Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang terjadi yang menyebabkan seorang penderitanya mengalami susah untuk tidur, tidur tidak bisa nyenyak, atau tidak bisa tidur sama sekali. Walaupun si penderita memiliki cukup waktu yang banyak untuk melakukannya. Gangguan seperti ini dapat  menyebabkan kondisi si penderita tidak fit / tidak dalam kondisi sehat untuk melakukan aktivitas pada hari berikutnya. Sedangkan menurut Jurnal National Sleep Foundation (2015), menyatakan bahwa jumlah durasi jam tidur yang baik untuk manusia adalah sebagai berikut.

• Usia sekolah (6-13 tahun) : 9-11 jam tidur per hari
• Remaja (14-17 tahun) : 8-10 jam per hari.
• Dewasa muda (18-25 tahun) : 7-9 jam tidur per hari
• Dewasa (26-64 tahun) : 7-9 jam tidur per hari
• Dewasa lanjut usia (65 tahun ke atas) : 7-8 jam tidur per hari

Insomnia dapat dialami oleh siapa saja, tetapi insomnia lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia, dan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan.

Jenis Insomnia

Berdasarkan penyebabnya, Insomnia dibagi menjadi 2 tipe. Yaitu :

1. Insomnia primer yaitu gejala insomnia yang tidak terkait dengan kondisi medis lain.
2. Insomnia sekunder yaitu gejala insomnia yang disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, seperti asma, kanker, radang sendi, depresi, atau refluks asam lambung (GERD). Insomnia sekunder sendiri juga dapat disebabkan oleh penderita suka konsumsi obat-obatan ataupun alkohol.

Hal-hal yang Dialami Penderita Insomnia

Gangguan insomnia dapat disebabkan oleh beberapa hal. Seperti Stres, Depresi, Gaya hidup yang tidak sehat, serta pengaruh dari obat-obatan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan si penderita menjadi mengantuk pada siang hari, mudah merasa lelah pada saat melakukan aktivitas, dan Sulit fokus dalam beraktivitas sehari-hari.

Cara mengatasi Gangguan Insomnia

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan insomnia ini. Seperti :

• Terapi relaksasi
• Tidur dan bangun di waktu yang sama pada setiap malam
• Usahakan tidak tidur siang di siang hari
• Hindari menggunakan ponsel
• Menghindari kafein, nikotin, dan alkohol di sebelum tidur
• tidak melakukan olahraga sebelum tidur
• Usahakan untuk jangan makan makanan yang berat di penghujung hari
• Jadikan kamar tidur Anda nyaman
• Melakukan hal yang membuat tubuh menjadi rileks atau nyaman sebelum tidur seperti membaca buku dan mendengarkan lagu, dll.
• Hindari menggunakan tempat tidur Anda untuk hal lain selain tidur atau hubungan intim suami istri.
• Cobalah untuk membuat daftar hal yang harus dilakukan besok sebelum Anda pergi tidur. Agar anda tidak khawatir atau memikirkan banyak sebelum mencoba untuk tidur.

Menurut alodokter.com (2018), insomnia dapat di cegah dengan beberapa cara seperti

• Menghindari banyak makan dan minum sebelum tidur.
• Menghindari atau membatasi konsumsi minuman yang beralkohol dan berkafein.
• Usahakan untuk aktif di siang hari agar terhindar dari tidur siang.

Periksakan diri ke dokter jika kesulitan untuk tidur atau sulit mempertahankan tidur, terlebih lagi jika hal tersebut berdampak kepada kehidupan sehari-hari. Kelelahan karena insomnia dapat memengaruhi suasana hati dan menciptakan masalah di dalam hubungan dengan orang-orang terdekat dan rekan kerja (halodoc.com, 2019).

Menurut penulis, gejala insomnia sebenarnya dapat dicegah dengan pola hidup yang lebih sehat. Sekian artikel yang saya buat tentang insomnia. Maaf jika ada tulisan yang menyinggung perasaan. Semoga dapat membantu orang yang susah tidur (Insomnia). Selamat mencoba.