Putra Srivaddhanaprabha, Aiyawatt termasuk di antara peserta pada hasil imbang tanpa gol melawan Burnley karena upeti emosional dibayarkan kepada pemilik dan ketua Leicester yang terlambat, yang merupakan satu dari lima orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter di luar markas klub itu dua minggu lalu.

Anggota regu terbang ke Thailand akhir pekan lalu untuk menghadiri pemakaman Srivaddhanaprabha dan cedera Harry Maguire bergabung dalam pawai peringatan sebelum pertandingan Sabtu.

Tuan rumah berhasil mengembalikan fokus mereka ke lapangan dan menciptakan yang terbaik dari peluang pada hari di mana kedua manajer mengakui hasilnya sebagai kepentingan sekunder.

"Kami tidak beruntung tetapi saya bangga dengan kinerja para pemain karena mereka memberikan yang terbaik dalam situasi ini," kata Puel kepada BBC.

“Ini adalah minggu yang sulit untuk mempersiapkan permainan ini tanpa sesi pelatihan dan perjalanan panjang ke Bangkok.

“Para pemain mengimbangi keinginan. Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain karena itu sulit. Saya berharap kita dapat melanjutkan tanggapan ini untuk menghormati ketua kita.

“Yang paling penting adalah selalu memberikan yang terbaik. Itu adalah sikap profesional. Banyak orang di klub telah belajar tentang diri mereka sendiri. ”

Bos Burnley, Seach Dyche, yang timnya sekarang tanpa kemenangan dalam lima pertandingan Liga Premier, memuji oposisi.

“Itu sangat sulit bagi pemain mereka. Mereka luar biasa, ”kata Dyche.

“Pasti sangat, sangat sulit dan saya mendapat banyak penghargaan profesional untuk mereka. Secara keseluruhan, hasilnya agak tidak relevan. Permainan itu lebih besar dari hasilnya.

“Itu mengingatkan semua orang bahwa di bawah gloss, itu adalah klub yang merupakan bagian dari komunitas. Penduduk Leicester luar biasa. ”