Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Menuju Isya, Rambut Ibu

Menuju Isya



Suara jarum jam 
mengetuk sujud kursi-kursi 
tuturkan kepergian matahari 
yang membekas gambar mawar  
di jendela dan tembok rumah.

Detak perpisahan
membuat adzan maghrib berkumandang.

mengayak dua jarum kenangan 
yang menancapdi tepi dada 
sambil terus berucap doa 
dan membiar lima jari memulai geraknya sendiri
mulut menyebut segala letih,

Pada akhirnya
semua kembali ke butiran tasbih 
diri mengecil membutir 
nafsu mengecil membutir 
tinggallah butiran sepi 
melingkar 
diputar
di dalam jantung yang debar.




Rambut Ibu



Rambutmu putih 
sepanggang warna hari tua 
sepuluh malaikat terpikat olehnya.

Waktu ke waktu
Semakln kusut
dalam seikat tali gelang karet
jadi sebundar sanggul
di dalamnya sependam cita
dicicip mulut kutu
bersekutu debu melawan waktu.

Jika kau gerai
juntai ujung rebah mencium bahu 
barang sebutir
jika telur kutu minta menjelma batu 
tanganku sigap menjadi suhu 
menerkam segala yang menyakittmu.

Selepas ujung
jarak tujuh senti ke punggungmu 
sehelai jatuh
berdiam mencumbu baju katun 
mungkin serupa teluh doa 
yang lepas lalu jaga langit 
di malam-malam bergaun embun 
ketika matamu juga berembun.

Di helai bagian samping
yang dililit sinar sore keperakan
sekuntum kembang kenanga bersarang
menghidupi pembauanmu akan kenangan
kenangan serupa rambutmu
yang berhelai-helai
menjuntai-juntai
hitam
lalu beruban.



A. Warits Rovi, lahir di Sumenep, 20 Mei 1988. Menulis Puisi, cerpen, esai, artikel dan naskah drama. Tulisan-tulisannya tersebar di media lokal dan nasional, Juara Lomba Cipta Puisi tingkat nasional FAM (2015), Juara II Lomba Cipta Cerpen tk nasional FAM (2016), Juara III Lomba puisiesai LBM se-Kab. Sumenep. Karya-karyanya juga teranantologi dalam "Bersepeda ke Bulan" (puisi pilihan Indo Pos 2014), "Ayat-ayat Selat Zakat" (puisi pilihan Riau Pos, 2014), Ketam Ladam Rumah Ingatan (2016), dll.


This post first appeared on Jendela Informasi, please read the originial post: here

Share the post

Menuju Isya, Rambut Ibu

×

Subscribe to Jendela Informasi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×