Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

5 Langkah Mudah Menanam Kembali Sampah Daun Bawang

Sampah sayuran yang bisanya kita buang ternyata bisa dimanfaatkan kembali, lho bahkan bisa membantu meneghemat pengeluaran keluarga. Sampah sayuran tersebut dapat kita tanam kembali atau disebut regrow. Regrow adalah menanam kembali sisa potongan sayur yang biasanya kita buang ke tempat sampah. Budaya regrow ini kian digemari seiring dengan makin sadarnya masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

Salah satu sayuran yang bisa kita regrow adalah daun bawang. Nyaris setiap rumah membutuhkan daun bawang karena fungsinya sebagai bumbu pelengkap agar masakan beraroma harum dan bertambah lagi cita rasanya. Regrow daun bawang sangat mudah dilakukan dan nyaris costless tetapi hasilnya bisa membuat kita berhemat. Penasaran, kan? Simak, ya 5 langkah regrow daun bawang berikut ini

1. Potong batang daun bawang yang ada akar 

Bagian batang yang ada akar biasanya tidak terpakai dan akhirnya kita buang. Batang inilah yang akan kita tanam kembali. Panjang batang yang akan ditanam kembali antara 1 sampai 2 cm.

Pilihlah daun bawang yang masih segar agar hasilnya bagus ketika ditanam kembali. Batang daun bawang yang telah dipotong tersebut tidak perlu dicuci.

2. Siapkan pot dan media tanam

Media tanam untuk daun bawang ini bisa membuat sendiri atau membeli di pasaran yang siap pakai. Biasanya, media tanam daun bawang merupakan campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, dan arang.

Tempat menanamnya bisa menggunakan pot atau polybag namun, bila tersedia lahan maka tanpa pot lebih baik lagi. Biasanya kalau di perkotaan menggunakan pot atau polybag.

3.Rebahkan batang daun bawang

Setelah batang daun bawang, pot, dan media tanam sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman kembali. Isi pot atau polibag dengan media tanam hingga ¾ pot. Bila media tanam terlalu kering bisa disiram dengan air namun, asal lembab saja, jangan sampai air menggenang.

Selanjutnya, rebahkan batang daun bawang di atas pot yang sudah diisi media tanam. Direbahkan tanpa dipendam dengan media tanam supaya batang tersebut tumbuh banyak tunas baru.

4. Meletakan di tempat yang benar 

Tumbuhan daun bawang mudah cocok di dataran rendah dan dataran tinggi namun, daun bawang akan tumbuh lebih baik di dataran tinggi. Di dataran rendah yang bersuhu panas tetap bisa tumbuh asalkan kita tahu di mana harus meletakkan tanaman daun bawang tersebut.

Bila kita di dataran rendah yang suhunya lebih panas daripada dataran tinggi maka letakkan tanaman daun bawang di tempat teduh yang tidak terkena matahari secara langsung.

5. Perawatan

Biasanya, di hari kedua ,potongan batang daun bawang tersebut sudah muncul tunas. Selanjutnya, lakukan perawatan dengan cara menyiramnya secara rutin di pagi atau sore hari. Dalam menyiram, jangan sampai air tergenang di pot, cukup lembab saja agar akar tidak busuk. Berilah pupuk agar tumbuh lebih subur. Penggunaan pupuk tergantung jenis pupuk yang digunakan. Bila menggunakan pupuk NPK maka berikan 10 hari sekali.

Setelah beberapa minggu, daun bawang tersebut sudah bisa dipanen, lho. Supaya tanamannya terus tumbuh, maka ketika memanen jangan dicabut akarnya, melainkan dengan dipotong dan disisakan batangnya. Pada batang yang tersisa tersebut akan tumbuh  tunas baru dan akhirnya menjadi tanaman daun bawang yang baru. Dengan demikian, stok daun bawang segar akan terus ada di rumah kita.

Setelah menyimak uraian di atas, pasti kalian ingin segera mencobanya, iya, kan? Ide bagus! kalian belum terlambat, kok untuk mencobanya. Daripada sisa daun bawang dibuang, lebih baik ditanam kembali. Tunggu apalagi, segeralah mencoba dan petik manfaatnya! 



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

5 Langkah Mudah Menanam Kembali Sampah Daun Bawang

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×