Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Mengetahui Perbedaan Timbangan Analog dan Digital

Caratekno – Kini banyak tersedia berbagai pilihan Timbangan badan dengan jenis, model, bentuk dan merek yang beragam. Entah itu jenis pengukur digital maupun yang mekanis/analog/manual. Pilihan terbaik itu adalah tergantung anda lebih suka dan nyaman yang mana.

Anda bisa memilih disesuaikan dengan kebutuhan agar berfungsi maksimal. Mengontrol berat badan tentu membutuhkan timbangan Analog Dan Digital. Sebab dengan alat ini seseorang bisa mengetahui naik tidaknya berat badan dalam tubuhnya. Saat ini banyak beredar alat ukur dengan model dan bentuk bermacam-macam.

Mereka yang memiliki program diet akan sangat membutuhkan timbangan berat badan agar tahu secara berkala dan mampu mengontrolnya. Apakah harus memilih yang modelnya bagus? Apa saja pertimbangan dalam memilih alat ukur berat badan ini? Apa perbedaan dari jenis analog dan digital?

Perbedaan Timbangan Analog dan Digital

1. Timbangan Digital
2. Timbangan Analog

Tips Memilih Timbangan Berat Badan

1. Kapasitas Timbangan
2. Kualitas Secara Keseluruhan
3. Harga

Perbedaan Timbangan Analog dan Digital

Ada dua jenis timbangan yang saat ini beredar di masyarakat. ada yang berjenis analog dan digital. Kedua alat ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mereka yang ingin mengontrol dan menurunkan berat badan tentu timbangan jadi benda penting yang harus dimiliki. Tanpa adanya alat ukur ini maka kita tidak tahu apakah berat badan sudah ideal atau belum. Lalu manakah jenis yang recommended?

1. Timbangan Digital

Mengenal jenis yang satu ini, cara bekerjanya adalah mengubah gaya beban suatu benda menjadi sinyal listrik. Nantinya sinyal tersebut akan diubah dalam CPU menjadi bentuk data. Barulah nanti akan muncul angka bobot barang yang ditimbang di papan display yang ada di LCD. Banyak orang yang lebih memilih jenis ini daripada jenis manual karena faktor akurat. Alat ukur ini bisa menunjukkan berat suatu benda lebih detail.

Beberapa timbangan digital memiliki kemampuan untuk menimbang sampai dengan nilai yang terkecil sekalipun seperti misalnya bilangan desimal. Hasil angka bisa ditampilkan di layar dan mudah dibaca serta tidak membingungkan pengguna. Sayangnya, harga dari jenis ini memang cenderung lebih mahal. Alat ukur ini juga membutuhkan baterai yang diganti secara berkala agar bisa berfungsi dengan baik dan normal. Ada sistem kalibrasi yang lebih rumit jika dibandingkan dengan jenis analog.

2. Timbangan Analog

Jenis kedua dari timbangan adalah analog. Jenis ini bekerja dengan cara mekanik yang menggunakan sistem pegas. Tampilan dari jenis ini terbilang khas karena disertai garis-garis penanda dan juga adanya jarum kecil. Fungsinya adalah menunjukkan berat dari suatu benda.

Cara kerja dari jenis ini adalah dengan meletakkan benda atau berdiri di atas timbangan kemudian jarum akan berputar dan menunjukkan bobot. Namun, garis-garis penanda yang ada di timbangan ini seringkali didesain terlalu kecil dan rapat sehingga tak sedikit orang mengeluh karena tak bisa membacanya dengan baik.

Untuk menggunakan jenis ini, pastikan bahwa jarum berada di angka nol karena jika tidak maka kemungkinan besar hasil yang ditunjukkan bukan hasil yang sebenarnya.

Dibandingkan dengan timbangan ditial, tingkat keakuratan alat ukur ini lebih rendah karena jarum timbangan bisa bergerak jika benda diatasnya juga bergerak meski sedikit. Namun, untuk perawatan jenis ini lebih mudah dibandingkan jenis digital. Harganya tentu lebih terjangkau daripada timbangan digital.

Tips Memilih Timbangan Berat Badan

1. Kapasitas Timbangan

Hal pertama yang patut dipertimbangkan adalah dengan melihat kapasitas timbangan tersebut. Biasanya kapasitas yang disertakan adalah 120 kg. Jika memang berat badan bisa kemungkinan bertambah mencapai angka tersebut, Anda bisa memilih jenis yang lain. sangat disarankan untuk membaca lebih detail pada deskripsi produk sebelum Anda membelinya. Akan lebih bagus lagi jika Anda bisa bertanya langsung kepada si penjual agar tak kecewa saat sudah membelinya.

2. Kualitas Secara Keseluruhan

Terlepas dari banyak fitur yang diberikan. Anda bisa lebih memastikan bagaimana kualitas timbangan tersebut secara keseluruhan. Jika memang ada yang mengutamakan desain, sekarang ini sudah banyak yang mnjual dengan desain minimalis dan ergonomis. Anda tetap bisa meletakkannya dimana saja agar terlihat lebih stylish. Baca terlebih dahulu bagaimana deskripsi produk dan ulasan dari para pembeli jika Anda membelinya secara online. Karena dua hal ini yang akan membantu Anda untuk tahu kualitas secara keseluruhan.

3. Harga

Pertimbangan yang tak kalah pentingnya adalah soal harga. Timbangan bisa dijual dengan harga puluhan ihngga ratusan ribu rupiah. Semuanya tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Anda bisa memilih produk dengan harga yang sesuai budget Anda.

Sebaiknya tidak tergiur dengan harga yang terlalu murah karena bisa jadi kualitasnya buruk. Selalu perbandingkan harga satu dengan lainnya dan cermati rata-rata harga yang dibanderol di pasaran.

Jika Anda membutuhkan timbangan yang bisa memberi informasi detail maka yang tepat adalah jenis digital. Namun pertimbangkan pula harga dan cara perawatannya.

Penggantian baterai secara khusus dibutuhkan dan kemungkinan Anda juga butuh membayar jasa kalibrasi.

Berbagai jenis dan variasi harga menarik bisa Anda temukan di ruparupa.com. Jenis timbangan digital ataupun analog berkualitas ada di ruparupa.com dengan penawaran dan promo menarik bahkan untuk setiap kategori.

Tersedia pula kebutuhan rumah tangga, otomotif, home improvement dan lain sebagainya. Refby 

The post Cara Mengetahui Perbedaan Timbangan Analog dan Digital appeared first on CaraTekno.



This post first appeared on Kumpulan Ilmu Teknologi, please read the originial post: here

Share the post

Cara Mengetahui Perbedaan Timbangan Analog dan Digital

×

Subscribe to Kumpulan Ilmu Teknologi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×