Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Ribuan Umat Islam Garut Gelar Aksi Bela Bendera Tauhid dan Kutuk Ulah Banser NU

Garut – KabarNet: Ribuan orang yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Bela Tauhid menggelar aksi unjuk rasa mengutuk keras pembakaran bendera tauhid oleh anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser), salah satu organisasi sayap Nahdlatul Ulama di Garut, Jawa Barat, Selasa 23 Oktober 2018.

Pembakaran bendara tauhid itu terjadi usai dilaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan Garut, Jawa Barat, Senin, 22 Oktober 2018 kemarin. Aksi pembakaran tersebut direkam dan videonya langsung viral melalui media sosial.

Terkait dengan kejadian itu, ribuan orang berkumpul di Bundaran Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat. Para peserta aksi sebagian berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Massa juga membawa dan mengibarkan panji perang Rasulullah berwana hitam dan bendera Rasulullah berwarna putih. Mereka melaksanakan longmarch dari Bundaran Simpang Lima menuju Lapangan Oto Iskandar Dinata (Alun-alun) Garut.

Sementara aparat Kepolisian terlihat melakukan penjagaan cukup ketat terhadap iring-iringan massa. Ini untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, terutama melakukan pengaturan arus lalu lintas di lima ruas jalan yang mengarah Bundaran Simpang Lima.

Sebelumnya wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meminta agar semua pihak menahan diri tidak melakukan aksi anarkis. “Soal aksi silahkan tetapi tetap bisa menjaga agar Garut tetap kondusif,” katanya.

Kepala Bagian Operasional Polres Garut, Kompol Liman Heryawan mengatakan, pengamanan dibagi di dua titik yakni di kantor NU dan alun-alun.

“Ada juga sekitar 100 personil yang diperbantukan dari Polda Jabar,” ujar Liman, Selasa (23/10).

Ia berharap massa dapat menyampaikan aspirasinya sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.

Sebelumnya, sebanyak 26 organisasi masyarakat (Ormas) dan mahasiswa di Kabupaten Garut juga telah melaporkan kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid ke Polres Garut. Ormas itu melaporkan kasus diwakili oleh advokat muslim pembela kalimatullah pada Senin (22/10) jelang dini hari.

Perwakilan advokat muslim, Iqbal Taufik mengatakan, saat dilakukan pelaporan terdapat ratusan massa yang memadati Polres Garut. “Kami melaporkan kasus penistaan agama pasal 165 A. Pelaporan lebih spesifik kepada oknum yang membakarnya,” ujar Iqbal Taufik.

Laporan penistaan tersebut, lanjutnya, karena telah terjadi pembakaran kalimat tauhid yang ada di bendera. Sejumlah Ormas pun merasa tersinggung atas pembakaran yang dilakukan di Kecamatan Limbangan pada Senin (22/10).

“Sebagai umat Islam di Garut kami merasa kurang nyaman dengan atas kejadian itu. Sejak Senin pukul 21.00 WIB kami sudah datang untuk melaporkan kasus penistaan ini,” katanya.

Pelaporan yang dilakukan, tambahnya, berdasarkan video pembakaran yang beredar di media sosial dan pemberitaan di sejumlah media. “Termasuk ada laporan dari ihwan di Limbangan. Itu semua jadi dasar laporan kami,” ucapnya. [KabarNet/Viva/ROL/adl]



This post first appeared on KabarNet.in, please read the originial post: here

Share the post

Ribuan Umat Islam Garut Gelar Aksi Bela Bendera Tauhid dan Kutuk Ulah Banser NU

×

Subscribe to Kabarnet.in

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×