Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bagaimana Salah Belok Mengakibatkan Kematian Jutaan Orang?!

Cerita ini merupakan sebuah ironi dari rentetan peristiwa yang mengubah tatanan politik dunia, mengakibatkan beberapa negara bubar, mengubah takdir bangsa dunia ketiga, dan membunuh jutaan orang. Cerita ini sebenarnya tidaklah asing, namun di Indonesia sendiri, cerita ini cukup asing untuk kebanyakan orang. Bagi anda yang sudah mengetahuinya, yap benar kisah ini dikenal dengan seminal tragedy!

Franz Ferdinand dan Sophie

Cerita ini diawali dengan kepergian sepasang suami-istri, yang pernikahannya saja dulu sudah menimbulkan kontroversi. Pasangan tersebut adalah Putra Mahkota Austria, Archduke Franz Ferdinand dan istrinya Sophie, Duchess of Hohenburg. Keduanya merupakan pasangan yang sangat harmonis, walaupun pernikahan keduanya sempat ditentang oleh paman dari Franz Ferdinand, Kaisar Franz Josef. Pernikahan keduanya sempat ditentang oleh kaisar akibat, Sophie lahir dikalangan keluarga bangsawan kelas rendah sehingga dianggap kurang pas bagi kedudukan Franz Ferdinand. Walau demikian keduanya tetap menikah dengan syarat keturunan dari keduanya tidak akan pernah bertahta di Austria-Hungaria. Mereka berdua kalau ibarat kata orang zaman sekarang couple goals lah, kaya mampus, calon penguasa, dan berumah tangga harmonis dengan dikaruniai tiga orang anak.

Franz Ferdinand sendiri pada awalnya bukanlah putra mahkota dari kekaisaran Austria-Hungaria. Putra mahkota pada saat itu adalah Pangeran Rudolf yang merupakan anak dari Franz Josef, namun karena depresi dalam urusan percintaan Pangeran Rudolf bunuh diri pada tahun 1889. Hal ini membuat ayah dari Franz Ferdinand, yaitu Karl Ludwig yang merupakan adik dari Franz Josef dinobatkan sebagai putra mahkota. Karl Ludwig sendiri meninggal sebelum sempat bertahta pada tahun 1896 akibat demam typhoid, meninggalkan Franz Ferdinand sebagai putra mahkota yang baru.

Sebelum lebih jauh agar anda yang awam mengenali kondisi politik pada saat itu, penulis akan menerangkan ruangan-ruangan yang akan gelap di otak anda jika cerita ini dilanjut. Kekaisaran Austria-Hungaria sendiri merupakan sebuah kekaisaran multi etnis yang pada saat itu dirundung masalah perpecahan rasial. Hal ini merupakan sebuah ciri dari negeri-negeri yang mengapit Balkan. Tidak bisa dipungkiri selain Austria-Hungaria masalah ini juga dialami oleh Kesultanan Ottoman. Kondisi politik pada saat itu sangat terkait dengan kisah ini dikarenakan isu perpecahan rasial tersebut, menimbulkan pergolakan yang akhirnya melahirkan gerakan separatis berkedok terorisme.

Pada tanggal 28 Juni 1914 rombongan Franz Ferdinand dan Sophia melakukan perjalanan ke Sarajevo, yang merupakan ibukota provinsi Bosnia dan Herzegovina. Provinsi ini merupakan salah satu bagian dari Austria-Hungaria yang mengalami permasalahan rasial yang cukup serius. Permasalahan ini dikarenakan suku bangsa yang tinggal di provinsi ini (Slavic Selatan) merasa tidak menjadi bagian dari Kekaisaran Austria-Hungaria dan tidak terepresentasikan dengan baik di pemerintahan. Entah karena ingin menghormati kebudayaan Slavic Selatan atau secara tidak sengaja tidak tahu. Rombongan memilih tanggal berkunjung yang sama dengan tanggal perayaan pertempuran Kosovo (hari perayaan bangsa Slavic mengenang kemenangan leluhur mereka) untuk berkunjung.

Kabar kedatangan putra mahkota ke Sarajevo ini disambut dengan amarah dan dendam kesumat oleh kelompok teroris muda yang menamakan diri mereka Young Bosnia. Mereka merasa kehadiran Franz Ferdinand bersama rombongannya merupakan penghinaan bagi leluhur mereka. Dengan dukungan dari kelompok Black Hand (Kelompok Pergerakan Militer Pan-Slavik yang diketuai oleh petinggi-petinggi militer Serbia), para anggota Young Bosnia menyiapkan sebuah rencana pembunuhan putra mahkota.

Kedatangan Franz Ferdinand beserta rombongan disambut dengan parade meriah, jalan-jalan ditutup, orang-orang berkumpul, bendera kecil dilambaikan. Seperti yang sudah direncanakan pemuda anggota Young Bosnia telah berkumpul dan bersiap di tempat masing-masing. Ketika Mobil Franz Ferdinand melewati sebuah jalan di dekat sebuah jembatan, salah satu dari anggota Young Bosnia melemparkan granat ke arah mobilnya. Beruntungnya, Franz Ferdinand tidak terluka akibat granat melewatinya dan malah mengenai mobil di belakangnya. Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 20 orang, yang pada saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tidak seperti pemimpin negara seperti umumnya, kedua pasang suami-istri ini tidak melakukan protokol ketat yang akan me”lock-down” seisi kota. Dengan kerendahan hati mereka berdua pergi mengunjungi rumah sakit yang menangani pasien cedera akibat peristiwa tersebut. Naasnya sang pengemudi mobil mereka tidak diberitahu mengenai perubahan jadwal yang dilakukan. Dalam perjalanannya menuju rumah sakit, sang pengemudi yang bukan orang asli Sarajevo, salah berbelok dan terpaksa harus berputar. Pada saat berputar inilah tragedi terjadi, seorang anggota teroris Young Bosnia bernama Gavrilo Princip melepaskan tembakan yang mengenai kedua pasangan tersebut. Keadaan menjadi panik, polisi disekitar area tersebut langsung menangkap Gavrilo.

Gavrilo Princip

Peluru menembus leher sang putra mahkota dan perut istrinya, dalam keadaan masih separuh sadar Franz Ferdinand berkata “Sopherl! Sopherl! Sterbe nicht! Bleibe am Leben für unsere Kinder! – Sophie! Jangan mati! Hiduplah demi anak-anak kita!”. Ajudannya yang berdiri di samping pintu mobil pun bertanya mengenai keadaannya, namun dengan pelan Franz Ferdinand menjawab “tidak apa”. Bom waktu pun bergulir setelah peristiwa ini terjadi Austria-Hungaria melakukan negosiasi kosong menuntut perang atas Serbia (Black Hand). Akibat kondisi politik dan ikatan aliansi yang sudah rapuh seluruh dunia jatuh kedalam perang dunia I. Sebuah kelokan yang membunuh jutaan orang.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Bagaimana Salah Belok Mengakibatkan Kematian Jutaan Orang?!

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×