Kamu para cowok pasti ada yang pernah merasakan sakit pada testis ketika gairah seksual tidak tersalurkan dengan orgasme. Nah itu yang dinamakan Blue Balls atau dalam istilah medis dikenal dengan nama epididymal hypertension.
Sebuah kondisi dimana darah menumpuk di testis selama gairah , akan terasa sakit jika orang tersebut tetap terangsang dalam waktu yang lama .Namun demikian Blue balls biasanya tidak belangsung lama.
Blue Balls sendiri memang menjadi kontroversi karena tidak ada konsensus mengenai hal ini , ada juga penelitian tentang topik ini tapi tidak banyak.Bahkan ada yang menganggapnya mhytos.
Orang yang mengalami Blue Balls Ini akan merasakan gejala berat pada testisnya , testis terasa sakit , Ketidaknyamanan atau nyeri ringan,terkadang testis berwarna biru , itu sebabnya dikenal dengan Blue Balls.
Ketika pria terangsang arteri yang membawa darah ke penis akan melebar menyebabkan tekanan darah meningkat di penis sehingga penis akan nampak besar dan panjang atau ereksi. Setelah ejakulasi atau ketika rangsangannya berkurang maka pembuluh darah akan keukuran biasanya bersama dengan penis dan testis yang membengkak.
Blue balls sendiri akan hilang dengan sendirinya dengan ejakulasi atau dengan mengalihkan perhatian dengan aktivitas yang tidak membangkitkan gairah hingga gejalanya menghilang.
Perlu diingat bahwa blue balls ini tidak berbahaya sama sekali dan tidak perlu pasangan untuk menghilangkannya melalui sex. Gejalanya akan hilang melalui ejakulasi atau dengan masturbasi, atau dengan aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian hingga gairah berkurang.
Testis pada saat terjadinya blue balls ini tidak benar benar berwarna biru , hanya samar saja karena ada peningkatan volume darah. akan tetapi apabila seseoarang melihat testis berwarna biru atau ungu , hal ini patut diwaspadai terjadi kondisi yang serius dan harus segera konsultasi kepada ahli medis.
Apabila seseorang enggan untuk masturbasi untuk meredakan Blue balls ini , mereka bisa menggunkan teknik lain untuk meredakan tegangan darah dan mengakhiri gairah .
- Fokus terhadap pekerjaan atau cari problem solving untuk mengalihkan perhatian.
- Mandi air dingin untuk membatasi aliran darah ke kelamin.
- Berbaringlah untuk meningkatkan darah dari testis.
- Berolahraga untuk menormalkan aliran darah dalam tubuh.
- Jika memungkinkan coba mengangkat sesuatu yang berat untuk memberikan tekanan pada anggota tubuh yang lain.
- Memberikan kompres yang hangat pada testis untuk mengurangi rasa sakit.
