Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengetahui Penyebab & Cara Menyembuhkan Batuk Berdahak

Mencari penyebab Batuk Berdahak merupakan solusi awal dan penting untuk dilakukan sebelum membuat keputusan tentang langkah-langkah pengobatan, termasuk jenis obat yang akan digunakan dalam proses penyembuhan.

Batuk sendiri sebenarnya bukan merupakan penyakit, namun merupakan respon atau reaksi alami yang dilakukan oleh tubuh dalam melindungi saluran pernapasan terhadap partikel-partikel asing yang berbahaya atau mengganggu fungsi paru-paru dan saluran pernapasan, dengan cara mengeluarkan partikel-partikel asing tersebut termasuk diantaranya adalah dahak dan lendir.

Sehingga jika seseorang terserang batuk, maka bukan batuk tersebut yang menjadi penyakitnya, melainkan ada penyakit lain yang menyerang saluran pernapasan atau paru-paru.

Karena penyakit yang menyerang saluran pernapasan atau paru-paru memiliki jenis yang beragam, maka Penyebab Batuk Berdahak yang dalam bahasa Inggris disebut productive cough juga bermacam-macam.

Penyebab Batuk Berdahak

Ada batuk berdahak yang disebabkan oleh virus, seperti influenza yang banyak menyerang pada saat  pergantian musim namun tidak membahayakan. Ada juga batuk berdahak yang disebabkan karena infeksi pada saluran pernapasan bagian atas atau paru-paru.

Infeksi inilah yang menjadi penyebab batuk berdahak berkepanjangan yang perlu penanganan serius untuk proses penyembuhan.

Batuk berdahak yang berkepanjangan merupakan isyarat atau pertanda adanya penyakit pada saluran pernapasan yang disebut juga PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), seperti bronkitis, sinusitis, pneumonia, TBC, serta penyakit paru-paru kronis lainnya.

Ketidakberesan fungsi saluran pernapasan atau paru-paru, menyebabkan asam lambung naik ke tengggorokan yang disebut GERD (gastroesophageal reflux disease),  dan naiknya asam lambung tersebut memicu lendir yang mengalir dari hidung menuju bagian belakang tenggorokan sehingga merangsang terjadinya batuk.

Pada kasus-kasus tertentu, penderita penyakit batuk tidak hanya sekedar mengeluarkan dahak atau lendir pada saat batuk, namun dahak tersebut juga disertai dengan darah. Tanpa harus dijelaskan, siapapun pasti akan dapat mengambil kesimpulan bahwa penyakit yang menyerang penderita berada pada kondisi parah atau kronis.

Penyebab batuk berdahak berdarah yang juga disebut hemoptisis pada umumnya adalah gejala bronkitis jinak jika darah yang menyertai hanya berupa garis-garis kecil di antara dahak yang dikeluarkan.

Namun jika darah yang keluar bersama dahak jumlahnya cukup banyak, besar kemungkinan disebabkan penyakit TBC (tuberculosis) atau kanker paru-paru. Selain kedua penyakit tersebut, penyebab batuk berdahak berdarah juga disebabkan karena abses paru, emboli paru, gangguan perdarahan,  trauma, dan Eosinofilia tropis.

Satu lagi penyebab batuk berdahak berdarah yang dapat berakibat fatal dan dapat merenggut nyawa adalah gagal jantung kronis. Penderita gagal jantung kronis ini biasanya akan batuk terus-menerus sambil sesekali mengeluarkan dahak yang disertai bercak darah.

Hal tersebut disebabkan karena terjadi edema paru atau trauma pada parenkim paru-paru sebagai akibat dari kegagalan ventrikel kiri jantung yang membuat terjadinya serangan jantung serta gagal pernapasan.

Kondisi ini memicu terjadinya akumulasi cairan pada ruang udara yang terdapat di paru-paru, dan reaksi yang dilakukan oleh tubuh adalah melakukan batuk untuk mengeluarkan cairan berupa dahak yang disertai dengan bercak darah tersebut.

Penyebab batuk lainnya yang perlu dicermati adalah batuk yang terjadi pada bayi dan anak. Alasannya cukup sederhana, yakni kondisi fisik bayi dan anak yang lemah sehingga butuh perlindungan ekstra terhadap berbagai macam penyakit, bahkan penyakit yang ringan sekalipun.

Batuk ringan yang menyerang bayi dan anak bisa berdampak menjadi penyakit yang serius jika tidak segera ditangani, akibat ketidakmampuan fisik dalam mengatasi penyakit yang menyerang paru-paru atau saluran pernapasannya.

Apalagi jika penyakit pada paru-paru dan saluran pernapasan tersebut ternyata merupakan penyakit yang berbahaya, dampaknya bisa mengancam keselamatan nyawa bayi/anak.

Penyebab batuk berdahak pada bayi dan juga penyebab batuk berdahak pada anak umumnya tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada orang dewasa. Hanya saja, pada bayi/anak batuk tersebut biasanya akan diikuti dengan gejala-gejala lain, seperti hidung tersumbat, demam, mata memerah, sulit makan, serta rewel.

Gejala tersebut masih dalam batas normal, kecuali jika bayi/anak tidak mau lagi minum susu/air yang membuatnya dehidrasi, mengalami demam berkepanjangan hingga lebih dari 3 hari, sulit bernapas, dan mengeluarkan dahak berwarna hijau, kuning atau kecoklatan. Jika kondisi tersebut yang muncul, maka bayi/anak harus secepatnya dibawa ke dokter.

Cara Menyembuhkan Batuk Berdahak

Setelah mengetahui penyebab batuk berdahak, langkah selanjutnya sudah barang tentu mengantisipasi penyakit tersebut agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, batuk sebenarnya merupakan cara serta reaksi alami yang dilakukan oleh tubuh dalam membersihkan saluran pernapasan dari kotoran yang berbentuk dahak yang menjadi penyebab sulit bernapas.

Batuk berdahak terjadi karena paru-paru mengalami infeksi yang menyebabkan produksi dahak melebihi kadar normal. Infeksi tersebut bisa disebabkan karena influenza, sinusitis, serta pneumonia. Kelebihan produksi dahak itulah yang membuat tubuh bereaksi untuk mengeluarkan dahak tersebut berupa batuk yang disertai dahak.

Meskipun batuk berdahak sebenarnya merupakan gejala normal yang disebabkan oleh penyakit ringan, namun jika dibiarkan tanpa dilakukan penanganan, batuk berdahak tersebut bisa berpotensi menjadi bronkitis kronis, asma, bahkan gagal jantung.

Semakin lama batuk tidak ditangani, semakin besar pula potensi untuk menjadi penyakit yang lebih serius. Oleh sebab itu sebaiknya dilakukan upaya dan cara menyembuhkan batuk berdahak dengan cepat.

Diantara berbagai macam faktor yang menjadi penyebab batuk berdahak, penyakit influenza merupakan faktor yang paling sering menjadi penyebabnya, apalagi pada saat terjadinya pergantian musim.

Bahkan bisa dibilang hampir semua masyarakat Indonesia pernah terserang batuk berdahak disebabkan karena penyakit flu. Malahan setiap orang bisa lebih dari satu kali dalam setahun terserang influenza.

Cara menyembuhkan batuk berdahak dan flu tentunya dengan mengatasi sumber dari batuk yakni influenza.  Sedang penyakit influenza sendiri sebenarnya tidak butuh pengobatan secara khusus karena sistem kekebalan tubuh dengan sendirinya akan melawan penyakit tersebut. Artinya, jika batuk berdahak tersebut benar-benar disebabkan karena flu, maka tanpa diobatipun batuk tersebut akan sembuh dengan sendirinya bersamaan dengan sembuhnya penyakit flu.

Namun, untuk mempercepat masa inkubasi sehingga serangan flu dapat segera berlalu, langkah pengobatan yang bisa dilakukan adalah beristirahat dengan cukup, mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi utamanya yang banyak mengandung Vitamin C, dan usahakan tubuh senantiasa dalam keadaan hangat.

Sedang untuk mengurangi batuk berdahak yang diakibatkan oleh flu, bisa berkumur dengan menggunakan larutan garam, yakni melarutkan satu sendok air garam ke dalam segelas air hangat.

Batuk berdahak terkadang juga disertai dengan rasa gatal pada tenggorokan. Jika hal tersebut terjadi, cara menyembuhkan batuk berdahak dan tenggorokan gatal dapat dilakukan dengan memanfaatkan madu yang dikombinasikan dengan teh jahe.

Madu dapat mengurangi rasa gatal pada tenggorokan karena mengandung antimikroba dan antiseptik yang dapat mengusir virus dan bakteri penyebab alergi pada tenggorokan.

Pengobatan lewat cara medis dapat dilakukan dengan meminta resep antibiotik pada dokter dan mengkonsumsi antibiotik dengan dosis yang sesuai anjuran dokter. Namun jika sudah terjadi infeksi pada tenggorokan, dokter biasanya tidak hanya memberi antibiotik tapi juga obat tetes hidung yang berfungsi untuk melawan infeksi.

Satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengobati batuk berdahak adalah dengan menjaga pola makan. Selama batuk belum redah, hindari menyantap makanan gorengan dan makanan kering, begitu juga dengan minuman dingin dan bersoda. Sebab makanan tersebut akan membuat rasa gatal pada tenggorokan menjadi bertambah parah.

Batuk berdahak dengan berbagai penyebabnya memang dapat diobati lewat berbagai cara, baik dengan cara medis maupun secara alami. Cara medis dapat dilakukan dengan meminta saran dokter mengenai obat yang harus dikonsumsi atau dapat langsung membeli obat-obatan yang khusus untuk mengatasi batuk berdahak yang dijual di apotek atau toko-toko obat.

Cara menyembuhkan batuk berdahak secara alami, dilakukan dengan memanfaatkan tanaman herbal serta berbagai ramuan yang diambil langsung dari alam sekitar. Meski pengobatan batuk secara alami ini sekarang semakin ditinggalkan, namun banyak yang mengakui metode penyembuhan secara alami tidak kalah dari cara medis, hanya saja memang kalah praktis dibandingkan dengan obat yang dibeli di apotek.

Demikian penjelasan singkat tentang penyebab dan cara menyembuhkan batuk berdahak yang dapat dipraktekkan saat batuk datang menyerang. Apalagi pada musim pancaroba yang juga musim datangnya penyakit influenza seperti sekarang ini.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

Mengetahui Penyebab & Cara Menyembuhkan Batuk Berdahak

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×