Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tahapan Membuat Bekisting Tangga Yang Tangguh

Cara membuat Bekisting Tangga – Dalam proses pembuatan Tangga pada rumah atau struktur bangunan lainnya, pengetahuan tentang cara membuat Bekisting tangga menjadi kunci penting bagi para kontraktor. Bagi mereka yang masih awam dalam dunia konstruksi, konsep bekisting mungkin masih terdengar asing.

Daftar Isi

Apa Itu Bekisting

Bekisting merupakan struktur sementara yang berperan penting dalam membentuk dan memberikan dukungan pada beton selama proses pengecoran, sehingga beton dapat mencapai kekuatan yang memadai untuk berdiri sendiri.

Pada tahap pembuatan tangga, peralatan penyangga khusus sangat diperlukan untuk menopang beton yang masih dalam keadaan basah.

Fungsinya adalah agar beton basah dapat tetap berada dalam posisi yang diinginkan hingga benar-benar mengering. Bekisting berperan untuk itu.

Bekisting menjadi elemen krusial dalam konstruksi beton karena berperan dalam menanggung beban, baik berat beton dalam keadaan basah maupun beban yang timbul akibat lamanya ketahanan bahan.

Tidak hanya itu, bekisting juga berfungsi sebagai cetakan untuk membentuk beton sesuai dengan desain bentuk, ukuran, dan permukaan yang diinginkan. Dengan pemahaman yang baik tentang cara membuat bekisting tangga, proses konstruksi dapat berjalan lebih efisien dan sesuai dengan standar keamanan.

Baca juga : Rumus Menghitung Kemiringan Tangga Terhadap Dinding

Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan

Untuk membuat bekisting tangga, Anda memerlukan berbagai alat dan bahan agar prosesnya berjalan lancar. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang umumnya dibutuhkan:

Alat-alat:

1) Gergaji Mesin atau Gergaji Tangan:

  • Digunakan untuk memotong kayu atau material bekisting.

2) Martil:

  • Untuk memasang paku atau memperbaiki bagian bekisting yang perlu disesuaikan.

3) Palu:

  • Diperlukan untuk menyesuaikan dan memasang elemen-elemen bekisting.

4) Bor Listrik:

  • Digunakan untuk pengeboran lubang pada elemen bekisting.

5) Meteran atau Mistar:

  • Untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi elemen bekisting.

6) Waterpass:

  • Digunakan untuk memastikan bahwa bekisting memiliki tingkat kemiringan yang tepat.

7) Pisau atau Cutter:

  • Untuk memotong material seperti plastik atau kain bekisting.

8) Alat Penggetar Beton:

  • Digunakan untuk menghilangkan gelembung udara dan memadatkan beton di dalam bekisting.

9) Kunci Inggris atau Obeng:

  • Digunakan untuk memasang dan mengencangkan baut atau sekrup pada elemen bekisting yang menggunakan sambungan baut.

Bahan-bahan :

1) Kayu atau Tripleks:

  • Sebagai material utama untuk membuat rangka dan panel bekisting.

2) Paku atau Sekrup:

  • Untuk menghubungkan dan memperkuat bagian-bagian bekisting.

3) Plastik atau Kain Bekisting:

  • Digunakan sebagai pelapis interior bekisting untuk mencegah kelembaban beton menyerap ke kayu.

4) Minyak Form Release:

  • Untuk melapisi bagian dalam bekisting sehingga memudahkan pelepasan bekisting setelah beton mengeras.

5) Papan atau Bilah Penyangga:

  • Digunakan untuk memberikan dukungan dan kestabilan tambahan pada bekisting.

6) Baut dan Mur:

  • Diperlukan jika menggunakan sambungan baut pada bekisting.

7) Cat atau Pelapis Kayu:

  • Opsional, untuk melindungi kayu bekisting dari kelembaban atau cuaca.

Baca juga : Harga Papan kayu Jati & Merbau untuk Anak Tangga

A) Membuat Bekisting Tangga

Bekisting tangga merupakan elemen konstruksi sementara yang memainkan peran penting dalam memastikan kekuatan tangga yang akan dibangun. Agar tangga dapat kokoh dan tahan lama, bekisting harus memenuhi sejumlah kriteria, termasuk kekuatan, akurasi, ketahanan terhadap air, kekencangan, kemudahan dalam pembongkaran, dan portabilitas.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat bekisting tangga yang kuat dan presisi:

1. Tahap Persiapan

Langkah pertama dalam proses membuat bekisting tangga adalah persiapan yang matang dan terencana. Pastikan untuk menyesuaikan desain bekisting dengan tangga beton yang akan dibangun. Untuk mencapai hasil yang optimal, lakukan perhitungan dan pengukuran secara tepat dan akurat.

Salah satu perhitungan krusial adalah ukuran anak tangga. Disarankan membuat gambar bekisting secara kasar untuk panduan visual. Pembuatan bekisting tangga seringkali merupakan tugas yang rumit, sehingga kehati-hatian dalam pengukuran, terutama saat membagi jarak langkah naik dan datar, sangat diperlukan.

Untuk ukuran anak tangga guna memastikan akurasi. Perhatikan ketelitian pengukuran, sehingga desain sesuai dengan realitas. Sebelum memasang bekisting, tentukan kemiringan tangga dan gunakan penanda (marking) untuk menunjukkan kemiringan yang diinginkan.

Jika seluruh perencanaan telah dilakukan dengan presisi, lanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses pembuatan bekisting. Persiapkan dua lembar tripleks berukuran 25×450 untuk dua sisi bekisting.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara cermat, Anda akan dapat membuat bekisting tangga dengan presisi dan efisiensi, menjadikan proses konstruksi tangga lebih lancar dan sesuai dengan standar kualitas.

2. Menghubungkan Tripleks dan Kayu

Proses pembuatan bekisting tangga berlanjut dengan tahapan menarik, yaitu menghubungkan tripleks dengan kayu. Sebuah lembar tripleks umumnya memiliki panjang 8 kaki atau sekitar 244 cm, sementara kebutuhan Anda adalah tripleks sepanjang 450 cm.

Untuk memperoleh panjang yang diinginkan, diperlukan penyambungan dua lembar tripleks. Gunakan kayu berukuran 1×2 inci dengan panjang 450 cm untuk melakukan penyambungan ini. Pergunakan paku berukuran 1,5 inci dalam proses penyambungan, sehingga lembaran material tersebut menjadi lebih kokoh dan memiliki daya tahan yang lebih kuat.

Dalam langkah menyambungkan tripleks dengan kayu, keakuratan dan ketelitian sangat penting. Proses ini tidak hanya membuat bekisting lebih panjang sesuai kebutuhan, tetapi juga memberikan kekuatan ekstra pada struktur secara keseluruhan.

Cara membuat bekisting tangga yang efektif juga melibatkan pemasangan jack base dengan cermat. Jack base berfungsi sebagai penyangga utama, memastikan bahwa mainframe bisa berdiri dengan kokoh dan mampu menopang beban dengan baik.

Selain itu, penggunaan jack base juga memiliki peran penting dalam mengatur ketinggian scaffolding. Hal ini memungkinkan penyesuaian ketinggian tangga sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Setelahnya, lanjutkan dengan pemasangan mainframe sebagai struktur utama scaffolding untuk menyelesaikan langkah ini dengan sukses.

3. Pemasangan Cross Brace

Langkah berikutnya dalam panduan membuat bekisting tangga adalah pemasangan cross brace. Proses ini tidak hanya berfungsi sebagai pemaku, tetapi juga sebagai pengikat antar mainframe bekisting.

Dengan cross brace yang terpasang dengan baik, struktur scaffolding akan tetap berdiri tegak, kokoh, dan memiliki daya tahan yang optimal untuk menopang berbagai beban.

4. Membuat U-Head Jack

Selanjutnya, tahap berikutnya adalah memasang U-Head Jack, sebuah elemen penting dalam konstruksi scaffolding. U-Head Jack berbentuk plat U dan memiliki peran krusial sebagai penyangga balok suri-suri, menjaga agar struktur tetap tegak dan kokoh.

Suri-suri sendiri merujuk pada kayu balok yang digunakan sebagai penopang bodeman pada bekisting. Fungsionalitas U-Head Jack tidak hanya terbatas pada penyangga, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mengatur ketinggian dan kemiringan bekisting dengan presisi. Dengan memasang U-Head Jack dengan benar, Anda memberikan sentuhan kreatif yang esensial untuk meningkatkan keandalan dan kestabilan bekisting tangga secara keseluruhan.

5. Pemasangan Plywood

Langkah puncak dalam proses menciptakan bekisting tangga beton adalah memasang plywood dengan presisi. Penting untuk diingat bahwa pemasangan plywood perlu disesuaikan dengan kemiringan yang telah diatur dalam desain tangga.

Fungsi utama dari pemasangan plywood ini adalah menciptakan dasar plat tangga yang elegan, ditempatkan dengan rapi di sisi kanan dan kiri tangga. Secara esensial, plywood berperan sebagai cetakan yang menambah estetika pada anak tangga.

Baca juga : Perhitungkan 10 Aspek Ini Dalam Mendesain Tangga Rumah Bertingkat

B) Pengecoran Beton Tangga

Setelah menyelesaikan proses bekisting, saatnya untuk melanjutkan dengan pengecoran beton dan tahap penyelesaian tangga:

  1. Persiapan Campuran Beton: Buat campuran beton sesuai petunjuk produsen dengan pastikan konsistensinya sesuai kebutuhan. Konsistensi yang tepat akan memudahkan proses pengecoran.
  2. Proses Pengecoran: Mulailah menuangkan beton dengan hati-hati ke dalam bekisting, dimulai dari bagian bawah tangga. Pastikan distribusi beton merata dan mengisi seluruh bekisting. Manfaatkan alat penggetar beton untuk menghilangkan gelembung udara yang mungkin terperangkap.
  3. Finishing dan Pemulusan Permukaan: Begitu beton mulai mengeras sedikit, ratakan permukaannya menggunakan alat smoothing atau float. Ciptakan hasil yang halus dan rata sesuai preferensi. Jika ada perbedaan ketinggian antara langkah-langkah atau platform, pastikan penyesuaian dilakukan dengan presisi.
  4. Proses Penyembuhan Beton: Biarkan beton mengeras sesuai panduan pada kemasan beton. Selama tahap penyembuhan, pastikan untuk menjaga kelembaban beton dengan melakukan penyiraman sesekali. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mencapai hasil pengecoran beton yang kuat dan estetis.

Mengapa Bekisting Tangga Dapat Roboh

Pembuatan bekisting tangga tidak hanya berkaitan dengan keindahan bentuk, tetapi juga melibatkan faktor kestabilan, kekokohan, dan keamanan. Jika salah satu dari persyaratan ini tidak terpenuhi, risiko robohnya bekisting tangga dapat meningkat. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab umum ketidakkuatan dan ketidakkokohan bekisting tangga:

  1. Material Bekisting yang Kurang Kuat Konstruksi tangga bertingkat memiliki beban sendiri, sehingga bekisting harus terbuat dari bahan yang kuat dan aman. Jika memilih bekisting konvensional berbahan kayu, pastikan kayunya tidak rapuh dan mudah patah. Keamanan ini menjadi kunci utama.Bekisting tangga juga perlu disangga dengan tiang penyanggah diagonal agar tidak mengalami pergerakan yang dapat menyebabkan kerusakan atau roboh saat proses pengecoran dimulai. Pemasangan bekisting pada permukaan yang tidak datar dapat mempengaruhi kestabilan dan kemiringan tangga, meningkatkan risiko roboh.
  2. Bekisting Tidak Mampu Menopang Beban Bekisting yang digunakan untuk mencetak tangga harus dapat menopang beton dengan aman, baik itu dalam keadaan basah maupun setelah mengeras. Pemasangan bekisting yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan pada proses pengecoran dan membuat bekisting tidak mampu menopang beban dengan aman.
  3. Pemasangan Bekisting yang Kurang Teliti Proses pembuatan konstruksi tangga memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, dari penentuan sudut kemiringan hingga daya tahan terhadap beban. Jika pemasangan bekisting tidak dilakukan dengan teliti, ini dapat menjadi penyebab utama bekisting tangga menjadi mudah roboh dan kehilangan kekokohannya, terutama saat terkena getaran dari vibrator atau terjadi bencana alam seperti gempa.

Demikian pembahasan mengenai tahapan membaut bekisting tangga yang tangguh. Semoga anda terinspirasi untuk bisa membuat tangga lebih baik lagi.

Info Untukmu
Tutorial Memasang Lantai Parket Kayu Solid Sampai Selesai
Mau pasang Lantai kayu di Kamar mandi ? Perhatikan 3 hal penting ini
Menghitung Ongkos Pasang Lantai Kayu Parket Yang Dibutuhkan
Begini Cara Mendesain Café Outdoor yang Kekinian Banget!


This post first appeared on Harga Lantai Kayu Per Meter, please read the originial post: here

Share the post

Tahapan Membuat Bekisting Tangga Yang Tangguh

×

Subscribe to Harga Lantai Kayu Per Meter

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×