Beinsport - Manajer Manchester City Pep Guardiola percaya Raheem Sterling telah menerima kritik yang tidak adil menyusul insiden hukuman kontroversial terhadap Shakhtar Donetsk.

Sterling tersandung ketika melalui tujuan saat City merajalela kemenangan 6-0 atas juara Ukraina, setelah menendang rumput ketika membentuk untuk menembak.

Wasit Viktor Kassai salah memutuskan bahwa pemain sayap Inggris telah ditebang oleh Mykola Matvyenko, namun, pemberian penalti yang dikonversi Gabriel Yesus.

Sterling kemudian meminta maaf karena tidak memberi tahu wasit tentang kesalahannya, meskipun Guardiola bersikeras bahwa City maju, yang telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2023, benar untuk tidak melakukannya.
Dan, menjelang derbi Manchester Minggu, Guardiola sekali lagi datang ke pertahanan berusia 23 tahun.

"Saya pikir kali ini saya menyadari itu tidak adil karena saya tidak tahu mengapa Anda harus mengkritik Raheem," kata Guardiola dalam konferensi pers.

“Itu bukan menyelam juga. Tersandung adalah kesalahan, itu adalah keputusan buruk dari wasit.

“Dia pria yang luar biasa, dia benar-benar melakukan semuanya di lapangan, bertarung di depan dan dia melakukan kesalahan karena dia berusia 23 tahun.

“Dia mungkin berjalan terlalu cepat, mungkin dia harus melakukannya lebih lambat. Percayalah, apa yang dikatakan orang-orang tentang tindakan ini yang saya tidak mengerti.

“Dia akan menjadi lebih kuat, dia lebih kuat daripada ketika kita bertemu satu sama lain di tahun pertama. Sekarang, dia mengendalikan emosi ini jauh, jauh lebih baik. "