Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

3 Perbedaan Gaya Bicara Orang Kaya Vs Orang Miskin, Awas Ucapan Itu Doa!

Kalau bisa memilih, semua Orang pasti ingin menjadi Orang Kaya.

Kendati banyak motivator yang mengatakan bahwa sukses dan menjadi kaya adalah hak setiap orang, nyatanya hanya segelintir saja yang mampu meraih itu dan mendapat kehidupan yang nyaman.

Miskin atau kaya sebenarnya sangat dipengaruhi oleh mindset atau pola pikir. Dan bagaimana pola pikir seseorang bisa terlihat dari gaya bicaranya.

Untuk mengetahui seperti apa perbedaan gaya bicara antara orang kaya dengan orang miskin, berikut akan dibahas lebih lanjut. Simak terus, yuk!

1. “Aku gak punya uang untuk membeli barang tersebut”

Ilustrasi orang kaya (freepik.com/senivpetro)

Salah satu perbedaan pola pikir orang kaya dan orang miskin bisa dilihat dari respons ketika melihat suatu barang.

Bagi orang miskin, ketika melihat suatu barang dan tidak mampu membeli, langsung pasrah karena tidak punya uang untuk membelinya.

Beda halnya dengan pola pikir orang kaya. Kendati saat ini tidak punya uang, tapi ia akan bertanya-tanya bagaimana caranya supaya bisa membeli barang tersebut.

Justru pertanyaan seperti itulah yang kemudian membuat otaknya bekerja untuk menemukan cara agar bisa membeli barang yang ia inginkan tersebut.

2. “Tujuan kerja, ya, untuk mencari uang”

Semua pasti sepakat untuk mendapatkan uang tidak bisa cuma rebahan saja. Perlu upaya, salah satunya dengan bekerja.

Meski begitu, mencari uang bukanlah tujuan utama orang kaya dalam bekerja. Ini yang membedakan dengan pola pikir orang miskin.

Justru orang kaya berusaha bagaimana caranya agar uang bisa bekerja untuknya, bukan sebaliknya.

Pola pikir inilah yang kemudian membuat banyak orang kaya makin kaya.

Penghasilan yang didapatkan terus dilipatgandakan, sehingga ia bisa mendapatkan penghasilan pasif. Jadi, tidak dihabiskan begitu saja.

3. “Harus rajin belajar supaya bisa kerja di perusahaan bergaji besar”

Ilustrasi tidak punya uang (freepik.com/drobotdean)

Nasihat ini sering kali diucapkan orangtua pada anaknya. Memang tujuannya baik, agar anak jadi rajin belajar.

Akan tetapi, nasihat seperti ini tidak sepenuhnya tepat, dan malah bisa membuat orang jadi terlalu bergantung dengan pekerjaannya.

Pola pikir seperti inilah yang membuat banyak karyawan sudah puas dengan gaji tinggi dan tidak berpikir menggunakan uangnya untuk investasi atau membuka bisnis.

Sudah nyaman dengan gaji tersebut. Padahal, nyatanya terlalu bergantung pada gaji sangatlah berisiko.

Berbeda dengan orang kaya yang tekun belajar memang bertujuan mendapat skill.

Dari skill itu kemudian terus dimanfaatkan untuk mendapat penghasilan, yang nantinya dilipatgandakan. Jadi, tidak terjebak di zona nyaman.

Ada yang bilang ucapan adalah doa. Untuk itulah kita mesti berhati-hati dengan apa yang diucapkan, karena hal tersebut bisa menentukan seperti apa pola pikir kita.

Semoga dengan uraian tadi bisa menyadarkan kita semua untuk memperbaiki pola pikir agar bisa menjadi kaya. Setuju?



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

3 Perbedaan Gaya Bicara Orang Kaya Vs Orang Miskin, Awas Ucapan Itu Doa!

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×