Skandal yang dilakukan istri pembesar Mesir menggoda pelayannya sendiri (Nabi Yusuf) telah tersebar di penjuru kota. Para Wanita bangsawan di kota membincangkan dan mengejek peristiwa yang membuat malu pihak Istana tersebut.

Maka istri pembesar Mesir dalam riwayat namanya disebut Zulaikha mengundang para wanita bangsawan untuk menghadiri jamuan makan di Istana Kerajaan. Betapa terkejutnya para wanita itu tatkala melihat ketampanan Nabiyullah Yusuf 'alahissalam.

Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Surat Yusuf Ayat 31:

"Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan Mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia." (QS Yusuf: Ayat 31)

1. Akhirnya sampailah hinaan dan ejekan para wanita sekelasnya ke telinga istri penjabat itu. Dari sejak awal memang dia wanita yang dominan dan berani, diapun berinisiatif mengundang para wanita sekelasnya yang telah mengejek dan menggunjingnya. Tujuannya tentu ingin menunjukkan alasan kenapa dia sampai berbuat skandal dengan bujangnya itu.

Lalu dibuatlah pesta berkelas sesuai dengan level para wanita yang diundangnya itu dengan jumlah yang terbatas. Mulai dari tempat duduk yang tertata rapih bersandar serta makanan dan minuman hingga pisau yang disiapkan. Tentu ini semua menunjukkan tingkat peradaban kala itu sudah menunjukkan kemajuannya.

2. Saat mereka sedang memegang pisau untuk memotong buah atau sejenisnya, mulailah Zulaikha memanggil Yusuf untuk berjalan menampakkan dirinya. "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya dan mereka tak sadar melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia."

3. Ayat di atas menunjukkan ketampanan Yusuf yang diakui oleh semua kaum hawa. Yang membuat mereka terpukau sampai tidak sadar jika tangan-tangan mereka yang terluka bukan lagi buah atau makanan.

Selain itu ayat ini menunjukkan kondisi kalangan wanita elit yang umumnya disibukkan dengan hal-hal yang ada disekelilingnya. Mereka tidak bisa membedakan mana yang penting dan tidak penting, bahkan mana yang harus diprioritaskan dan tidak. Bagimana dengan kondisi wanita kita saat ini?