Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

6 Hal Menarik yang Dapat Dilakukan di Taman Nasional Gunung Palung

Indonesia diberkahi tidak hanya dengan budaya yang unik dan beragam, tetapi juga alam yang indah dan luas. Kawasan hutan di Indonesia bahkan yang ketiga terbesar di dunia. Ini berarti bahwa Indonesia memiliki beragam spesies flora dan fauna di kawasan hutan seluas 82 hektar. Data dari 2018 menyatakan bahwa Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 25.000 spesies flora yang mencakup 10% spesies di Bumi. Lebih lanjut, Indonesia memiliki lebih dari 500 spesies mamalia, 4.000 spesies ikan, 1.600 spesies burung, 1.000 spesies reptil, dan lebih dari 200.000 spesies serangga.

Indonesia bahkan memiliki total 202 spesies endemik, dengan 59 di antaranya tersebar di wilayah Kalimantan. Kalimantan adalah pulau Indonesia yang besar dan berbatu-batu. Kalimantan juga dikenal karena hutan hujannya yang beraneka ragam, tempat orangutan dan satwa liar lainnya dilestarikan. Keanekaragaman hayati menjadikan kawasan hutan hujan Kalimantan sangat dijaga oleh pemerintah Indonesia sebagai taman nasional. Salah satu taman nasional di Pulau Kalimantan yang perlu kamu ketahui adalah Taman Nasional Gunung Palung di Kalimantan Barat. Itu dianggap sebagai salah satu taman nasional terbaik di Indonesia.

Tentang Taman Nasional Gunung Palung

Taman Nasional Gunung Palung (GPNP) terletak di antara wilayah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Itu membentang di 108.000 hektar kawasan lindung yang meliputi daerah di dalam dan sekitar Gunung Palung dan Gunung Panti. Taman ini diberikan gelar sebagai taman nasional terlengkap di Indonesia. Ini memiliki tujuh ekosistem berbeda yang mewakili setiap habitat di hutan hujan Kalimantan.

GPNP adalah rumah bagi lebih dari 2.500 orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii), yang merupakan 14% populasi liar subspesies yang tersisa. Menjelajahi Taman Nasional Gunung Palung pasti akan menjadi momen luar biasa dalam hidupmu.

Sejarah

Pada tahun 1937, area itu hanya sekitar 300 km2 yang kemudian menjadi tiga kali lipat menjadi 900 km2 pada tahun 1981. Pada tahun 1990, area itu dilestarikan sebagai taman nasional dan pada tahun 2004 membentang lebih dari 108.000 hektar. Daerah ini termasuk Hilir Matan Utara, Sukadana, Simpang Hilir, Nanga Tayap, dan Kecamatan Sandai.

Sejak 2003, penduduk desa di kawasan GPNP telah bekerja bersama untuk melestarikan keanekaragaman hayati taman nasional. Konservasi untuk orangutan juga dibangun. Organisasi konservasi disebut sebagai OPMU, yang merupakan singkatan dari Orangutan Protection and Monitoring Units.

Bagaimana cara tiba di taman nasional

Untuk tiba di taman nasional, kamu harus melakukan perjalanan ke Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Kemudian, kamu perlu terbang lagi ke Ketapang selama sekitar 30 menit. Dari Ketapang, kamu perlu pergi ke Teluk Melano dengan minibus sekitar 2 jam. Kemudian, kamu menuju ke taman nasional dengan kapal panjang selama sekitar 6 jam.

Ya, ini merupakan perjalanan yang sangat panjang untuk sampai pada pelestarian alam yang luar biasa ini. Tetapi tentu saja, semakin banyak upaya yang kamu lakukan, semuanya akan terbayar dengan layak dan berarti. Jika kamu merasa sangat lelah ketika kamu tiba di Ketapang, kamu dapat meluangkan waktu sejenak untuk menikmati tempat wisata di Ketapang.

Hal yang dapat dilakukan di taman nasional

Sebagai taman nasional terlengkap di Indonesia dengan lebih dari 65% kawasan lindung dari aktivitas manusia, ada banyak hal yang dapat kamu temukan dan lihat di GPNP ini. Dengan ekosistem yang unik, kamu dapat menemukan segala jenis flora dan fauna yang mungkin tidak dapat kamu lihat di seluruh tempat lainnya. Cobalah hal-hal di bawah ini untuk memberimu wawasan lebih lanjut tentang hal-hal yang dapat kamu lakukan di GPNP.

Saksikan ekosistem yang beragam

Seperti disebutkan sebelumnya, GPNP memiliki beragam ekosistem dari 7 ekosistem yang berbeda dalam satu wilayah. Kamu dapat menemukan hutan bakau, hutan rawa air tawar, hutan gambut, hutan hujan tropis, hutan gunung, dan vegetasi rheofite. Hutan gunung adalah ekosistem tertinggi di wilayah ini karena terletak di Gunung Palung. Itu adalah sekitar 1.116 meter di atas permukaan laut.

Area taman nasional juga merupakan pusat aliran sungai di pantai selatan dan barat Pulau Kalimantan. Pusat aliran sungai adalah DAS Tulak, DAS Pawan, dan DAS Simpang. GPNP adalah taman nasional dengan ekosistem yang benar-benar beragam. Kunjungi situs ini dan saksikan sendiri bagaimana keanekaragaman alam Indonesia terwakili di satu tempat.

Kunjungi habitat lebih dari 2.500 orangutan

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, GPNP adalah rumah bagi 2.500 orangutan yang hidup di hutan dataran rendah, hutan gunung, dan hutan rawa gambut. Daripada mengunjungi kebun binatang di Indonesia untuk berinteraksi dengan orangutan, lebih baik bagimu untuk mengunjungi habitat asli mereka di taman nasional ini.

Kamu dapat melakukan tur di Taman Nasional Gunung Palung dan memiliki pemandu lokal yang menjelaskan kepadamu tentang habitat orangutan. Staf dari organisasi konservasi orangutan juga akan ada di sana untuk membantumu. Kamu dapat melihat sendiri bagaimana perilaku orangutan, bagaimana mereka makan, dan bagaimana mereka bermain satu sama lain. Mata besar mereka yang polos akan sangat menarik perhatianmu. Kamu akan jatuh cinta kepada mereka.

Bertemu dengan bekantan

Spesies endemik lain yang dapat kamu temukan di taman nasional adalah bekantan. Bekantan adalah monyet dengan hidung besar yang tidak biasa, ekor panjang, dan warna kulit coklat kemerahan. Ini adalah spesies endemik Kalimantan dan dapat ditemukan di hutan bakau. Mengunjungi taman nasional ini akan memberimu kesempatan untuk bertemu spesies endemik ini. Kamu akan melihat bagaimana monyet ini berbeda dari monyet biasa serta menyaksikan bagaimana mereka berperilaku dan bermain satu sama lain.

Lebih dekat dengan alam

Selain spesies fauna yang luas, ada juga lebih dari 450 spesies flora yang dilindungi di taman nasional ini. Kamu dapat menemukan tanaman kayu seperti dipterocarpus, koomasia, dan shorea. Ada juga banyak jenis lumut, epifit, dan tanaman paku-pakuan.

Pohon-pohon di taman nasional ini dapat tumbuh lebih dari 60 meter. Pertumbuhan konstan terjadi di area ini karena pohon secara alami akan bertunas, tumbuh, berkembang, lalu mati atau jatuh secara bergantian. Dengan mengunjungi situs ini, kamu akan memiliki waktu untuk membenamkan diri dengan alam serta membangkitkan semangat alam di dalam dirimu. Hirup udara segar di hutan dan tumbuh bersama dengan pohon-pohon liar.

Mengunjungi desa ekowisata Lubuk Banji

Pada 2013, konsep ekowisata didirikan di Sedahan, sebuah desa di kaki Gunung Palung. Lubuk Banji adalah daerah di desa Sedahan. Penduduk desa dapat bekerja sebagai pemandumu ketika kamu menjelajahi taman nasional. Paket wisata juga tersedia di desa.

Kamu bisa melihat habitat orangutan di dekat desa. Di sore hari, kamu akan diundang untuk makan siang bersama penduduk setempat. Setelah itu, kamu dipandu untuk menjelajahi desa dan sawah dengan latar belakang Gunung Palung. Kamu juga dapat melihat proses pembuatan gula aren. Ini adalah eksplorasi lengkap aspek budaya, sosial, dan alam di satu tempat.

Berkomunikasi di malam hari dengan penduduk setempat di tengah hutan

Jika menghabiskan satu hari menjelajahi keindahan taman nasional ini tidak cukup untukmu, maka kamu dapat menghabiskan malam di hutan dengan tinggal di homestay penduduk desa. Jika kamu belum memahami keanekaragaman taman nasional, maka kamu dapat berbicara dengan penduduk setempat sebagai pemilik homestay. Berbicara di malam hari bersama orang-orang lokal dengan latar belakang alam pasti akan memberimu pengalaman ajaib.

Selain GPNP, ada juga taman nasional lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ada taman nasional di Sumatra, taman nasional di Bali dan Nusa Tenggara, serta taman nasional di maluku dan Papua. Pastikan kamu meluangkan waktu untuk mengunjungi semua taman nasional ini dan melihat keanekaragaman hayati Indonesia yang sesungguhnya.



This post first appeared on Digstraksi, please read the originial post: here

Share the post

6 Hal Menarik yang Dapat Dilakukan di Taman Nasional Gunung Palung

×

Subscribe to Digstraksi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×