ZULUBAZE – Ledakan tungku peleburan nikel milik PT Indonesia Aoyama Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) menambah bendera merah Proyek Hilirisasi. Satrio Pratomo, Wakil Ketua Dewan Pembina InnosPro dan Ketua  Ikatan Ahli Keselamatan Kerja Indonesia (IAKKI), mengatakan proyek hilirisasi tentunya penting. Terlebih untuk pengembangan perekonomian Indonesia lebih lanjut. Namun, menurutnya jika keselamatan kerja K3 proyek Hilirisasi tak diperhatikan serius, maka keberhasilan bisa terganggu. Selain itu, ada beberapa kasus yang menyebabkan kecelakaan fatal.

“Kawan-kawan, kalau ada yang rusak, mau beli suku cadang penggantinya di mana? Tidak ada apa-apa. Dan kita tidak bisa hidup sampai akhir jika kita mati,” kata Satrio

1. Akan menjadi bumerang bagi Indonesia

Satrio mengatakan aspek keamanan merupakan tuntutan global dan persyaratan program Sustainable Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi fokus pemerintah. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), status implementasi SDGs di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia hanya meraih skor 70,2 pada indeks SDGs  dan menduduki peringkat ke-75 dari 199 negara.

Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan kerja  tertinggi di dunia. Jika aspek keamanan ini diabaikan, maka Indonesia sendiri yang akan menanggung akibatnya, ujarnya.

2. Pelaksana proyek hilirisasi sebaiknya belajar dari sebelumnya

Sebanyak 4.444 insiden di proyek hilir bukanlah hal baru. Pada 22 Desember 2022, dua  karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah tewas dalam kebakaran di Pabrik Peleburan Nikel No.2 PT GNI. Kemudian, pada 14 Januari 2023, dua karyawan PT GNI tewas akibat tabrakan.

Pada tanggal 8 Juli 2023, proyek peleburan nikel di Desa Penlingan, Kecamatan Sanga Sanga, Provinsi Kutai Kartanegara juga mengalami kerugian. Pada 11 Oktober 2023, seorang pekerja pabrik nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) juga ikut tewas dalam kebakaran di tempat pengolahan bubuk batubara tersebut. Mengingat banyaknya kasus kematian, Satrio menanyakan apakah semua kasus tersebut perlu diusut.

Jika demikian, temuan-temuan tersebut harus dibagikan kepada pelaku ekonomi lain di industri ini untuk  mencegah perkembangan yang tidak diinginkan.

“Apakah ada interaksi atau pembelajaran dari peristiwa seperti ini di dalam industri? Mengapa hal ini terus terjadi? Apa alasannya? Itu yang harus dicari,” kata Satrio.

3. Penerapan K3 tak terpisahkan dengan bisnis

Pak Satrio menegaskan bahwa penerapan K3 tidak lepas dari tata kelola perusahaan. Sebaliknya, kemungkinan risiko penerapan K3 dan  kegiatan internal harus ditentukan dalam rencana bisnis. Jika dilakukan dengan benar, ia yakin kecelakaan fatal bisa dihindari.

“Dengan begitu, masalah K3 harus menyatu dalam bisnis dan tak dapat terpisahkan. Pihak yang mengelola risiko mempunyai tugas untuk memastikan bahwa risiko  dikelola dengan baik dan tidak terjadi insiden besar. Kita perlu memastikan agar tidak ada kerugian,” kata Satrio.

Sementara pada kuartal III-2023, tambahan pendanaan senilai $1,77 miliar atau  Rp27,36 triliun ditambahkan pada 276 proyek lagi. Pada Januari hingga September 2023, investasi kumulatif senilai setidaknya US$ 5,44 miliar atau Rp 83,94 triliun (kurs: 4.444 15.430) akan dilakukan di Sulawesi Tengah.

Ketua KSPI mendorong pemerintah memperhatikan aspek K3 seiring banyaknya proyek penanaman modal asing yang masuk ke Indonesia.

“Penerapan K3 harus dipastikan, pelanggar akan dikenakan sanksi berat. Dengan begitu seringnya permasalahan K3, kita perlu memastikan pengusaha tidak dikriminalisasi. Tingginya angka kejadian menunjukkan bahwa hal ini bukan hanya karena kelalaian, tapi kemungkinan besar akibat kelalaian,” lanjutnya.

Program Presiden Joko Widodo mewajibkan perusahaan pengguna sumber daya alam Indonesia untuk mengolah produk jadi atau setengah jadi di dalam negeri. Sehingga pemerintah ungkap akan serius awasi K3 proyek Hilirisasi tersebut. (redaksi: slot)

The post Pemerintah Ungkap akan Serius Awasi K3 di Proyek Hilirisasi appeared first on ZULUBAZE.