Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tips Menyiapkan Asi Perah

ASI atau air susu ibu merupakan asupan makanan terbaik bagi Bayi. Meski seorang ibu yang juga bekerja, kita tetap dapat memberikan ASI untuk buah hati. ASI eksklusif yang diberikan sampai bayi berusia 6 bulan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Selama ditinggal kerja, bayi meminum ASI yang sudah diperah. Bagaimana agar kita tetap dapat memberikan ASI walau bekerja? Berikut tipsnya:             

1. Kita Harus menghitung berapa kebutuhan ASI per hari dan berapa lama kita akan meninggalkan si bayi, jadi dapat diketahui jumlah ASI yang harus disiapkan.

2. Jauh-jauh hari kita harus sudah mulai menyetok ASI perah. Agar ASI tahan lama sebaiknya disimpan di freezer dan dibekukan, jangan dicampur dengan bahan makanan lain. Agar mudah mengukur jumlah ASI yang akan dikonsumsi bayi, simpan ASI dalam wadah yang ada ukurannya. Gunakan Botol Asi Atau plastik khusus ASI.

3. ASI yang diperah dan disimpan di botol ASI atau di plastik ASI harus diberi label sehingga kita atau orang yang membantu menjaga bayi dapat mengetahui stok ASI mana yang harus diberikan terlebih dulu. Prinsipnya, ASI yang diperah dulu, diberikan lebih dulu ke bayi. ASI yang dibekukan dan disimpan di freezer dapat tahan sampai enam bulan, sedang ASI cair yang disimpan di kulkas hanya tahan selama 2×24 jam.

4. Setiap hari ASI yang dibekukan di freezer harus diturunkan sebanyak kebutuhan bayi  ke kulkas agar cair. ASI cair ini yang nantinya akan diberikan ke bayi.

5. ASI yang sudah cair sebelum diberikan kepada bayi harus dihangatkan sampai menyamai suhu ruangan. Cara aman untuk menghangatkan ASI adalah dengan merendam dalam air hangat. Pindahkan ASI ke dot atau alat yang akan digunakan untuk memberikan ASI kepada bayi, kemudian rendam dengan air hangat. Jangan pernah merebus ASI untuk menghangatkannya karena akan merusak kandungan dari ASI tersebut.

6. ASI yang sudah dihangatkan atau disimpan di suhu ruangan hanya tahan maksimal empat jam, jadi jangan memberikan ke bayi jika sudah lebih dari empat  jam. Biasanya bayi  membutuhkan ASI per dua jam sekali.  Kebutuhan ASI akan bertambah sesuai dengan usia bayi.

7. Botol bekas menyimpan ASI atau dot harus segera dicuci dan dikeringkan begitu selesai digunakan. Hal ini untuk menjaga agar botol atau dot tidak tercemar kuman. Cuci peralatan untuk menyiapkan ASI dengan sabun khusus. Plastik ASI hanya dapat digunakan satu kali dan setelah digunakan harus dibuang.

Memberikan ASI perah tidaklah seribet yang dibanyangkan. Selain lebih murah dan higienis, pemberian ASI juga meningkatkan bonding anatar ibu dan bayi selama ditinggal kerja.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Tips Menyiapkan Asi Perah

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×