Bulan ramadhan selalu menghadirkan semangat saling bersilaturahim untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Tak terkecuali bagi AMIK BSI Purwokerto yang ikut berbagi kebahagiaan bersama warga desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jumat (16/06). 

Dalam acara bertemakan 'Dekatkan Diri Pada Illahi Dengan Berbagi dan Menjalin Silaturahmi' ini, BSI bekerja sama dengan pemerintah desa Sidareja dan warga setempat. Hal ini dilakukan supaya nantinya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 

Pimpinan Kampus BSI Purwokerto, Chandra Kesuma mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin diadakan BSI setiap tahunnya di Bulan Ramadhan. 

“Ini adalah kesekian kalinya BSI mengadakan acara seperti ini, setelah tahun lalu BSI mengadakan di desa Sidamulya, Kecamatan kemranjen” tutur Chandra.

Rangkaian lomba yang ditujukan untuk anak-anak yatim piatu/dhuafa turut memeriahkan kegiatan Berbagi Sesama Insan pada tahun ini, diantaranya Lomba Adzan, Lomba Hafalan Surat Pendek, dan Lomba Mewarnai Kaligrafi. Selain itu, juga diadakan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan internet sehat dan pelatihan kerajinan tangan Bagi Warga Desa Sidareja oleh dosen dan mahasiswa AMIK BSI Purwokerto. Setidaknya ada 50  orang yang umumnya merupakan anggota PKK desa yang ikut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut. 

Tidak hanya itu saja, dalam acara Berbagi Sesam Insan tahun ini juga diadakan Bazar Sembako Murah yang diperuntukkan bagi warga Desa Sidareja. 

Pada akhir acara, diadakan pengajian sekaligus penyerahan santunan bagi anak-anak yatim piatu / dhuafa yang hadir di Masjid Al Ikhlas Desa Disareja. Mereka pun tampak bahagia menerima uang saku, jajan dan bingkisan alat tulis sekolah.

Koordinator Acara, Eva Argarini Pratama menuturkan, anak yatim dan dhuafa yang menerima santunan tersebut merupakan hasil pendataan intern Tim BSI di Desa Sidareja. “Masing-masing menerima sejumlah uang saku, jajan dan sejumlah peralatan tulis sekolah. Semoga ini bisa mendorong adik-adik agar semakin giat belajar.” tutur Eva.