Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Konspirasi Besar Tekan HRS di Makkah

Makkah – KabarNet: Orang Kuat Istana (tak kami sebut nama), adalah yang pertama kali mengusulkan untuk “kerjai” HRS, itu pun kemudian disetujui oleh Zaim Indonesia. Saat pencekalan pertama kali di bandara Jeddah. Sore harinya dilakukan evaluasi di istana, guna mencegah upaya HRS kembali Ke Indonesia. Untuk melengkapi dan menyempurnakan misi, maka Intelejen menyiapkan segala info dan data tentang HRS, sedangkan aparat terkait merekayasa aneka laporan dan tuduhan fitnah keji hingga mencapai 25 poin.

Adapun Menlu RI bertugas menyiapkan dan membuat Surat Diplomatik. Karena Arab Saudi tidak mudah dilobby, maka ditugaskanlah “Duta Khusus Urusan Timteng”  bersama Dubes RI sebagai pelobby.

Dugaan kuat, ada konspirasi besar ingin mengganggu Habib Rizieq Syihab. Sebab kenyataannya, Imam Besar FPI itu dilindungi oleh pemerintah Arab Saudi. Tentu saja umat Islam berterima kasih kepada Dubes Saudi yang telah melindungi warga negara Indonesia (WNI) Habib Rizieq Syihab, ini semakin menguatkan dugaan, bahwa yang mengganggu HRS (Habib Rizieq Syihab) adalah rezim (kelompok besar) di dalam negeri ini sendiri.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuhaib menjelaskan alasan pencegahan Habib Rizieq ke Malaysia untuk alasan keamanan. Oleh sebab itu dapat difahami perlindungan dari Arab Saudi karena adanya kelompok yang ingin menzalimi Habib Rizieq Syihab. “Jadi apa betul Arab Saudi mencegah Habib Rizieq bepergian ke Malaysia?” tanya detikcom kepada Shuaibii, yang tengah berada di Bogor, Rabu 26 September 2018.

“Jadi pemerintah Arab Saudi cukup menjaga keselamatan Habib Rizieq. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat ketidaknyamanan atau sesuatu yang kurang baik kepada Habib Rizieq mungkin Arab Saudi lebih menjaga atau melindungi saja,” jawab Shuaibii melalui penerjemah resmi kedutaan.

Sebelumnya Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel yang menyatakan bahwa tidak ada pencekalan HRS di Arab Saudi. Sementara Dubes Saudi untuk Indonesia, Syeikh Usamah Al-‘Ushaibi dengan jujur mengakui ada pencekalan untuk “melindungi HRS”.

Pernyataan Dubes RI tentang tidak adanya pencekalan HRS di Saudi Arabia, selain terbantahkan oleh pengakuan Dubes Saudi, juga bertentangan dengan fakta di lapangan. Jika tdk ada pencekalan HRS, lalu kenapa HRS dilarang bepergian ke luar Saudi ? Bahkan hingga saat ini dilarang terima tamu.

Sekpri HRS di Makkah menceritakan bahwa sejak awal kejadian HRS sudah komunikasikan kasus pencekalan ke KBRI. Dan beberapa waktu setelah itu Dubes RI kirim utusan menemui HRS di Makkah. Sang utusan mengaku sudah menyurati Maktab Mabahits Saudi yaitu Kantor Intelijen & Reserse Saudi di Riyadh, tapi belum ada jawaban.

Bahkan Sang Utusan mengaku sudah bertemu dengan koleganya dari pihak Intelijen Saudi, namun harus sabar menunggu jawaban. Dan pada saat kedatangan Sang Utusan ke rumah HRS di Makkah, HRS sempat bicara langsung dg Dubes RI via HP. Saat itu Dubes janji akan membantu dan HRS sangat berterima kasih.

Soal pengakuan jujur Dubes Saudi terkait pencekalan HRS patut diacungkan jempol karena jujur, apalagi untuk lindungi HRS. Alasan Dubes Saudi sangat masuk akal, karena memang sejak lama di Saudi sudah ada ‘rumor’ tentang rencana PEMBUNUHAN HRS OLEH INTELIJEN ASING SAAT DI PERJALANAN. Hanya saja Operasi Intelijen menggunakan “Jalur Silumannya” di Saudi untuk terus menekan HRS, sehingga sempat terjadi sejumlah gangguan terhadap HRS & Keluarga.

Saudi Arabia di posisi sangat “Dilematis”. Di satu sisi harus jaga hubungan baik dg Indonesia sehingga sulit menolak permintaan Indonesia untuk menekan HRS. Di sisi lain HRS sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia YANG TIDAK PERNAH LAKUKAN PELANGGARAN ATURAN DI SAUDI YANG HARUS DIJAGA DAN DILINDUNGI.

Selama setahun HRS & Keluarga di Makkah sangat terlindungi, sehingga aman & nyaman, serta senang & tenang. Bahkan HRS sekeluarga dengan bebas bisa ke Malaysia, Oman, Yaman, Maroko dan Turky.

Sampai saat ini, HRS & Keluarga aman di dalam rumahnya di Makkah. Hanya saja pencekalan yang berlarut tanpa izin perpanjangan visa menyebakan “Over Stay” shg bisa terkena “Denda Besar” sekaligus “Black List”. Ini harus dicegah, karenanya saat ini HRS masih terus berjuang agar “clear & clean”

Sebelumnya, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuhaib mengatakan pencegahan Habib Rizieq Syihab yang hendak bepergian ke Malaysia untuk melindungi Imam Besar FPI itu. [KbrNet/Makkah/Slm]



This post first appeared on KabarNet.in, please read the originial post: here

Share the post

Konspirasi Besar Tekan HRS di Makkah

×

Subscribe to Kabarnet.in

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×