Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

10 Kalimat yang Dipakai Orang Bermental Tangguh Menurut Psikolog Harvard

ZULUBAZE – Orang bermental tangguh adalah mereka yang bereaksi hati-hati terhadap pengalaman menyakitkan. Mereka membiarkan dirinya berduka, mengingat apa yang harus mereka syukuri, dan fokus pada apa yang Bisa mereka kendalikan sekarang. Apakah salah satunya? Bisakah kamu memiliki mental yang lebih tangguh ketika menghadapi berbagai situasi berbeda?

Menurut psikolog Harvard, mencapai ketangguhan mental memerlukan usaha, latihan, dan ketangguhan mental yang luar biasa. Dirangkum dari CNBC, jika kamu menggunakan salah satu frasa ini setiap hari, kamu lebih tangguh secara emosional dibandingkan kebanyakan Orang. Apa sajakah manifestasi tersebut?

“Saya Bisa Melewati Ini”

Ketahanan emosional terkait dengan keberanian dan kekuatan mental. Masyarakat memahami bahwa kita harus kuat dan mengatasi kesulitan tanpa membiarkannya menghancurkan kita. Orang yang Bermental Kuat sering kali berkata, “Saya bisa melewati ini” atau “Meskipun saya membencinya, saya bisa bertahan.” Menjadi bukti bahwa mereka tidak akan mudah menyerah.

“Saya Tidak Membiarkan Diri Saya Menjadi Korban”

Resiliensi berarti ketika merasakan kepedihan atas suatu masalah, dapat mengubah cara pandang menjadi tetap positif. Kamu tak akan berpikir “Saya adalah korban dan tidak berdaya untuk menolong diri sendiri”. Tetapi fokuslah pada “Bagaimana saya bisa berkembang dari ini?”

Pernyataan serupa yang sering diucapkan oleh orang-orang bermental kuat adalah: “Bahkan jika saya menjadi korban dari situasi tersebut, saya tidak akan membiarkannya mempengaruhi atau menghancurkan masa depan saya.”

“Ini Juga Akan Berlalu”

Orang yang bermental kuat percaya bahwa kegagalan dan tantangan bisa jadi menakutkan sekarang. Namun, tidak ada sesuatu pun dalam hidup yang bertahan selamanya. Bukan berarti rasa sakitnya akan hilang sepenuhnya. Kita dapat berupaya  mengurangi trauma dan kerusakan yang diakibatkannya seiring berjalannya waktu. Orang yang bermental kuat melihat setiap hari sebagai peluang untuk menjadi lebih baik.

“Apa yang Bisa Saya Pelajari dari Ini?”

Setiap kejadian dalam hidup selalu meninggalkan hikmah yang menarik. Daripada mengatakan, “Mengapa terjadi pada saya? Orang yang bermental kuat akan berpikir: “Apa yang dapat saya pelajari dari hal itu untuk membantu saya bertumbuh?

Tahukah kamu, pemikiran seperti ini bisa membantu melewati suka dan duka hidup dengan lebih baik. Kamu hanya perlu menemukan apa yang dapat kamu pelajari dari pengalaman tergelap untuk memberdayakan diri sendiri.

“Saya Butuh Waktu”

Salah satu kunci utama ketahanan emosional adalah fleksibilitas emosional atau kemampuan mengatur emosi dan mengurangi intensitasnya dalam situasi tertentu. Menguasainya dapat membantu merasa berdaya selama masa-masa sulit.

Selain mengatakan “Saya butuh waktu”, ungkapan lain yang bisa digunakan adalah “Saya merasa sangat emosional, jadi saya akan meluangkan waktu sejenak sebelum merespons atau mengambil keputusan penting.”

“Aku Masih Punya Banyak Hal untuk Disyukuri”

Kita dilahirkan dengan kesadaran akan ancaman terhadap kenyamanan dan kebahagiaan. Akan tetapi, orang-orang yang tangguh selalu menemukan cara untuk condong ke arah positif, bahkan di masa-masa sulit.

Mereka akan berpikir bahwa masih  banyak hal yang bisa disyukuri. Ungkapan lain yang umum digunakan adalah “Saya mungkin punya masalah, tapi saya bisa menemukan cara untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup saya.”

“Aku Akan Melepaskan Hal Ini”

Berkutat pada kebencian, menginginkan balas dendam, atau berfokus pada pembalasan memungkinkan kita untuk terus mengingat kepedihan di masa lalu. Untuk mengembangkan ketahanan emosional, kamu harus mampu melihat situasi kehidupan yang sulit apa adanya.

Selain itu, kamu juga harus aktif memilih untuk melepaskan. Melepaskan hal-hal yang menyakitkan bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat secara mental.

“Itulah Adanya”

Orang yang lebih kuat secara mental dibandingkan orang lain tidak menyangkal kenyataan atau mencari alasan untuk merasa lebih baik. Mereka tidak memerlukan alasan untuk merasa lebih baik tentang mengapa sesuatu  terjadi dalam hidup mereka.

Ketahanan emosional adalah penerimaan terhadap apa yang terjadi. Ungkapan lain yang menggambarkan situasi adalah “Saya harus melihat kenyataan apa adanya, meskipun itu bukan yang saya inginkan, agar bisa maju.”

“Saya Perlu Memastikan Hal Ini Sejalan dengan Nilai-nilai yang Saya Miliki”

Ketika dihadapkan pada situasi dan peluang yang baik, apakah itu pendapatan atau posisi yang lebih cerah, orang yang cerdas dan bermental kuat akan bertanya-tanya apakah situasi “baru” tersebut sesuai dengan kebutuhan harga nilai-nilainya atau tidak, tidak hanya sekedar merespon saja tuntutan kami.

“Boleh Ceritakan Lebih Banyak?”

Daripada cuek dengan pendapat orang lain dan langsung mengutarakan pendapatnya, orang yang cerdas dan bermental kuat akan mengajak orang lain untuk terus bercerita agar bisa lebih memahaminya.

Seperti yang dikatakan Ruth Bader Ginsburg: “Saya sangat percaya pada mendengarkan orang lain dan belajar dari orang lain. Namun bukan berarti mereka tidak mempunyai batasan. Mereka tentu tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan adalah  mereka bersedia mendengarkan pembicaraan dengan penuh rasa hormat, meski pembicaraannya agak menyakitkan.

Itulah kalimat yang digunakan orang bermental tangguh menurut psikolog dari Harvard. Apakah kamu kuat secara mental dan terbiasa dengan penggunaan berbagai frasa di atas? (redaksi: visitorbet )

The post 10 Kalimat yang Dipakai Orang Bermental Tangguh Menurut Psikolog Harvard appeared first on ZULUBAZE.



This post first appeared on Zulubaze | South African Favourite Entertainment, please read the originial post: here

Share the post

10 Kalimat yang Dipakai Orang Bermental Tangguh Menurut Psikolog Harvard

×

Subscribe to Zulubaze | South African Favourite Entertainment

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×