Cross Ventilation – Di musim panas, hawa di Indonesia ini terbilang sangat panas. Bahkan di rumah sekalipun, alhasil, membuat kita tidak nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas. Mengurangi produktivitas dan meningkatkan stress.

Oleh karena itu, sangat penting membuat sebuah hunian yang lebih sejuk untuk menunjang rasa nyaman saat berada pada hunian. Ada baiknya kita memperhatikan berbagai area yang mampu membuat hunian lebih sejuk. Salah satunya adalah bagian Ventilasi.

Tentu saja, bagian Ventilasi ini tidak mungkin di lewatkan. Sebab bagian inilah tempat dimana Udara masuk dan keluar pada hunian kita. Untuk membuat hunian lebih sejuk, ventilasi sebaiknya dibuat mengilang atau sering juga disebut Cross Ventilation.

Baca juga : Tips Rumah SEJUK Tanpa AC Bahkan Kipas Angin

Apa itu Cross Ventilation

Ventilasi silang, atau yang lebih dikenal sebagai Cross Ventilation, adalah strategi desain yang memanfaatkan pergerakan udara alami untuk mendinginkan dan mengventilasi dalam ruangan. Ini adalah metode yang menggunakan perbedaan tekanan udara dan suhu antara dalam dan luar bangunan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat.

Dengan menempatkan pembukaan seperti jendela, pintu, ventilasi, dan jendela berbilah pada sisi-sisi yang berlawanan dari sebuah ruangan atau bangunan, ventilasi silang memungkinkan udara segar masuk dan udara kotor keluar, meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin mekanis.

Konsep ventilasi silang telah digunakan selama berabad-abad dalam arsitektur tradisional, di mana bangunan sengaja dirancang dengan fitur untuk memaksimalkan pergerakan udara dan meminimalkan penggunaan pendinginan buatan.

Namun, pentingnya tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam konteks efisiensi energi dan keberlanjutan. Ventilasi silang tidak hanya memberikan pendinginan alami dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, tetapi juga membantu mengurangi konsumsi energi dengan mengurangi kebutuhan akan AC.

Baca juga : Langkah Membuat Lantai Mezzanine Nggak Pake Mahal

kelebihan Ventilasi Silang

Adapun kelebihan dari bangunan yang menggunakan Cross ventilation ini, nantinya bangunan ini akan cenderung lebih hemat energi, ketimbang bangunan yang tidak menggunakan Cross ventilation. Kenapa bangunan ini bisa hemat energi ?

tentunya karena bangunan dengan presentation memiliki sirkulasi udara yang lebih baik sehingga untuk penghawaan dalam ruangnya tidak membutuhkan pahlawan buatan seperti AC.

sehingga dengan memaksimalkan pengawasan alami penggunaan AC bisa dikurangi dan konsumsi listrik akan semakin bisa dikurangi sehingga bangunan tersebut bisa semakin hemat biaya tagihan listrik.

Baca juga : 7 Tips Posisi Dan Arah Tempat Tidur Yang Ideal Pada kamar

Kelemahan Ventilasi Silang

Adapun kelemahan dari penggunaan sistem presentation ini, Jika lingkungan Dimana tempat bangunan ataupun hunian teman-teman ini tidak mendukung untuk diterapkannya Cross Ventilation

Lingkungan yang tidak mendukung ini diantaranya adalah lingkungan yang memiliki polusi udara, contohnya Rumah teman-teman itu berada didekat tempat pembuangan akhir, ataupun dekat dengan sumber bau ataupun dekat dengan pabrik, yang dimana lingkungan tersebut memiliki polusi udara sehingga penerapan cross Ventilation ini kurang direkomendasikan.

Kekurangan lainnya yang bisa membuat penerapan ventilasi silang ini kurang cocok adalah lingkungan dengan polisi suara tinggi.

Sehingga jika teman-teman memiliki hunian ataupun bangunan yang berada di daerah-daerah seperti pinggir rel kereta, ataupun di dekat pekerjaan tambang Lalu ada juga daerah-daerah yang dekat bengkel, ataupun jika teman-teman sendiri kurang suka dengan suara berisik yang datang dari luar ruangan, penggunaan sistem cross ventilasi ini sekiranya kurang cocok untuk teman-teman terapkan.

lingkungan lain yang sekiranya kurang cocok lainnya untuk penerapan cross-ventilation ini, adalah jika teman-teman memiliki bangunan ataupun Hunian tempat bangunan tersebut berada di deket daerah Gang dan daerah-daerah yang penuh dengan pemukiman.

Artinya jika teman-teman memiliki rumah di daerah tersebut, dan bangunan teman-teman itu terhalang oleh banyak bangunan, tentunya sistem cross ventilation yang kita harapkan bisa mengalirkan udara dengan baik, tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Karena udaranya sendiri sudah diblok oleh banyak bangunan, sehingga sirkulasi udara yang kita harapkan tidak bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.

Tips membuat Cross Ventilation

Nah sebelum teman-teman nantinya menerapkan sistem Cross ventilation pada hunian ataupun bangunan teman-teman. Tentunya ada kaidah-kaidah tersendiri dimana cross ventilation nantinya bisa berjalan dengan baik Selain dengan support lingkungan yang tadi kita sampaikan.

Nah untuk lubang ventilasi seperti jendela juga ventilasi itu sendiri, minimal kalau kita ingin menerapkan sistem Cross ventilation pada sebuah hunian ataupun rumah, itu adalah 5% dari total keseluruhan luas bangunan.

Nah sedangkan Jika kita ingin menerapkan cross ventilation yang baik pada sebuah bangunan publik, umum ataupun fasilitas lainnya, yang bersifat lebih pabrik, berdasarkan SNI luas ventilasi seperti jendela yang tadi adalah sekitar 10% dari luas total keseluruhan seluruh bangunan.

Untuk membuat ventilasi silang (cross ventilation) di dalam ruangan atau bangunan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

Identifikasi sumber udara segar

Tentukan sisi bangunan yang memiliki akses ke udara segar dari luar. Biasanya, sisi yang menghadap angin atau yang memiliki kebun atau area terbuka di sekitarnya adalah pilihan yang baik.

Buat jalan udara

Pastikan ada jalur yang jelas untuk aliran udara dari pintu masuk udara segar ke pintu keluar udara kotor. Pastikan tidak ada hambatan seperti perabotan, dinding, atau partisi yang menghalangi aliran udara di sepanjang jalur tersebut.

Tempatkan pembukaan dengan strategis

Bukaan seperti jendela, pintu, ventilasi, atau jendela berbilah harus ditempatkan pada sisi bangunan yang berlawanan untuk menciptakan aliran udara silang. Pastikan pembukaan tersebut dapat dibuka dan ditutup dengan mudah untuk mengatur aliran udara sesuai kebutuhan.

Pertimbangkan ukuran dan posisi pembukaan

Pembukaan yang lebih besar dan lebih tinggi akan memungkinkan lebih banyak udara masuk dan keluar. Letakkan pembukaan di tingkat yang berbeda untuk memanfaatkan perbedaan tekanan udara yang terjadi secara alami di dalam ruangan.

Gunakan fitur tambahan

Jika memungkinkan, tambahkan ventilasi atap atau ventilasi atap tangga untuk meningkatkan sirkulasi udara secara vertikal. Gunakan juga ventilasi buatan seperti kipas angin langit-langit atau kipas dinding untuk membantu mengarahkan aliran udara.

Manfaatkan fitur alami

Posisikan tanaman indoor di sekitar area ventilasi untuk membantu menyaring udara dan menciptakan lingkungan yang lebih segar. Gunakan juga material lantai yang menyerap panas dengan baik untuk mengurangi akumulasi panas di dalam ruangan.

Perhatikan keamanan dan privasi

Pastikan pembukaan memiliki perlindungan seperti jaring nyamuk atau pagar keamanan yang sesuai untuk mencegah masuknya serangga atau orang asing.

Demikian ulasan kali ini mengenai Cross Ventilation, atau ventilasi silang. Bagaimana, Apakah sudah memutuskan untuk menggunakan teknik pemasangan ventilasi dengan cara disilang ?

The post Cross Ventilation : Pengertian & Kelebihan dan Kekurangannya first appeared on Lantai Kayu Asia | Penjual Lantai Kayu Terlengkap Indonesia.