Jakarta – KabarNet: Aksi teor kembali terjadi, kali ini bukan menyasar kepada pihak kepolisian melainkan sipil yakni pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beranama Dr. Hermansyah. Ia ditikam oleh pihak tidak dikenal di sekitar Tol Halim, Jakarta Timur, Minggu 9 Juli 2017, sekitar pukul 04.30 WIB.
Dalam keadaan luka parah, istri korban melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar pukul 04.30 WIB. Pada pukul 05.00 hingga 09.00 WIB, kondisi Hermansyah kritis, diobservasi di UGD dan sempat drop tekanan darah.
Menurut Teuku, Hermansyah mengalami luka cukup kritis pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas kuping kiri serta pergelangan tangan kiri ada kemungkinan retak, dan masih menjalani perawatan di RS Hermina, Depok, Jawa Barat. Korban hingga saat ini masih menjalani perawatan secara intensif.
Pihak kepolisian nanti akan meminta keterangan, saat kondisi korban sudah memungkinkan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan hal tersebut dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi selama korban menjalani perawatan. “Iya (korban) masih menjalani perawatan,” ujar Argo seperti dikutip Harian Terbit di Jakarta, Minggu 9 Juli 2017 malam.
Irina, istri Herman dengan mengenakan baju putih berlumuran darah mengatakan awal kejadian ketika suaminya menegur dua pengendara mobil sedan yang berjalan zig-zag di Jalan Tol Jagorawi tepatnya di depan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sekitar pukul 04.00 WIB Minggu 9 Juli 2017 karena mobil Toyota Avanza Putih dengan nomor polisi B 1086 ZFT milik Hermansyah ditabrak dari belakang oleh pelaku. Maksud teguran suaminya itu untuk meminta pertanggung jawaban dari pelaku. Namun tiba-tiba pelaku yang menggunakan dua mobil itu menutup jalan atau memalang mobil. Tak lama, lima pria bertubuh besar turun, adu mulut pun tak terhindarkan. “Para pelaku mengendarai mobil secara ugal-ugalan, lalu ribut, suami saya langsung dikeroyok,” ujar Irina di RS Hermina, Depok, Jawa Barat.
Irina mengaku para pelaku pengeroyok bertubuh besar. “Badan (pelaku) agak besar. Posisi saya pas di bangku depan kiri, kejadiannya cepat sekali, setelah itu saya langsung bawa suami ke RS Hermina. Saya tancap gas ke RS Hermina Depok,” bebernya.
Dikhawatirkan kasus penusukan ini bisa bernasib seperti kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan, yang hingga kini belum diketahui pelakunya. Polisi masih berkutat pada pemerksaan saksi, analisa CCTV dan gambar yang diduga sebagai pelaku. Pakar telematika Dr. Hermansyah sebelumnya menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club TV One. Dalam acara itu Hermansyah mengungkap fakta, bahwa obrolan chat pornografi antara Habib Rizieq dengan Firza Husein adalah palsu atau rekayasa.
Sementara itu Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN, Muslim Ayub mendesak Polri mengungkap kasus pembacokan Ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah di ruas Jalan Tol Jagorawi. Menurut Muslim, jangan karena berbeda pandangan dalam menyoroti sebuah kasus, maka aksi kekerasan menjadi jalan keluar. Dia menduga, kasus pembacokan Hermansyah karena menyebut percakapan berkonten pornografi yang menyeret nama petinggi FPI adalah hasil rekayasa. “Jangan karena orang pendapatnya beda, terus jadi masalah serius. Sampai-sampai diarahkan ke perbuatan yang mengancam diri dan nyawa. Kita minta Polri ungkap motif pelaku, karena ini dilakukan di tol Jagorawi,” kata Muslim di Jakarta, Minggu 9 Juli 2017.
Hermansyah kini dipindah dari RS Hermina, Depok, Jawa Barat, ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Pemindahan Hermansyah itu juga mendapat pengawalan oleh kepolisian. Argo menambahkan, Hermansyah dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Ke RSPAD Gatot Subroto,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi.
Berikut foto-foto korban saat setelah peristiwa:
KabarNet
Filed under: Kriminal, Nasional, Pembunuhan, Tokoh Islam, Ulama
