Karim Benzema, yang bernama lengkap Karim Mostafa Benzema, tak bisa dipungkiri menjadi sosok pemain kunci bagi klub Real Madrid akhir-akhir ini.
Penyerang berkebangsaan Prancis ini pada 10 Agustus 2022 kemarin baru saja menggeser posisi Raul Gonzalez di posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak Real Madrid.
Tiap gol yang dicetak Benzema, memiliki cerita dan lika-likunya tersendiri. Begitupun kisah hidup Benzema, yang penuh dengan cerita dan lika-likunya.
Mari kita simak fakta-fakta dan lika-liku hidup Karim Benzema.
Keluarga besar
Benzema lahir di Lyon, Prancis, pada tanggal 19 Desember 1987. Ia merupakan warga negara Prancis keturunan Aljazair.
Ayah Benzema yang bernama Hafid, lahir di Tigzirt. Sedangkan ibu Benzema, Wahida Djebbara yang lahir dan besar di Lyon merupakan putri dari keluarga yang berasal dari Oran.
Karim Benzema merupakan anak bungsu ketiga dalam keluarga. Ia dibesarkan bersama delapan saudara kandung lainnya di Bron, yang terletak di pinggiran timur Lyon.
Dari saudara-saudaranya, adik laki-laki Benzema yang bernama Gressy dan Sabri juga merupakan pesepakbola.
Gressy bermain di sepakbola level amatir dengan tim Vaulx-le-Velin di Division d’Honneur, yang berlaga di divisi keenam sepak bola Prancis.
Sedangkan Sabri bermain di akademi pemuda sebuah klub di kampung halaman keluarga Bron.
Real Modis
Karim Benzema direkrut Real Madrid dari klub Prancis Olympique Lyonnais pada tahun 2009, dengan biaya mencapai 35 juta euro yang bisa bertambah mencapai 41 juta euro dengan klausul-klausul tertentu.
Karier Benzema bersama klub putih ibukota Spanyol tersebut terbilang moncer. Penyuka terapi bekam ini mampu memberikan kontribusi besar, baik melalui gol, assist, playmaking, maupun work rate.
Benzema mampu menyingkirkan pesaing-pesaing yang berposisi sama dengannya untuk menyegel tempat inti di Real Madrid. Penyerang Argentina Gonzalo Higuain, adalah salah satu yang kalah bersaing dengan Benzema.
Namun, selain memukau penonton di lapangan sepakbola sebagai seorang striker, aksi Benzema di luar lapangan tak kalah menyilaukan mata.
Melalui sosial medianya, baik itu instagram ataupun kanal Youtube, Benzema kerap menunjukkan kebolehannya di bidang fashion.
Berkat keaktifannya di dunia mode, Benzema dilirik menjadi brand ambassador oleh brand mewah asal Italia, Fendi.
Istri yang low-profile
Karim Benzema telah membina pernikahan dengan seorang wanita bernama Cora Gauther, yang berumur dua tahun lebih muda darinya.
Cora Guther lahir di Kepulauan Martinik, pada tanggal 11 April 1989. Sementara itu, pertemuan Benzema dan Gauther pertama kali terjadi pada Desember 2015 di Dubai.
Pasangan itu mulai berkencan satu sama lain setelah pertemuan pertama mereka. Karim Benzema dan Cora Gauther meresmikan hubungan mereka ke jenjang pernikahan pada Desember 2016.
Berpasangan dengan seorang superstar, Cora Gauthier memilih menjauh dari sorotan dan tidak mengekspos kehidupan pribadinya.
Karim Benzema sendiri dalam suatu wawancara menyatakan bahwa ia tidak mengeksploitasi kehidupan keluarga mereka ke publik.
“Itu urusan pribadi kami. Aku selalu seperti ini. Aku tidak suka menjadi sorotan, di TV, itu bodoh bagi saya. Aku menikmati hidupku, dengan keluarga dan teman-temanku. Dan itu juga lebih baik dan lebih mudah bagi mereka. Bayangkan saja, kamu berusia 4 tahun dan kamu menjalani hidupmu dengan kamera di belakangmu. Kamu bisa kehilangan akal sehatmu.”
Terlibat dugaan prostitusi bawah umur dan skandal pemerasan video seks
Manusia tak selamanya dinaungi sisi terang. Memiliki karier yang cerah dan keluarga yang ceria, Benzema juga memiliki sisi kehidupan yang gelita.
Pada tanggal 18 April 2010, saluran televisi Prancis M6 melaporkan bahwa ada anggota tim nasional sepakbola Prancis sedang dalam penyelidikan karena diduga menjadi klien jaringan pelacuran di bawah umur di sebuah klub malam di Paris.
Para pemain yang diperiksa tersebut berjumlah empat orang, yaitu Franck Ribery, Sidney Govou, Hatem Ben Arfa, dan Karim Benzema. Kasus tersebut berlanjut sampai ke pengadilan.
Setelah 4 tahun, pada Januari 2014, hakim dalam kasus tersebut membatalkan dakwaan terhadap Franck Ribery dan Karim Benzema.
Hakim menyatakan tidak ada cukup bukti bahwa Ribery dan Benzema mengetahui bahwa para pelacur itu di bawah umur.
Kasus lain yang menimpa Benzema adalah dugaan keterlibatannya dalam pemerasan sesama pemain internasional Prancis Mathieu Valbuena dengan rekaman seks di ponsel.
Benzema ditangkap polisi Prancis pada 4 November 2015. Kasus itu berjalan lebih lama, dengan keputusan hukum ditetapkan setelah 6 tahun.
Pada 24 November 2021, Benzema dinyatakan bersalah berkonspirasi memeras Valbuena dengan rekaman seks.
Hakim memberinya hukuman percobaan satu tahun dan denda 75 ribu euro. Pengacara Benzema mengatakan mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.
Namun, menurut laporan situs eurosport.com pada 8 Juni 2022, Benzema baru-baru ini membatalkan banding atas hukuman tersebut.
Menurut laporan situs yang sama, Valbuena, yang sekarang bermain untuk klub Yunani Olympiakos, mengatakan dia telah “turned the page” alias melupakan kasus tersebut.
