Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Ingin Migrasi dari Blogger ke Wordpress Self Host? Baca ini dulu.

Ide postingan ini timbul setelah tadi jalan-jalan ke beberapa blog sahabat, membaca beberapa postingan tentang migrasi blog dari Blogger menjadi Wordpress self host (menggunakan server berbayar). Banyak argumen dan komentar-komentar yang ada disana. Sedikit menggelitik saya yang cupu ini  untuk menulis beberapa hal yang siapa tau berguna sebagai bahan pertimbangan bagi teman-teman yang ingin melakukan migrasi blog-nya dari Blogger.com menjadi Wordpress self host.

Sebagai nubie yang menggunakan kedua platform ini, saya juga ingin berikan sedikit pandangan kepada para calon blogger yang masih bingung memilih platform mana yang akan digunakan sebagai sarana ngeblognya. Blogger atau Wordpress?
Masing-masing platform tentu memiliki kelebihan dan "kekurangan"nya (dalam tanda petik).

Sebelumnya mari kita bedah satu persatu kedua raksasa penyedia sarana blogging ini...

Wordpress (com/org)

Mempunyai pilihan full gratis, custom domain, dan self host.

-  Wordpress.com : Full GRATIS
"Focus on your beautiful content, and let us handle the rest"... menggunakan domain wordpress.com. Kita hanya fokus menulis konten dan memilih themes gratis yang sudah ditentukan tanpa perlu memikirkan kustomisasi sana sini. Enjoy, gak pusing. Etapi jangan ngiler kalo tetangga ngobrolin plugin atau adsense karena sudah pasti tidak bisa digunakan pada blog Wordpress.com. Hampir tidak ada customisasi yang dapat dilakukan. Murni, hanya fokus menulis konten. Tidak bisa menjadi publisher suatu program iklan seperti adsense dan sejenisnya.

- Wordpress.com : Custom domain
Menggunakan domain anda sendiri tapi hostingnya di Wordpress.com. Dikenakan biaya upgrade dari free ke premium paket awal sebesar $8.25 per bulan dibayar sekaligus pertahun atau mengambil paket business dengan fulus $24.92 per bulannya dibayar sekaligus pertahun. Silahkan pencet2 kalkulator berapa jumlah Rupiah pertahunnya.

- Wordpress.org : Self-Host
"Get your hands dirty, and host your website yourself."
Diperlukan sebuah server/hosting untuk menjalankan software blogging berbahasa PHP ini yang dapat di unduh gratis dari situs wordpress.org. Wordpress self host ini memberikan akses penuh kepada penggunanya untuk mengatur dan mengutak-atik segala sesuatu yang diinginkan. Sangat disukai oleh banyak perusahaan, pelaku internet marketing, profesional bloggers dan lainnya karena software ini menggunakan sistem open source serta didukung oleh skrip berbahasa PHP yang dapat dikembangkan tanpa batas untuk menciptakan sebuah website atau blog yang sangat interaktif. Didukung oleh ribuan plugin dari yang gratis hingga berbayar, dari yang abal-abal hingga yang handal... membuat kegiatan ngeblog anda menjadi sempurna.

"Get your hands dirty..." Artinya, wordpress selfhost sebaiknya memang untuk anda yang mengerti paling tidak ya tau sedikit bahasa PHP, cara memaintain server, paham mengatur konfigurasi, termasuk menjaga sistem keamanan blog secara mandiri. Atau anda yang mau mengeluarkan anggaran dana mempekerjakan seorang ahli untuk mengatur dan memaintain website/ blog anda. Maka wordpress self host adalah pilihan terbaik dan sangat cocok untuk anda. Tanpa keraguan sedikit pun. Ngebloglah dengan wordpress type self host ini.

Namun jika anda sama sekali tidak mengerti dan tidak mempunyai keinginan belajar tentang  hal-hal diatas, plus tidak mempunyai seseorang yang dapat membantu lakukan maintenance server maka memilih wordpress self host selain mengeluarkan biaya sewa server, akan tiba suatu masa dimana anda juga akan mendapatkan bonus puyeng pala berbie jika blog mendapat masalah hanya gara-gara hal kecil. Banyak blogger tidak menyadari bahwa ada kebutuhan maintenance pada server, kemungkinan terjadinya kerusakan data MySQL , bentrok antar plugin yang bisa berakibat blog tidak dapat diakses, hanya menampilkan kode-kode bahasa planet di browser dan lain-lain. Ditambah lagi masalah server down yang kapan saja bisa terjadi, apalagi jika salah memilih shared hosting yang abal-abal. Itu belum termasuk kena semprit hosting karena terlalu banyak menggunakan memory source cuma karena milih themes yang aduhai cantik tapi berat. Wordpress self host bukan hanya tentang rajin ke wp-login trus ngeblog, tapi sesekali harus sowan ke login ke cpanel, webmin, kloxo atau apalah jenisnya, sekedar menengok apakah semua baik-baik saja.

Apa sudah siap dengan semua itu? Jika sudah siap, segeralah lakukan migrasi.

// Sekarang kita beralih mengupas Blogger //

Blogger.com

Penyedia blog gratis yang dimiliki dan dioperasikan oleh Google, raksasa mesin pencari paling populer dijagad internet. Jutaan orang menggunakan layanan blogging gratis ini untuk kepentingan personal , komersial ataupun non komersil.
Blogger menawarkan fasilitas blogging gratis menggunakan domain blogspot.com atau kita dapat menggunakan domain milik sendiri melalui custom domain yang kapan saja dapat diakses melalui panel setting tanpa perlu upgrade akun.
Jika di wordpress.com dikenakan biaya $8.25 perbulannya untuk custom domain, di blogger.com semuanya gratis.
Blog saya ini juga menggunakan layanan hosting blogger.com dengan custom domain tanpa mengeluarkan biaya ekstra sedikitpun kecuali untuk kuota internet, listrik dan cemilan saat menulis postingan #halah

Platform blogger.com menggunakan bahasa XHTML dengan tingkat keamanan tinggi dan membatasi kita untuk mengakses beberapa fungsi penting.

Berikut beberapa fasilitas dan batasan penggunaan blog per satu akun Blogger, antara lain:

- 100 blog per akun
- 5000 unik label per blog dan 20 unik label per post
- 1GB penyimpanan image menggunakan picasa up to 15 GB Google+photo shared with Gmail dan Google Drive
- 100 author per blog (kontributor atau admin yang dapat menulis di blog)
- unlimited bandwidth

Berdasarkan limit diatas rasanya lebih dari cukup untuk sebuah blog pribadi, baik untuk ngeblog niat mencari uang atau sekedar mengisi waktu luang. Blogger juga memberikan tantangan akan kemampuan kita mendesain blog secara mandiri. Kita dapat belajar dan menerapkan JavaScript, jQuery, HTML, CSS dan melakukan customisasi pada themes/ template blog. Berbeda dengan paket gratis Wordpress, tidak ada yang dapat dipelajari selain mengetik konten dan mengganti themes yang telah disediakan.

Blogger sangat fleksibel, mudah digunakan dan mempunyai sistem keamanan yang tinggi. Bisa tidur dengan nyenyak tanpa khawatir ada yang isengin tampilan blog diubah oleh tangan jahil. 

Dibawah ini beberapa sebab yang biasanya dijadikan alasan untuk migrasi dari blogger ke Wordpress self-hosting  :

- Pengen terlihat keren. *gak usah dibahas kalo yang ini*

- Blog di blogger tidak sepenuhnya dimiliki oleh pemilik akun.
Memang, semua data blog baik post atau page disimpan di server milik Google tetapi kita diberikan fasilitas backup seluruh data yang dapat dilakukan melalui menu setting. Kapan saja bebas untuk pindah atau migrasi ke platform lain dan meninggalkan blogger. Walopun data disimpan oleh Google, anda tetap menjadi pemegang hak copyright dari seluruh konten blog anda. Seluruh data tersimpan di server Google yang mempunyai tingkat keamanan yang tinggi dan kestabilan server yang tidak diragukan lagi, berbeda dengan hosting pribadi yang mungkin digarap asal-asalan dan lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Namun apapun platform yang anda gunakan biasakanlah membuat backup data blog minimal 2 kali seminggu.

- Blog kita dapat dihapus kapan saja
Ya tentu saja, jika blog anda menampilkan illegal porn, membahas masalah rasis, mengunggah konten yang melawan hukum seperti pelanggaran hak cipta, melakukan spamming dan lainnya. Selama kita tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, blog kita akan aman dari penghapusan. Sekali lagi, kita harus tetap membackup data secara berkala. Kita tidak akan menjadi pemilik data yang sebenarnya jika tidak memiliki backup, walaupun hostingnya di server pribadi sekalipun.

- Blog di Blogger tidak disukai oleh sponsor.
Ini adalah anggapan yang keliru. Karena sebenarnya pengiklan atau sponsor tidak begitu peduli kita menggunakan layanan apa, self host atau gratisan, selama konten dan trafik blog kita bagus, memiliki pembaca yang setia dan mempunyai peringkat sosial yang tinggi untuk kepentingan promosi produk mereka. Para sponsor hanya melihat kekuatan pengaruh serta eksistensi anda didunia online, bukan melihat anda ngeblog pake platform apa.

- Feature SEO di blogger.com sangat buruk.
Ini salah satu pernyataan yang juga aneh. Bagaimana mungkin sebuah platform yang dimiliki dan dioperasikan oleh Google, pionir dalam dunia blogging ini dioptimisasi dengan buruk. Blogger tidak dilengkapi dengan plugin yang telah terprogram yang hanya akan memusingkan kepala jika kita tidak mengerti menggunakannya. Hanya saja memang... diperlukan sedikit kreatifitas optimisasi pada template agar lebih SEO friendly. Banyak sekali tutorial mengenai ngeblog di blogger dari berbagai komunitas blogger yang siap membantu dengan senang hati segala kesulitan kita dalam mengoptimisasi blog. Traffic berdasarkan pada kemampuan anda mengoptimasi SEO, mempunyai konten yang unik dan bermanfaat bagi pembaca, ramah pada pengunjung, rajin melakukan silaturahmi blogwalking,  dan giat share postingan di media sosial. Sama sekali bukan tergantung pada platformnya.

- Tampilan Blog di blogger berkesan tidak profesional
Sama juga seperti pemilihan themes pada wordpress. Pilihan dan customisasi dari template tergantung pada pemiliknya. Sesuai selera pemilik. Ada yang suka desain simpel, ada yang ala magazine dan lainnya. Banyak template yang telah didesain secara sempurna dan dioptimasi untuk mempercantik blog sekaligus kebutuhan SEO dan kecepatan loading blog. Semua template dapat didownload secara gratis atau berbayar. Template yang bagus dapat menyulap blog gratisan menjadi sebuah blog dengan tampilan premium. Sekali lagi, sesuai selera sang pemilik blog.

So, gimana temans?
Jadi migrasi ke wordpress self host?
Siap menjadi blogger profesional?
Oke kita lanjutkan...

Kemungkinan yang akan dihadapi saat menggunakan Wordpress self host. #Jreng
Seperti nasehat para sepuh, dalam merencanakan sesuatu jangan cuma memikirkan dan membayangkan yang senangnya saja, namun juga harus siap dan tidak terkejut jika sesuatu yang buruk terjadi.


- Blog Wordpress self host lebih rentan terhadap serangan
Platform open source selalu memiliki pro dan kontra. Website/ blog berbasis PHP yang menggunakan selfhosted dan dikelola secara pribadi akan selalu meninggalkan celah untuk suatu serangan injeksi MYSQL dan serangan lainnya yang akan membuat repot kita sebagai pemilik blog. Bahkan kesalahan dalam pemilihan themes bisa berakibat fatal. Biasanya terdapat pada themes gratisan yang diunduh pada situs penyedia themes massal segala ada. Mereka sering menyisipkan kode-kode terenskripsi dan memenuhi bagian footer dengan alamat url berbagai situs gak jelas yang tidak dapat diremove begitu saja. Mereka menggunakan blog anda sebagai sumber backlink atau menyisipkan kode skrip yang berfungsi menebar spam. Penalty Google pun menanti. Hati-hati memilih themes, lebih baik unduh langsung dari desainernya.

- Sulitnya bagi pemula melakukan customisasi
Wordpress memberikan lebih banyak kebebasan untuk web developer yang faham berbagai kode skrip, tapi memperkecil ruang bagi desainer web pemula. Karena orang lebih mudah belajar HTML dan CSS dibandingkan dengan script pemrograman seperti PHP, XML dan ASP, karena itu untuk membuat sebuah template atau hanya sekedar membuat custom drop down menu, widget atau bahkan menyisipkan plugin pada lokasi tertentu di bagian postingan menjadi suatu pekerjaan yang sulit untuk seorang non-programmer.
Dibandingkan Wordpress yang memiliki begitu banyak file yang bertindak sebagai pengendali, Blogger memberikan akses ke seluruh struktur blog melalui editor HTML yang simpel. Mengedit template bahkan membuatnya lebih menjadi lebih mudah untuk seorang non-programmer sekalipun.

- Bug pada plugin yang ketinggalan jaman
Sebagian besar plugin yang tidak diupdate dan ketinggalan jaman serta tidak mendukung versi wordpress terbaru namun masih bertengger di direktori WP Plugins. Kebanyakan jika digunakan berakibat fatal bagi blog. Kita akan menemukan ribuan plugin yang sama dengan nama yang berbeda. Kebanyakan dari mereka telah ketinggalan jaman dan tidak kompatibel dengan themes yang digunakan. Plugin yang bagus dan terlihat profesional seringnya adalah plugin premium dengan harga yang mahal. Sebuah plugin subscribe dengan pop-up sederhana menggunakan  Jquery slider akan dikenakan biaya sebesar puluhan dolar, yang bahkan lebih besar daripada biaya hosting sederhana selama setahun.

- Selalu harus update framework
Kebanyakan blogger sering menggunakan premium frameworks untuk menaikkan kasta blog mereka . Yang paling terkenal adalah Thesis dan Genesis. Setiap kali versi baru dari Wordpress dirilis, framework harus diperbarui juga. Melakukan hal ini jelas menghentikan beberapa fitur dari customisasi template dan plugin. Akibatnya harus mulai dari awal setiap kali terjadi pembaruan framework. Karena struktur framework yang telah dicustomisasi akan diganti oleh update'an terakhir.

Pada postingan ini saya hanya sedikit memberi gambaran kepada teman-teman yang hendak melakukan migrasi, hal-hal yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Wordpress selfhosted adalah yang terbaik bagi pengguna yang memiliki kemampuan atau paling tidak sedikit banyaknya mengerti tentang skrip php, minimal mau belajar, sehingga mampu mengelola server hosting secara mandiri.

Blogger adalah yang terbaik bagi pengguna yang ingin segalanya simpel dan sederhana, serta tidak ingin direpotkan soal keamanan server dan segala macam hal rumit lainnya.

Kedua platform ini adalah yang terbaik dan dapat dioptimalkan untuk menghasilkan uang. Keduanya mempunyai fitur dan fungsi yang dibutuhkan oleh seorang blogger.

Kesimpulannya, buatlah keputusan cerdas berdasarkan kebutuhan, keahlian dan kemampuan anda temans. Semua alat bisa berfungsi dengan baik selama anda tau bagaimana cara menggunakannya.

It's not about the gun... but the man behind the gun. Eaaaaa #yekan?

Udeh segitu aja, ambil yang baik, lupakan yang typo... Semoga bermanfaat.


This post first appeared on Mama Keizha, please read the originial post: here

Share the post

Ingin Migrasi dari Blogger ke Wordpress Self Host? Baca ini dulu.

×

Subscribe to Mama Keizha

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×