Persijap Jepara permalukan Persija Jakarta di laga perdana kompetisi Indonesia Premier League (IPL) lima gol tanpa balas. Jam terbang yang minim, dijadikan alasan remuknya Persija di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Minggu (24/2/2013).

Awal yang kurang baik tentunya bagi Persija diawal-awal diputarnya kompetisi IPL musim 2012/2013. Tidak tanggung-tanggung mimpi buruk bagi Persija dihadiahi Persijap sejak paruh babak pertama dimulai melalui dua gol Noor Hadi masing-masing pada menit kesatu dan ke- 13, Ahmad Marhus Bahtiar pada menit ke- 13, dan Safri Umri pada menit ke- 26.

Adapun satu gol tambahan pada babak kedua, tercipta pada menit ke- 89 melalui aksi Dicky Firasat. Dengan hasil minor yang didapatkan Persija, sang juru taktik Eduart Tjong melihat mental dan minimnya pengalaman anak-anak asuhnya yang jadi faktor utama kekalahan tersebut.

"Jam terbang pemain kami kalah dari pemain Persijap. Persija sendiri persiapan hanya memiliki waktu persiapan dua minggu. Banyak poin evaluasi yang akan kami lakukan setibanya di Jakarta. Hal itu dilakukan sebelum kami tour ke Banda Aceh untuk menjalani dua laga away," jelas juru takti Persija Eduart Tjong.

Pernyataan berbeda mengenai hasil tersebut, diutarakan perlatih Persijap Riano Asman. Dirinya begitu bersyukur atas apa yang ditorehkan anak-anak asuhnya tersebut. Menurut Riano, mematikan Cornelius Geddy dinyatakannya sebagai salah satu faktor keberhasilan Persijap meredam permainan Persija.

"Bersyukur atas hari ini karena Persijap bisa memetik poin penuh. Saya melihat Persija terlalu besar mengandalkan Geddy, maka dari itu kami coba perketat disana. Walaupun kami menang, saya akan tetap lakukan evalusi," tutup Riano.

http://bola.okezone.com/read/2013/02/25/49/766847/minim-jam-terbang-persija-ipl-dilindas-persijap