Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kajian Singkat dari Surat Al-Fatihah

Al-Qur’an merupakan firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran berfungsi sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi umat Islam.

Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur yaitu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Al-Qur’an terdiri dari 30 juz dengan 114 surat yang turun di kota Mekkah dan Madinah.

Maka dari itu, membaca, mempelajari, menghafal dan mengamalkan isi dari setiap ayat Al-Qur’an menjadi bagian penting dari kehidupan umat Islam, salah satunya yang utama untuk dikaji yaitu surah Al-Fatihah.

Surah Al-Fatihah artinya pembukaan. Maksud pembukaan disini adalah bukan surat yang turun pertama kali melainkan surat yang urutannya paling pertama di dalam Al-Qur’an.

Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat. Surat tersebut adalah surat yang wajib dihafalkan bagi setiap umat Islam karena harus selalu dibaca ketika shalat wajib ataupun sunnah sesuai dengan hadits yang artinya “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat Al-Fatihah” (H.R. Ibnu Hibban), itu berarti jika tidak membaca surat Al-Fatihah dalam shalat, maka shalat seseorang tidak akan sah.

Berikut adalah bacaan surat Al-Fatihah beserta artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bacaan latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Bacaan latin: al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Bacaan latin: ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya: “Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Bacaan latin: māliki yaumid-dīn

Artinya: “Yang menguasai di Hari Pembalasan.”

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Bacaan latin: iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

Bacaan latin: ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,:

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bacaan latin: ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: “(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Maka dari itu, berikut saya rangkum beberapa keutamaan atau pelajaran dari surat Al-Fatihah:

1. Ayat pertama dengan lafaz “Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm” menjelaskan bahwa sebagai umat manusia terutama umat Islam kita harus memulai segala sesuatu kebaikan dengan mengucapkan basmallah atau menyebut nama Allah SWT yang artinya kita meniatkan segala hal yang kita lakukan atas nama Allah SWT agar diberikan kemudahan serta kelancaran-Nya.

Ayat ini juga memiliki salah satu arti dari beberapa nama-nama baik bagi Allah SWT yaitu Maha Pengasih dan Maha Penyanyang sebagaimana Allah SWT Mengasihi dan Menyanyangi hamba-Nya.

2. Ayat kedua dengan lafaz “Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn” menjelaskan bahwa sebagai hamba Allah SWT seharusnya kita selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terbatas yang diberikan kepada kita di alam semesta ini.

3. Ayat ketiga dengan lafaz “Ar-raḥmānir-raḥīm” menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki sifat dan nama-nama yang baik, yang agung, yang mulia, yang indah bagi Allah SWT (Asmaul Husna).

Ar-rahman artinya Maha Pengasih dan Ar-rahim artinya Maha Penyanyang.

4. Ayat keempat dengan lafaz “Māliki yaumid-dīn” menjelaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pemilik alam akhirat dan alam dunia.

Maka dari itu sebagai hamba-Nya kita harus selalu mengingat kematian, mengingat bahwa ada alam lain yang lebih kekal setelah selesainya kehidupan kita di alam dunia ini.

5. Ayat kelima dengan lafaz “Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn” menjelaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Pencipta atau Tuhan yang berhak disembah dan kita hanya boleh memohon dan meminta segala pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Maka dari itu kita harus menyerahkan segalanya hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT adalah sebaik-baik penolong bagi hamba-Nya yang juga sesuai dengan potongan QS Ali-Imran:173 yaitu “…Hasbunallah wa ni’mal wakil.” (…cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar).

6. Ayat keenam dengan lafaz “Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm” menjelaskan bahwa kita sebagai umat manusia meminta ditunjukkan, diberi tahu, dituntun ke jalan yang lurus (jalan yang benar).

Jalan lurus yang seperti apa? Seperti penjelasan di ayat ketujuh.

7. Ayat ketujuh dengan lafaz “Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn” menjelaskan bahwa jalan yang lurus itu adalah jalan dari golongan orang yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sehingga Allah SWT memberi mereka nikmat, menyelamatkan mereka dari kesesatan dunia, dan menjauhkan mereka dari golongan orang yang zalim.

Nah, begitulah penjelasan singkat tentang surat Al-Fatihah, semoga dengan membacanya, mempelajarinya, menghafalnya, dan mengamalkannya kita bisa mendapat pahala dan keutamaan-keutamaan dari Allah SWT, semoga kita juga termasuk ke dalam golongan orang yang diberi petunjuk menuju jalan yang lurus. Aamiin.

Semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan semoga bermanfaat.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Kajian Singkat dari Surat Al-Fatihah

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×