Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengenali Tipe Anak Aktif Dan Hiperaktif


Seringkali sifat aktif pada Anak sering disalahartikan, terutama antara anak aktif dan anak hiperaktif. 

Anak yang selalu aktif bergerak, tidak bisa diam tanpa lelah, nakal, sulit diatur hingga suka membuat onar, serta tingkah lainnya yang melebihi keaktifan anak-anak normal langsung dianggap sebagai anak hiperaktif

Benarkah itu sudah benar ? Semudah itukah memberi label anak hiperaktif pada kasus diatas ? Mungkinkah itu hanya karena psikomotorik anak yang berlebihan ? Dan bagaimana mengenal dan mengetahui perilaku anak yang hiperaktif ?

Pada dasarnya ada perbedaan antara anak yang aktif dengan anak hiperaktif. Untuk itu kita perlu memahami kedua jenis aktifitas anak tersebut.

Anak aktif adalah kondisi anak yang memiliki aktifitas gerak lebih tinggi dan punya energi yang banyak bila dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Fungsi otak pun normal seperti biasa, tanpa terlihat adanya gangguan kesehatan.

Mengenali ciri-ciri anak aktif

Anak yang aktif memiliki beberapa ciri berikut ini :

1. Memiliki fokus yang baik

Pada umumnya, anak yang aktif memiliki tingkat konsentrasi dan fokus yang baik ketika mengerjakan sesuatu. Misalnya, mereka bisa dengan tenang dan berkonsentrasi merangkai permainan puzzle dengan baik ataupun permainan lain yang membutuhkan perhatian yang lebih.

2. Bisa beristirahat ketika lelah tanpa disuruh

Anak yang aktif juga bisa berhenti beraktifitas sejenak sebagai respon mereka sendiri untuk beristirahat. Disaat seperti ini, jelas sekali tipe anak seperti ini belum termasuk jenis anak yang hiperaktif. 

Mereka akan berhenti bergerak ketika merasa lelah, dan segera beristirahat tanpa disuruh.

3. Mau berbagi dan memiliki sifat penurut  

Anak masih mematuhi apa yang dikatakan orang tuanya, walaupun mereka aktif bergerak dan beraktifitas. Misalnya mereka tidak merusak mainan miliknya dan bisa menjaga mainannya sendiri. 

4. Tidak suka usil menganggu orang lain dan juga mempunyai kesabaran 

5. Bisa bermain tanpa ribut ataupun tenang dan ketika ia berbicara suaranya juga tidak keras

Pada intinya, anak yang masih bisa mendengarkan dan mengikuti instruksi dari orang tua masih dikategorikan sebagai anak aktif, bukan termasuk anak hiperaktif. 

Terkadang ada juga anak aktif yang usil dan menganggu orang lain, namun hal ini masih bisa ditangani dengan mengalihkan sifat usilnya dengan memberikan kegiatan lain yang bermanfaat.

Mengenali ciri-ciri anak hiperaktif

Anak hiperaktif memiliki gangguan tingkah laku yang dikarenakan adanya perkembangan otak yang tidak normal. Atau jelasnya, anak hiperaktif  memiliki gangguan dan kelainan perkembangan otak dan seringkali tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Anak hiperaktif juga disebut dengan “Attention Deficit Hiperactivity Disorder " (ADHD). 

Berikut dibawah ini adalah ciri-ciri anak hiperaktif:

1. Anak hiperaktif sering tidak fokus dan juga tidak mampu melakukan tugas yang diberikan atau ketika bermain sering kacau.

Anak hiperaktif juga tidak bisa konsentrasi dan cepat bosan saat bermain, mereka dapat dengan mudah berhenti bermain dan mengganti permainan walaupun permainan tersebut tidak selesai dilakukannya.

Misalnya ketika bermain ular tangga, mereka cepat berhenti walaupun belum selesai. Dan berpindah pada permainan lainnya, walaupun teman main mereka masih ingin bermain ular tangga. 

2. Anak hiperaktif suka melakukan gerakan yang tidak jelas dan tidak mengenal lelah .

Anak hiperaktif sering bergerak tanpa respon, misalnya melompat dari kursi ke kursi, berguling dan memanjat disembarang tempat, bahkan ada juga yang bertingkah seperti mengepakkan “sayap” seperti burung dengan berlari keliling rumah.

Anak hiperaktif juga sering mengetuk meja disaat makan di meja akan, jarang mengantuk dan sedikit tidur.

3. Anak hiperaktif suka memberontak, menentang, merusak sesuatu dan  tidak mau berbagi dengan orang lain.

Anak hiperaktif juga tidak bisa dilarang. Mereka seringkali mudah marah dan emosi saat keinginan tidak bisa dipenuhi, walaupun dinasehati dengan  cara yang baik sekalipun. Mereka tidak mematuhi instruksi orang tuanya dan sering juga merusak mainannya sendiri, 

4. Anak hiperaktif tidak sabar dan sering usil mengganggu orang lain.

5. Anak hiperaktif juga tidak suka antri, memukul hingga mendorong temannya sendiri tanpa alasan yang jelas. 

6. Anak hiperaktif tidak dapat tenang walau sebentar saja. Misalnya disaat menonton televisi ataupun mendengarkan dongeng menjelang tidur,  tangannya terus aktif bergerak atau bisa saja sambil berguling dan melompat di atas kasur.

7. Anak hiperaktif banyak berbicara ataupun berteriak dengan suara keras. Selain itu mereka juga suka menyela pembicaraan ketika bersama orang lain.

8. Anak hiperaktif memiliki sifat agresif, suka mencari perhatian orang lain dan susah bergaul. 

Dengan mengenali ciri-ciri tipe anak aktif dan anak hiperaktif diatas, mudah-mudahan bunda dapat lebih memahami dan mengidentifikasikan tipe anak kita sendiri. 

Sehingga bisa mempermudah kita dalam menangani pengasuhan dan perawatan yang terbaik untuknya.

Semoga bermanfaat .


This post first appeared on Info Sehat Ibu Dan Anak, please read the originial post: here

Share the post

Mengenali Tipe Anak Aktif Dan Hiperaktif

×

Subscribe to Info Sehat Ibu Dan Anak

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×