Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sekolah, fangirling? Kenapa Tidak?!

“Gimana sih rasanya belajar, tapi ga sesulit yang kita bayangkan?” Itulah yang dirasakan oleh ARMY (fans BTS) saat terjun dalam teori-teori yang ada dalam karya masterpiece, dari boy group Korea yang beranggotakan 7 orang tersebut. Karena seperti masakan tanpa garam, demikian tidak lengkap kalau penggemar tidak melakukan riset terkait dengan lagu, musik, video musik yang dirilis oleh BTS.

Kenapa betemu dengan teori-teori yang rumit? Itulah yang seringkali dilontarkan saat kita bertemu dengan keganjalan dan ketidaktahuan yang ingin diketahui oleh diri kita, khususnya ARMY yang antusias terhadap karya-karya sang idola.

Seperti pada album “WINGS” yang rilis pada 10 Oktober 2016.  Album yang memiliki konsep sangat unik dan sulit dimengerti saat awal rilis, membuat decak kagum penggemar bahkan sulit tidur dibuatnya. 

Album ini diawali dengan rilisnya trailer berjudul “Boy Meet Evil”. Trailer ini dibawakan dengan solo dance oleh j-hope, salah satu member BTS kelahiran tahun 1994. Video yang mengawali comeback mereka ini membuat penonton merinding saat menontonnya, ditambah sosok laki-laki yang sering di panggil “uri sunshine” ini sangat menjiwai dalam menarikan koreografinya.

BTS (방탄소년단) WINGS ‘Boy Meets Evil’ Comeback Trailer

“Too bad, but it’s too sweet”. Penggalan lirik inilah yang terngiang-ngiang saat menonton video musik tersebut. 

Lalu video musik selanjutnya berjudul “Blood Sweat & Tears”, yang dibawakan oleh ketujuh member BTS. 

BTS (방탄소년단) ‘피 땀 눈물 (Blood Sweat & Tears)’ Official MV

MV dengan konsep dark academia dengan durasi 6:03 ini sangat menarik perhatian dan tidak terlepas dari makna-makna yang terkandung di dalamnya. 

Album BTS yang rilis menjelang akhir tahun 2016 ini diketahui terinspirasi dari buku Demian, karya Herman Hesse. Bahkan RM pun secara langsung merekomendasikan buku tersebut dalam siaran langsungnya. 

Sebelumnya, Big Hit Entertainment, (sekarang Hybe Labels) memposting short film setiap member pada awal September 2016. Pada saat itu, ARMY ramai membicarakan konsep apa yang ingin BTS angkat saat itu. Tidak menutup kemungkinan teori-teori terus bermunculan seiring keingintahuan ARMY pada ketujuh short film tersebut.

Media sosial menjadi kafe yang hampir tidak pernah sepi bagi ARMY untuk berbincang-bincang teori pada album tersebut. Tidak sedikit pula para penggemar melakukan bedah pada setiap komposisi video, pencahayaan, objek, ekspresi member, dan lain-lain. 

Jadi tidak ada kata bosan dalam belajar, apalagi mempelajari makna-makna yang ingin disampaikan BTS dalam karya-karyanya. >


Begin

Ada banyak sekali teori dengan versi yang berbeda, tetapi tetap memilki makna yang sama. Pada short film yang dibawakan oleh Jungkook, salah satu member yang dijuluki “maknae” ini mengajak penggemar untuk mengetahui bahwa ia bersyukur bertemu dengan kakak-kakaknya di sebuah grup dan dapat menjadi dirinya sendiri.  

Hal tersebut dapat diketahui dalam lirik lagu “Begin” yang dinyanyikan oleh pria kelahiran 1997 ini. 

Dilansir dari https://kpopsuweg.wordpress.com/ oleh Molmora, terdapat lirik dan terjemahan lagu “Begin”. Berikut lirik dan terjemahannya: 

Amugeosdo eopsdeon yeoldaseosui na

Sesangeun cham keosseo neomu jageun na

Ije nan sangsanghalsudo eopseo

Hyanggiga eopsdeon teong bieoissdeon na na

I pray, Love you my brother  hyeongdeuri isseo

Gamjeongi saenggyeosseo na naegadwaesseo

So i’m me Now i’m me

You make me begin

You make me begin

You make me begin(smile with me, smile with me, smile with me)

You make me begin(smile with me, smile with me, smile with me)

Chameul suga eopseo

Yeah Ulgo issneun neo

Daesin ulgo sipeo

Halsun eopsjiman

You make me begin

You make me begin

You make me begin(cry with me, cry with me, cry with me)

You make me begin(cry with me, cry with me, cry with me)

Jugeol geot gata hyeongi seulpeumyeo

Hyeongi apeumyeon naega apeun geosboda appa

Brother let’s cry cry ulgo malja

Seulpeumeun jal moreujiman geunyang ullae

Because because You make me again

You make me again(fly with me, fly with me, fly with me)

You make me begin O oh~You make me again

Terjemahan Indonesia :

Ketika usiaku lima belas tahun, aku tak punya apa-apa

Dunia saat itu terlampau besar sedangkan aku kecil

Kini aku bahkan tidak bisa membayangkan sekarang

Aku tak beraroma dan sungguh-sungguh hampa

Aku berdoa Aku menyayangimu kakakku, Aku memiliki kakak-kakak lelaki

Aku menemukan macam-macam emosi, aku menjadi diriku

Jadi inilah aku

Sekarang aku adalah aku

Kau membuatku memulai

Kau membuatku memulai

Kau membuatku memulai(Tersenyumlah bersamaku, tersenyumlah bersamaku,tersenyumlah bersamaku)

Kau membuatku memulai(Tersenyumlah bersamaku, tersenyumlah bersamaku)

Aku tak mampu mengatasi ini lagi

Sebab kau menangis

Aku ingin menangis di tempatmu

Meski aku tak bisa

Kau membuatku memulai

Kau membuatku memulai

Kau membuatku memulai(Tersenyumlah bersamaku, tersenyumlah bersamaku,tersenyumlah bersamaku)

Kau membuatku memulai(Tersenyumlah bersamaku, tersenyumlah bersamaku)

Rasanya aku mati ketika kakakku sedih

Ketika kakakku sedih,itu lebih menyakitkan dari aku sendiri yang sakit

Brother, mari menangis, menangis, menangis dan sudahi ini

Aku tak terlalu mengerti akan kesedihan namun aku akan menangis saja

Karena, karena Kau menjadikanku lagi-lagi

Kau menjadikanku lagi-lagi

Kau menjadikanku lagi-lagi(Terbanglah bersamaku, terbanglah bersamaku, terbanglah bersamaku)

Kau menjadikanku lagi-lagi(Terbanglah bersamaku, terbanglah bersamaku)Kau membuatku memulai

Kau menjadikanku lagi-lagi

Sulit sekali rasanya, anak-anak muda, untuk mengetahui siapa dirinya dan terus mencari jati dirinya. Walaupun banyak rintangan, tawa-sedih, suka-duka, tapi hal itulah yang dapat membentuk pribadinya, khususnya Jungkook dalam BTS. 

Memang bukan hal asing jikalau BTS, dalam berkarya mengangkat isu-isu yang dialami oleh anak-anak muda, bahkan dari awal mereka debut dengan lagu berjudul No More Dreams. 



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Sekolah, fangirling? Kenapa Tidak?!

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×