Bruno Fernandes adalah salah satu bagian Dari intergral dari tim Manchester United saat ini.

Kemungkinan besar merka akan kembali membangun tim berikutnnya di sekitarnnya, terlepas dari siapa manajer barunya.

Oleh karena itu, tidak terlalu mengejutkan jika melihat Setan Mera memperpanjang kontrak Bruno Fernandes.

Setan Merah kembali membuat beberapa kepustusan yang membingungkan bagaimapun, dalam beberapa tahun terkahir ketika datang ke kontrak.

Pretasi dari Bruno Fernandes tampaknnya kan lebih rasional daripada kebanyakan pemain.

Bedasarakan laporan dari Sportskeeda yang dilaporkan oleh The Athletic, jika gaji dari Fernades akan naik dua kali lipat dan menghasilkan nilai sekitar 240.000 Euro per minggu.

Sebelum ini, ia telah diyakini kan mendapatkan jumlah yang sama dengan pemain seperti Nemanja Matic, Victor Lindelof dan Phil Jones.

Dalam kontrak terbarunnya telah memperbaiki situasi, tetapi dia masih dibayr lebih rendah dari Jadon Sancho, Edinson Cavani, Paul Pogba, dan Raphael Varane.

Apalagi, dia masih akan relatif lebih renda dibandingkan David De Gea dan Cristiano Ronaldo.

Bruno Fernandes layak mendapatkan kontrak yang ditingkatkan oleh Manchester United

Sederhanannya, kontrak baru United untuk Bruno Fernandes kurang dari deklarasi tujuan dan lebih dari sekedar keyakinan.

Mereka hanya akan menangani disparitas dari upah yang signifikan.

Apa yang juga dapat dicatat dalam subteks adalah jika pembangunan kembali Manchester United terbaru tampaknnya kini berjalan dengan baik dan benar sekarang.

Mereka ingin mempertahkan Fernandes untuk menghormatinnya, nama akan saat yang sama tidak akan menawarkan jumlah yang konyol yang telah mereka lakukan di masa lalu dengan pemain seperti Alexis Sanchez dan Paul Pogba.

Kenaikan gaji unturk pemain yang berkinerja buruk di masalah lebih sering merupakan produk dari penilaian yang buruk daripada apa pun seperti kesetaraan.

Bedannya, jika Bruno Fernandes memang pantas untuk mendapatkan posisinnya sebagai salah satu pemain United dengan bayaran tertinggi.

Dia juga bisa membuat klaim yang masuk akal untuk menjadi yang tertinggi jika semuannya sama dan ini jarang terjadi.

Setelah dia tiba di Old Trafford dari Sporting CP, Bruno Fernandes langsung mengukuhkan dirinnya sebagai dari rekrutan terbaik era pasca-Ferguson.

Memang, ada sedikit bidang yang menonjol, tetapi pemain berusia 27 tahun itu adalah katalisator, membantu tidak hanya permainannya sendiri tetapi juga banyak dari rekannya untuk bersinar di Liga Premier.

Dalam tim yang sebelumnnya kuran semangat, kemahiran atau skill, Fernandes telah meraih rekor Liga Premier empat gelar Player Of The Month pada tahun 2020.

Meskipun dia hanya mendapatkan awal setengah musim dengan rekan satu tim barunnya, Fernandes telah memenangkan Best of Player Club musim ini, yang merupakan prestasi yang dia ulangi pada musim penuh pertamannya bersama Setan Merah.

Sebelum kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas lalu, Fernandes nyari memboyong Manchester United selama satu setengah musim.

Penampilannya kini agak sedikit menurun, dari luar biasa menjadi sangat bagus.

Meskipun banyak panggilan baginnya untuk dicadangkan pada musim ini, Fernandes adalah salah satu pencetak gol terbanyak kedua bagi United dengan sembilan gol.

Dia juga mencatatkan lima assist lebih banyak daripada rekan paling kreatif kedua dengan 14.

Tingkat bantuan yang diproyeksikan untuk Fernandes saat ini adalah 11,4 persen, dengan Sancho yang berada di urutan kedua dengan mencatkan 4,0 persen.

Dia juga hampir menggandakan jumlah aktivitas menciptkan tembakan seperti Ronaldo, yang kini berada di posisi kedua.

Di sisi lain, dia tidak akan duduk diam dan menunggu bola untuk datang kepadannya.

DIa telah mencoba umlah tekel tertinggi ketiga, jumlah tekanan tertinggi kedua, dan tekanan paling sukses dari pemain United mana pun.

Hanya Trent Alexander-Arnold yang dapat mencatat lebih banyak aktivitas menciptkan tembakan di Liga Inggris di luar ruang ganti United.

Fernandes kini memimpin liga dengan 92 orperan terbuka yang menghasilkan percobaan gol.

Dengan sembilan gol, ia telah mengungguli xG-nya sebesar 7,2, sementara itu hanya Alexander-Arnold dan Mo Salah yang memiliki xGA lebih tinggi.

Banyak orang yang memberi tahu Anda bahwa dia akan mengalami musim di bawah standar.

Ya, dia bisa melakukan lebih baik lagi, tapi ini hanya akan berdampak buruk dibandingkan dengan standar luar biasa dari musim lalu.

Tapi, karena Unite telah melewati manajer, sistem, dan krisis pada musim ini, penilaian mereka tentang partisipasinnya akan sangat pedas.

Beberapa kritik akan diarahkan pada sikapannya saat dilapangan. Bruno menikmati era yang bagus.

Jika itu akan menggangu jiwa yang lebih sensitif saat di ruang ganti, itu lebih merupakan masalah mereka daripada Fenandes.

Keluhan Bruno pada wasit adalah era dimana dia mungkin akan mencoba untuk dapat mengendalikannnya.

Itu tidak membantunnya, meskipun itu tidak akan selalu melewati batas menjadi masalah disiplin.

Sementara itu, Ralf Rangick akan berjuang untuk dapat mempertahankan standar, Fernandes adalah salah satu dari sedikit pemain di skuad United yang berusaha meningkatkannya.

Pembersihan musim panas dan penambahan dari beberapa wajah baru akan dapat membantu tujuan tersebut, dengan penunjukan manajer baru menjadi komponen yang paling panting.

Terlepas dari siapa yang akan dipilih, apakah Erik teh Hag, Mauricio Pochettino, atau opsi misteri nomor tiga, Bruno Fernandes patu untuk menjadi pusat perhatian.

Manajer baru manapun yang melihat Bruno Fernandes dan berpikir, “Dia bukan untuk saya”, seharusnnya tidak akan bekerja untuk Manchester United.