Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Meluruskan Silsilah Puyang Awak (Syech Nurqodim al-Baharudin) Trah Sunan Gunung Jati dan Pendiri Adat Semende Sumatera Selatan

Berdasarkan buku ”Jagad Basemah Libagh Semende Panjang”, Karya TG.KH. Drs. Thoulun Abdurrauf, pada sekitar tahun 1650 M (1072 H) para waliullah Nusantara dipelopori oleh Syech Nurqodim al-Baharudin menggelar musyawarah berpusat di Perdipe Sumatera Selatan.
Catatan sejarah ini diperkuat dengan adanya arsip kuno berupa kaghas (tulisan dengan huruf ulu diatas kulit kayu) yang ditemukan di Dusun Penghapau, Semende Darat, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang diterjemahkan pada tahun 1974 oleh Drs. Muhammad Nur (ahli purbakala Pusat Jakarta).

Syech Nurqodim al-Baharudin atau dalam masyarakat Sumatera Selatan lebih dikenal sebagai Puyang Awak juga merupakan pendiri adat Semende bersama ayahandanya Puyang Ratu Agung Empuh Eyang Dade Abang.
Dalam beberapa riwayat disebutkan Puyang Awak merupakan cucu dari Sunan Gunung Jati (1448-1568). Mengingat jarak yang cukup jauh dari keduanya makna “cucu” disini berarti dzuriat atau keturunan.
Beberapa catatan:
1. Puyang Awak adalah putra dari Puyang Ratu Agung Empuh Eyang Dade Abang dengan salah seorang putri Panembahan Ratu yang tercatat memerintah Kesultanan Cirebon pada periode 1565-1649.
2. Panembahan Ratu dalam Silsilah Cirebon memiliki dua istri, yakni Ratu Harisbaya tidak memiliki anak dan Ratu Lampok Angroros (Nyi Ratu Pajang), putri Sultan Pajang Hadiwijaya (Jaka Tingkir), memiliki 6 anak yakni:
1. Pangeran Seda Blimbing yang Lahir Tahun 1571.
2. Pangeran Arya Kidul yang lahir tahun 1572.
3. Pangeran Wiranagara yang lahir tahun 1573.
4. Ratu Emas yang lahir tahun 1575.
5. Pangeran Sedang Gayam yang lahir tahun 1578.
6. Pangeran Singawani yang lahir tahun 1581.
3. Kemungkinan yang merupakan ibunda dari Syech Nurqodim al-Baharudin adalah putri satu-satu Panembahan Ratu yakni Ratu Emas yang dalam catatan masyarakat Sumatera Selatan menikah dengan Puyang Ratu Agung Empuh Eyang Dade Abang.

Referensi:
1. Mudzakarah Ulama abad ke-17
2. Keluarga Kesultanan Cirebon

WaLlahu a’lamu bishshawab


This post first appeared on Misteri Dunia Unik Aneh, please read the originial post: here

Share the post

Meluruskan Silsilah Puyang Awak (Syech Nurqodim al-Baharudin) Trah Sunan Gunung Jati dan Pendiri Adat Semende Sumatera Selatan

×

Subscribe to Misteri Dunia Unik Aneh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×