Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

Virus corona pada awal tahun 2020 memberi dampak yang mengakibatkan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, salah satunya di bidang pendidikan. Seperti yang kita ketahui, kegiatan belajar di setiap tingkat sudah berganti dari yang sebelumnya tatap muka secara langsung menjadi belajar Jarak Jauh. Seperti yang dilansir oleh Maria Erna Wati M.Pd, CL Dillon dan C.N Gunawardena (1995) menyebutkan, ada tiga hal yang akan menentukan efektivitas dalam Pembelajaran Jarak Jauh.

Pertama, teknologi. Dalam hal ini, pengajar dan pelajar sebaiknya mempunyai akses yang mudah terhadap jaringan serta penggunaan teknologi yang semakin canggih.

Kedua, karakteristik pengajar. Pengajar memiliki peranan penting dalam Pembelajaran jarak jauh. Ketiga, karakteristik siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik spesifik yang harus dipahami oleh guru.

Karakteristik tersebut mengharuskan guru memilih pendekatan yang tepat dalam menyampaikan materi.

Namun, berdasarkan penelitian diperoleh bahwa pembelajaran jarak jauh sering terkendala dalam beberapa hal dalam beberapa pandangan yang mengakibatkan kurang efektifnya pembelajaran jarak jauh ini :

  1. Terkendalanya jaringan internet yang sulit dijangkau
  2. Sulitnya bagi guru untuk memantau perkembangan belajar siswa
  3. Kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda
  4. Banyaknya gangguan saat sedang belajar yang dapat mengurangi fokus belajar

Penerapan belajar mengajar di materi tertentu sudah cukup menyulitkan, apalagi ditambah dengan adanya situasi seperti ini, tidak hanya bagi pelajar, pengajar pun menghadapi kendala metode pembelajaran yang tidak mudah. Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah penilaian. Sepertinya dalam pembelajaran jarak jauh ini, sudah saatnya pengajar meninggalkan proses pembelajaran yang mengutamakan hapalan rumus atau mengambil satu jawaban yang benar.

Di era pandemi ini, memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan minat belajar pada pelajar sangat dibutuhkan. Dimana seorang pengajar harus bisa membangun kreativitas, seperti membuat video pembelajaran dengan animasi yang unik, atau membuat pembelajaran dalam game yang menarik. Dengan begitu, diharapkan minat siswa untuk menyukai serta memahami materi semakin tinggi.

Saat pembelajaran daring ini, idealnya pengajar dan orang tua perlu saling menginformasikan lebih detail rencana pembelajaran supaya memastikan anak-anak mereka tetap belajar dengan baik dan benar demi terpenuhinya kebutuhan akademik selama belajar di rumah. Karena pembelajaran daring ini dilakukan di rumah, maka orang tua berperan menjadi guru kedua bagi anak di rumah.

Dukungan-dukungan orang tua seperti memberikan semangat untuk anak saat belajar secara daring sangat dibutuhkan karena terkadang anak merasa mudah bosan dan kehilangan semangatnya, serta membantu dan memastikan anak dapat memahami materi yang disampaikan agar dapat belajar dengan efektif.

Sudah saatnya menanamkan kepada anak bahwa belajar dengan metode apapun seharusnya tidak mempengaruhi niat dan semangat untuk menuntut ilmu.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×