempunyai kesenian tradisional yang berbeda beda. Baik dari seni tari, seni rupa, dan masih banyak lagi. Setiap daerah nya mempunyai khas masing-masing.

Tidak ada kebudayaan yang statis, semuanya ada dinamika dan geraknya.

Yang di maksud dengan gerak kebudayaan yaitu gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan itu sendiri. Dimana gerak manusia terjadi karena ada hubungan dengan manusia lainnya.

Faktor yang mempengaruhi kebudayaan

Banyak faktor yang mempengaruhi kebudayaan antara lain faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Begini penjelasannya:

• Faktor dalam: Yaitu yang mempengaruhi kebudayaan dan berasal dari masyarakat dan kebudayaan itu sendiri. Contoh seperti perubahan jumlah penduduk yang semakin padat sehingga ada beberapa pertimbangan unsur yang membentuk budaya itu sendiri yang harus diganti.
• Faktor luar dari perubahan kebudayaan yaitu pengaruh dari budaya asing. Kebudayaan pasti mengalami kemajuan dan mempelajari setiap dasar kebudayaan yang mana yang merugikan dan mana yang menguntungkan dan baik untuk perkembangan zaman dan teknologi.

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan adalah salah satu ikatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya dengan turun-temurun.

Pada Dasarnya budaya diciptakan dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan Semesta Alam.

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan logika manusia. Definisi Kebudayaan sendiri yaitu sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia, dampak dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan bersifat abstrak.

Namun kebudayaan juga bisa kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa adalah salah satu bentuk kebudayaan yang bisa kita rasakan. Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan adalah objek yang dilaksanakan manusia sehari-hari.

Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan, ketika manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan diciptakan oleh manusia sendiri.

Contoh Hubungan Manusia dengan Kebudayaan

Berikut ini contoh hubungan antara manusia dengan kebudayaan diantaranya:

• Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan

Adanya perbedaan Adat-istiadat melamar di beberapa kota contoh di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak perempuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar. Atau kebudayaan Jawa tengah, yang menjadi kebudayaan masyarakat Jawa Tengah.

Manusia dan Kebudayaan berdasarkan profesi

Contoh:

1. Kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh terhadap cara mereka bergaul dan pada suasana kekeluargaan.
2. Seorang militer memiliki kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

• Lingkungan Hidup di Kota dan di Desa

Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap sense of value atau percaya pada diri sendiri dan sikap menilai.

• Kebudayaan-kebudayaan Khusus Kelas Sosial

Bisa kita jumpai di lapisan masyarakat sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Contoh cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, dan itu menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

• Kebudayaan Khusus Atas Dasar Agama

Contoh seperti adanya masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan pengikutnya.

Hubungan Manusia dan Kebudayaan Peradaban

Peradaban merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menyebutkan unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju. Contoh perkembangan kesenian, IPTEK, kepandaian manusia, dan sebagainya dimana tiap bangsa di dunia memiliki karakter kebudayaan yang khas. Jangan heran jika sebuah negara hanya unggul IPTEKNYA-nya saja atau keseniannya saja.

Perbedaan kebudayaan dengan peradaban yaitu dua hal yang paling mudah untuk dijawab. Menurut dua orang antropolog yaitu Melville dan J.Herkovits yaitu Cultural determinism, artinya segala sesuatu yang ada dalam manusia akan ada dan ditentukan dari budayanya.

Konsep dari peradaban yaitu perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.

Suatu masyarakat atau kebudayaan yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat iptek dan bagian-bagian budaya lainnya. Dengan  demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks.

Kebudayan dan Peradaban Menurut Para Ahli

• Bierens De Hann : Peradaban yaitu seluruh kehidupan sosial, politik ekonomi dan teknik. Jadi peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan yaitu sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan.
• Oswald Spengl : Kebudayaan merupakan wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban yaitu kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi sudah mati.
• Prof.Dr.Koentjaningrat: Peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.

Selain hubungan budaya dan manusia, ada juga hubungan budaya dan hewan, baca referensi dari kami seputar hewan di thebirdnature.com

Hubungan Manusia dan Kebudayaan Lingkungan

Salah satu fungsi utama dari kebudayaan bagi manusia adalah dalam proses adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi adalah suatu proses untuk memenuhi beberapa syarat dasar tertentu untuk dapat tetap melangsungkan kehidupannya dalam lingkungan tempatnya hidup.

Ada tiga macam syarat-syarat dasar yang harus dipenuhi manusia untuk dapat tetap melangsungkan kehidupannya, yaitu:

1. Syarat-syarat dasar alamiah-biologi (manusia harus makan, minum, menjaga kestabilan temperature tubuhnya, menjaga tetap berfungsinya organ-organ tubuh dalam hubungan yang harmonis dan secara menyeluruh dengan organ-organ tubuh lainnya)
2. Syarat-syarat kejiwaan (manusia membutuhkan perasaan tenang yang jauh dari perasaan-perasaan takut, keterkucilan, gelisah, dan berbagai masalah kejiwaan lainnya
3. Syarat-syarat dasar social (membutuhkan berhubungan dengan orang lain untuk dapat melangsungkan keturunan, untuk tidak merasa terkucil, untuk dapat belajar mengenai kebudayaannya, untuk mempertaruhkan diri dari serangan musuh dan sebagainya).

Peranan kebudayaan dalam menjembatani hubungan antara manusia dengan lingkungan alam dan fisiknya. Dalam proses ini peranan kebudayaan amat menentukan tingkat kesanggupan adaptasi manusia, dan dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya.

faktor-faktor lingkungan dan kebudayaan dilihat sebagai suatu bagian dari suatu sistem yang satu yang saling berkaitan dan saling pengaruh-mempengaruhi. Lingkungan alam dan fisik tidaklah dilihat sebagai suatu benda alamiah oleh para warga masyarakat yang hidup di dalamnya, tetapi sebagai suatu hasil kebudayaan

Hubungan Manusia dan Kebudayaan Pendidikan

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada saat ini kita tidak bisa membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan bisa dilakukan dengan lebih cermat.

Lalu, apa hubungan yang bisa terkait dengan pendidikan saat ini?

Seperti yang kita tahu pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan ini dan bahkan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Ada banyak kaitan pendidikan dengan budaya seperti penggunaan bahasa daerah yang di lakukan SD, SMP, SMA dan bahkan di perguruan tinggi sekalipun mempelajari bahasa dan kebudayaan daerah di daerah mereka belajar.

Banyak pula ditemukan anak bangsa yang mengharumkan nama negara Indonesia di dunia dengan karya-karya nya yang membuat Indonesia lebih dikenal.

Pendidikan dengan kebudayaan masyarakat memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang sama-sama saling membutuhkan (symbiosys mutualisme). Masyarakat sangat membutuhkan layanan pendidikan yang baik, dan tentunya hal itu dapat dilewati melalui lembaga pendidikan guna mempersiapkan diri serta memenuhi kebutuhan dan harapan hidup yang sempurna.

Untuk memenuhi hal tersebut lembaga membutuhkan masyarakat agar layanan berjalan sesuai dengan keinginannya. Lembaga pendidikan tidak bisa berkembang tanpa masyarakat, sebaliknya masyarakat tidak bisa mencapai hidup yang sempurna tanpa lembaga pendidikan.

Dalam berbagai persoalan pendidikan terutama yang berkenaan dengan lemahnya manajemen pendidikan suatu lembaga pendidikan, tidak bisa dibebankan atau menyalahkan masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan.

Hubungan pendidikan dan masyarakat adalah jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan agar bisa diterima di masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat, mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut merupakan cara untuk mengsukseskan program-program pendidikan yang berada di sekolah.

Penutup

Nah tema teman demikianlah pembahasan seputar Manusia dan Kebudayaan telah saya tuliskan secara detail. Silakan share artikel ini agar lebih bermanfaat.

The post Manusia dan Kebudayaan appeared first on imujio.