ZULUBAZE – Hadirnya film dokumenter dan drama yang ekspos topografi alam seakan mengingatkan kita bahwa alam perlu dijaga. Kesibukan yang dilakukan sehari-hari sering membuat seseorang lupa mengapresiasi keindahan alam di seluruh dunia. Kegiatan konservasi alam faktanya telah terbukti memiliki peran memperbaiki mental seseorang.

Bahkan, kegiatan sederhana seperti merawat kebun di pekarangan rumah sendiri juga menjadi kegiatan cinta alam. Agar kamu bisa lebih menyadari akan keindahan alam, maka kamu wajib nonton beberapa Film dan drama berikut:

Timbuktu Tahun 2014

Tajuk yang dipakai menjadi gambaran nyata karena film ini mengambil kehidupan komunitas di Timbuktu. Latar belakang Mali menjadi gambaran nyata bagi kamu yang belum pernah ke sana. Kehadiran kelompok militant yang mengokupasi wilayah pemukiman kemudian menerapkan hukum syariah konservatif.

Konflik yang ditunjukkan dalam film dibangun secara perlahan. Alur cerita dan konflik nyata kemudian menjadikan Timbuktu mendapat nominasi Oscar. Kategori penghargaan yang didapatkan adalah Film Futur Bahasa Asing Terbaik.

The Salt of The Earth Tahun 2014

Masih di tahun yang sama dengan Timbuktu, The Salt of the Earth juga menjadi salah satu film terbaik. Fotografer bernama Sebastiao Salgado selama kurang lebih 40 tahun melakukan pemotretan banyak fenomena alam dan manusia. Orang yang merilis The Salt of the Earth bukan Sebastiao sendiri melainkan anaknya, Juliano.

Sutradara yang membantu merealisasikan ke dalam film adalah Ribeiro Salgado. Dibantu oleh sutradara spesialis dokumenter membuat film ini menjadi lebih spesial. Sosok ayahnya digambarkan oleh Juliano sebagai petualang yang hampir tidak ia sadari ketika kecil.

Utama Tahun 2020

Ketiga adalah film Utama yang tayang pada tahun 2020 yakni sebuah karya dari Alejanro Loayza Grisi. Merupakan sebuah karya sinematik yang mengangkat isu lingkungan dan etnografi, kamu akan disuguhi kehidupan lansia dalam ceritanya. Para lansia tersebut merupakan penduduk asli pribumi Amerika Selatan  di kawasan Altiplano di perbatasan Peru.

Menggantungkan langsung kehidupannya dengan alam, beternak dan bertani membuat kamu melihat sisi lain kehidupan. Saat terjadi kemarau panjang, para lansia mulai kesulitan bertahan hidup. Teknik pengambilan gambar yang natural dan memainkan para aktor ternama membuat film menjadi spesial.

Mariner of the Mountains Tahun 2021

Keempat adalah Mariner of the Mountains yang tayang pada tahun 2021 lalu dan filmnya sendiri sangat personal. Karim Ainouz menjadi sutradara yang mana dirinya punya darah Aljazair tapi lahir dan besar di Brasil. Perjalanan napak tilas ke kampung halaman ayahnya membuat Karim kemudian mendapat inspirasi.

Tujuan utamanya adalah membuat dokumentasi perjalanan untuk ia bagikan ke publik yang rilis pada tahun 2021. Penayangannya sendiri lewat platform MUBI yang sangat kental nuansa alamnya sepanjang film. Daratan yang dijejali perbukitan di Aljazair menjadi salah satu pemandangan terbaik yang bisa kamu saksikan.

A Valpariso Tahun 1963

Terakhir ada A Valpariso yang tayang pada tahun 1963 dengan menghadirkan topografi alam terbaik. Bernuansa klasik membuat A Valpariso sangat istimewa dan menjadi salah satu film grainy. Penduduk kota yang tinggal di sekitar pelabuhan Chile memberikan warna tersendiri termasuk keindahan alamnya. Alat transportasi yang mereka pakai menjadi salah satu wujud ekonomi nyata.

Itulah sederet Film Dokumenter Dan juga drama yang mengekspos topografi alam berbagai negara. Secara tidak langsung kamu bisa melihat berbagai sisi kehidupan manusia dan bagaimana cara bertahan hidupnya. Dari semua film di atas manakah yang paling kamu sukai dari pengambilan gambar dan isu yang diangkat? (redaksi: slot deposit pulsa tanpa potongan )

The post 5 Film Dokumenter dan Drama yang Ekspos Topografi Alam, Mana yang Paling Keren? appeared first on ZULUBAZE.