Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Repotnya Open Port di Huawei HG532e

Akhir-akhir ini, Telkom sedang giat-giatnya meng-upgrade infrastruktur jaringan telponnya. Dulu berbasis voice, alias data nebeng pada medium suara yaitu kabel telepon. Sekarang infrastruktur yang digunakan adalah berbasis data, menggunakan fiber opctic. Satu kabel fiber optic bisa menampung sampai 30 nomor telepon (menurut teknisi telkomnya).

Saya tidak tahu apakah ada hubungannya antara perubahan infrastruktur ini dengan penggantian modem ADSL bawaan speedy. Dulu yang digunakan tplink, terakhir modem yang saya setting adalah Huawei HG532e (HG=Home Gateway).

Dari awal sudah mulai curiga, mengingat modem ADSL Huawei tipe sebelumnya tidak ramah dengan teknisi CCTV. Kecurigaan saya terbukti, dimulai dengan user account. Huawei HG532e mempunyai 2 user account. User pertama adalah admin dengan password admin. Walaupun user admin, tidak semua menu bisa diakses. Jangan harap anada akan menemukan menu wifi dengan user ini. User utamanya adalah support dengan password theworldinyourhand. Password yang ribet, saya sarankan untuk menggantinya terlebih dulu.

Hal kedua adalah susahnya mengatur settingan DDNS. Huawei HG532e jelas mendukung DynDNS dan TZO, no-ip dan yang lainnya? Harusnya bisa dengan menggunakan settingan Others. Tapi saya belum pernah berhasil. Untuk urusan DDNS, seperti tipe sebelumnya Huawei gagal menjadi teman baik teknisi cctv.

Yang terakhir adalah open Port. Open port bisa menggunakan DMZ dan virtual server. Pada Huawei HG532e istilahnya port mapping. Ada isian remote host, internal host, dsb. Sempat membuat bingung. Yang jelas, parameter yang harus diisi adalah:

  • External start port.
  • External end port.
  • Internal Host.
  • Internal port.
  • Mapping name.

Contoh sederhana misalnya akan membuka port 7500 pada DVR dengan IP Address 192.168.1.45. Maka: 

  • External start port = 7500.
  • External end port = 7500.
  • Internal Host = 192.168.1.45.
  • Internal port = 7500.
  • Mapping name = DVR.

Bukan isian parameter di atas yang menjadi masalah. Huawei HG532e, mempunyai 4 port LAN. LAN 1 s/d LAN 4. Teorinya, semua port harusnya bisa digunakan untuk internetan, soalnya saat saya ping ke device pada port LAN 2 dan LAN 3, hasilnya reply tidak RTO. Masalahnya adalah port LAN 2 s/d LAN 4 tidak bisa digunakan untuk internetan. Efektif hanya port LAN 1 yang ada internetnya. Ini artinya port device pada LAN 2 s/d LAN 4 tidak akan pernah bisa dibuka.

Dari sisi fisik/casing dan menu Huawei HG532e terlihat menjanjikan. Percayalah, saya sarankan untuk mengganti modem tersebut dengan merk lain jika digunakan untuk cctv dan server lainnya. Mungkin pembaca ada pengalaman dan masukan yang lain? Silahkan sharing di kolom komentar.

Technorati Tags: cara open port modem Huawei,open port huawei HG532e,password huawei HG532e,DDNS huawei 532e


This post first appeared on Artikel CCTV, please read the originial post: here

Share the post

Repotnya Open Port di Huawei HG532e

×

Subscribe to Artikel Cctv

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×