Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Monitoring FPI Makassar Temukan Miras dan Banci

 

Sabtu, 07 Mei 2016

 

Makassar – Usai kegiatan  Ta’lim/pengajian  rutin DPD  FPI Sulawesi Selatan di Kota Makassar , Puluhan Laskar Pembela Islam (LPI) Makassar bersama warga   kota Makassar melakukan konvoi untuk monitoring   sejumlah tempat-tempat maksiat . Sabtu (7/5).

 

Aksi monitoring FPI kali ini menyusul kekhawatiran terhadap peredaran Miras yang semakin merajalela dan menimbulkan banyaknya tindakan kriminal yang begitu meresahkan seperti  begal, pencurian  dan kasus pemerkosaan berujung kematian yang menimpa  Yuyun yang tengah ramai diperbincangkan.

 

Aksi Laskar Pembela Islam (LPI) kali ini  dipimpin oleh Ustadz  Hanif Muslim dibantu oleh dua orang Koordinator lapangan  (Korlap) ,  Ustad Bojes dan Ustad Iqbal Dg. Gassing diikuti oleh puluhan Laskar khusus (Laksus) yang

bertugas mengamankan jalannya aksi tersebut  agar tetap kondusif.

 

Ketika melewati Jalan Penghibur (Nusantara) yang di dalamnya terdapat  dua tempat Prostitusi yang sangat besar , Massa LPI mendapati seseorang tengah membawa dua  dus Miras merk Anker dan Bintang  di depan salah satu  kios.

 

Melihat orang yang sedang membawa miras  secara terang-

terangan di depan umum terlebih banyak anak-anak yang melihat, spontan para Laskar FPI   turun dari kendaraannya dan  mengambil  miras tersebut dan dibawa ke Markas DPD FPI Sulawesi Selatan untuk dimusnahkan dengan ditumpahkan isinya.

 

Setelah selesai ‘mengeksekusi’ miras yang didapat ,para Laskar meninggalkan markasnya untuk pulang dengan tertib ,namun ketika  melintasi jalan Ratulangi mereka mendapati

gerombolan waria yang tiap malamnya rutin menunggu

pelanggan di samping Pengadilan Negri Makassar.  kembali Laskar membubarkan para waria tersebut serta menyita sejumlah  tenda dan

sarung yang diduga menjadi alat praktik prostitusi . Massa kemudian  membawa  barang-barang  tersebut ke Markas Daerah (Madar) FPI Sulawesi Selatan dan membakar peralatan ‘najis’ itu.

 

Ustadz Hanif Muslim selaku pemimpin srkaligus penanggung jawab aksi menuturkan pihaknya akan terus menuntut kepada pemerintah kota Makassar  agar menutup tempat prostitusi yang dipenuhi kumpulan waria agar kota Makassar terhindar dari musibah akibat kemaksiatan dan LGBT.

 

“Kami akan tetap menagih janji Pemkot

Makassar untuk menutup tempat prostitusi tersebut, kami juga sampaikan agar pekerja bencong komersial itu tetap dikontrol serta Satpol PP Harus mengambil tindakan agar tidak  menularnya virus LGBT karena kami tak ingin adanya Musibah melanda Kota ini sebagaimana Zaman Nabi Luth AS.” Kata Uztadz Hanif . Sabtu (7/5).

 

Ustadz Hanif menambahkan bahwa peredaran Miras yang merupakan sumber dari segala bentuk kejahatan harus segera dihentikan terlebih saat menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

 

“Jika Makassar ingin

tentram, aman dari Begal maka hentikan

peredaran Miras di kota Makassar Apalagi Bulan Suci Ramadhan semakin dekat.”  Tambah Ustadz Hanif.

 

Jika peredaran miras dan prostitusi masih marak , kata lanjut Ustadz Hanif , maka masyarakat khususnya Umat Islam berhak mengambil langkah-langkah tegas untuk memerangi kemaksiatan.

 

 

“Jika itu tak terealisasikan maka kami Umat Islam berhak bersikap tegas guna kota Makassar Menjadi Kota Rahmatan Lil Alaamiin .” Pungkasnya.


Filed under: Penderitaan Rakyat


This post first appeared on KabarNet.in, please read the originial post: here

Share the post

Monitoring FPI Makassar Temukan Miras dan Banci

×

Subscribe to Kabarnet.in

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×