ZULUBAZE – Pada tanggal 13 Oktober kita memperingati Hari Tanpa Bra untuk mendukung kesehatan payudara, utamanya dari risiko kanker payudara. Nyatanya, terdapat beberapa fakta menarik tentang pengaruh penggunaan bra yang ketat bagi kesehatan.

Menggunakan bra yang tidak sesuai ukuran atau kelewat ketat bisa memicu beberapa masalah kesehatan. Tak hanya bisa menimbulkan iritasi pada kulit, namun juga dapat memicu kanker payudara.

Beriku beberapa masalah kesehatan yang bisa saja timbul akibat penggunaan bra terlalu ketat, antara lain:

1. Menyebabkan Iritasi Kulit

Mengenakan pakaian dalam seperti bra dan celana dalam sebaiknya jangan yang terlalu ketat. Sebab hal tersebut dapat memicu masalah kulit berupa iritasi kemerahan.

Terlebih lagi jika kamu memiliki kulit yang sensitif. Bahkan jika kamu punya alergi pada benda-benda logam atau metal yang merupakan bahan dari kawat pengait bra.

Fakta ini diungkapkan oleh seorang ahli dermatolog, Heather Downes, MD. Ia mengungkapkan pakaian dalam yang ketat mampu menggesek permukaan kulit.

Akibatnya, tubuh jadi lebih banyak mengeluarkan keringat yang kemudian menimbulkan iritasi dan peradangan pada folikel rambut. Dengan begitu, bakteri hingga jamur yang muncul di permukaan kulit bisa lebih gampang masuk ke bagian folikel rambut.

Reaksi yang umum terjadi karena iritasi dan peradangan adalah munculnya ruam panas. Juga timbulnya sensasi gatal-gatal dermatitis hingga folikulitis. Ruam panas biasanya bakal lebih terasa menyiksa ketika terjadi penyumbatan pada saluran keringat.

2. Refluks Asam Lambung

Heather Downes juga menyebutkan bahwa penggunaan bra yang kelewat ketat juga dapat memicu refluks asam lambung.

Refluks asam lambung sendiri merupakan suatu kondisi saat cairan asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Kondisi tersebut dipicu karena terjadinya pelemahan pada otot di bagian bawah kerongkongan atau sfingter esofagus.

Hubungannya dengan bra yang terlalu ketat adalah karena bra dapat mengganggu kinerja dari katup sfingter esofagus. Peran dari sfingter esofagus berguna untuk menutup bagian bawah kerongkongan agar isi lambung kita tidak naik ke kerongkongan.

Karena terganggunya katup tersebut, maka isi lambung pun berisiko dapat naik dan menyebabkan mual juga muntah.

3. Kanker Payudara

Seperti yang banyak diketahui, pemicu dari kanker payudara, salah satunya adalah lantaran penggunaan bra yang terlalu ketat. Fakta ini didukung dengan penelitian yang dilakukan di Harvard University.

Disebutkan bahwa bra yang terlalu ketat dapat menghambat peredaran darah juga mengganggu aliran getah bening pada payudara. Perlu diketahui, aliran getah bening pada payudara berfungsi untuk membersihkan racun dan limbah lainnya yang menumpuk di sana.

Dengan terhambatnya aliran getah bening, akan banyak limbah dan racun yang menumpuk pada payudara. Jika dibiarkan racun-racun itu nantinya dapat menimbulkan masalah kesehatan berupa kanker payudara.

4. Nyeri pada Punggung dan Bahu

Sebetulnya ada banyak sekali hal yang dapat menyebabkan terjadinya nyeri pada Punggung Dan Bahu. Misalnya duduk dalam posisi salah yang terlalu lama, posisi tidur yang keliru hingga aktivitas fisik yang berlebihan.

Namun nyeri pada punggung dan bahu juga bisa terjadi akibat penggunaan bra yang terlalu ketat. Penyebabnya adalah karena adanya tekanan berlebihan yang ditimbulkan oleh bra dan talinya.

Tekanan inilah yang kemudian menyebabkan sirkulasi darah terhambat. Sehingga otot pada bagian punggung dan bahu menjadi terlalu tegang.

Itulah beberapa fakta menarik tentang pengaruh penggunaan bra yang ketat bagi kesehatan. Untuk menjaga kesehatan tubuh, utamanya payudara, kenakan bra yang pas dengan ukuranmu. (redaksi: slot deposit pulsa tanpa potongan )

The post Hari Tanpa Bra Sedunia: Inilah Deretan Fakta Menarik tentang Pengaruh Penggunaan Bra yang Ketat bagi Kesehatan appeared first on ZULUBAZE.