Seandainya Yesus seorang jepang, bukan orang yahudi, maka ia tentunya akan berharakiri (bunuh diri secara terhormat) demi menjunjung tinggi kehormatan-nya. Dia termasuk salah satu utusan tuhan yang tidak beruntung, yang di tentang dan tidak di percayai oleh keluarganya sendiri. Hal itu sebagaimana tertera dalam ayat yang berbunyi:

"sebab saudara-saudara-nya sedikit-pun tidak percaya kepada-nya" {yohanes 7:25}

bahkan pada ayat berikutnya, keluarganya menuduh-nya gila dan berusaha menangkapnya. Perhatikan ayat berikut:

"waktu keluarganya mendengar hal itu, Mereka datang dan hendak memanggil-nya, sebab menurut mereka ia tidak waras lagi" {markus 3:21}

setelah di tolak oleh keluarganya, yesus selanjutnya di Tolak Oleh Bangsanya, kaum yahudi, walaupun mereka telah menerima ajaran-ajaran yang telah di sampaikan dan pembuktian mukjizat-nya yang mengaggumkan. Dalam alkitab 'menurut yohanes' di nyatakan:

"ia datang kepada kaum-nya, tetapi mereka tidak menerima-nya". {yohanes 1:11}

begitu pula orang-orang terdekatnya, mereka mengejek, mencemooh dan menolak-nya Dengan keras bahkan ada yang berupaya untuk menyalibnya. Namun demikian, kalau kita saksikan sekarang, walaupun sudah 2000 tahun umat masehi melakukan penganiayaan dan penyiksaan terhadap Umat Yahudi Dan menuduh mereka telah membunuh yesus, namun kini mereka (umat masehi) telah mengubah kebencian mereka menjadi cinta yang berlebihan terhadap umat yahudi dan membebaskan mereka dari perasaan berdosa.

Untuk keselamatan mereka (umat yahudi) sebagai bangsa secara keseluruhan , mereka tidak mau menerima yesus sebagai juru selamat, penolong dan tuhan mereka. Mereka beralasan seperti yang tertera pada pernyataan berikut:

"tidak mungkin orang yahudi menerima seorang yahudi lain-nya sebagai tuhan mereka"

dari perbedaan dan pertentangan yang ada, tampaknya hanya islam yang mampu mempersatukan mereka (umat yahudi, masehi, dan islam) dengan sebuah keyakinan bahwa yesus adalah rasul tuhan, pengemban risalahnya dan bukan tuhan maupun anak tuhan.

Bagaimana tanggapan kedua belas murid yesus, ketika ibu dan saudara-saudara yesus ingin menemuinya, lalu bagaimana ia harus memanggil-nya ?? Silahkan anda membaca cerita itu dalam markus 3:34.

Ini merupakan hal yang paling tidak menguntungkan bagi yesus, karena ia tidak mempunyai banyak waktu dan pilihan lain dalam menyeleksi murid-muridnya. Sikap meninggalkan guru, yang di lakukan oleh murid-murid yesus merupakan suatu tindakan yang tidak pernah di lakukan oleh para pengikut nabi-nabi sebelum-nya yang telah menyatakan kesetiaan kepada mereka. Namun hal itu bukanlah kesalahan yesus. Ia meratapi (menyesali) keadaan yang telah menimpa dirinya.

Di saring dari buku : MUHUMMED THE GREATEST hal ; 58 oleh ahmed deedat.

Dari uraian singkat di atas dapat kita tarik kesimpulan: 1. Bahwa keluarga yesus menuduhnya gila 2. Yesus di tolak oleh bangsanya 3. Murid-muridnya yang membelot dan meninggalkan nya

K A S I H A N