Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Teknologi augmented reality


Artikel ini membahas tentang teknologi augmented reality secara umum..

Pengantar

Di zaman yang serba canggih saat ini, teknologi memperkecil batas antara apa yang nyata, dan apa yang biasanya hanya bisa kita lihat di layar. Augmented Reality tidak mewujudkan realitas yang dihasilkan oleh komputer, realitas itu hanya sekedar menambahkan atau melengkapi. Benda-benda dari dunia maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata.


Kontributor:
Aziz Shabri Nahdi


Pengertian Augmented Reality

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam dunia nyata. Teknologi ini akan memperkecil batas antara apa yang nyata dan apa yang dihasilkan oleh komputer sehingga kita dapat melihat, mendengar, merasa, dan mencium apa yang dihasilkan oleh komputer. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. Augemented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman.

Metode Augmented Reality

Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)

Metode Marker ini biasanya merupakan suatu ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar bealkang yang berwarna putih. Pada komputer anda dapat mengenali posisi dan orientasi objek marker tersebut dan menciptakan sebuah dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan sumbu yang terdiri dari X,Y dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan mulai sejak tahun 1980an dan mulai dikembangkan dalam penggunaan Augmented Reality.

Markeless Augmented Reality

Dengan metode Markeless Augmented Reality ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital. Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan MotionTracking.

1) Face Tracking
Algoritma pada komputer terus di kembangkan, hal ini membuat komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan obyek-obyek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan lain-lain. Teknik ini pernah digunakan di Pekan Raya Jakarta pada 2010. Sekarang, smartphone juga bisa melakukan face tracking. Pada aplikasi instagram dan snapchat, teknik ini sudah digunakan pada fitur di instagram yaitu snapgram ataupun di fitur yang snapchat gunakan. Aplikasi tersebut dapat langsung melakukan face tracking keika pengguna ingin menggunakan efek efek tertentu yang tersedia di aplikasi tersebut.

2) 3D object Tracking
Berbeda dengan face tracking yang hanya mengenali wajah manusia. Dengan menggunakan teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua benda yang berada disekitar seperti mobil, motor, meja, tv dan lain-lain.

3) Motion Tracking
Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan. Contohnya pada film Avatar, The Avenger, ataupun Kong, dimana teknik ini digunakan untuk membuat film tersebut.

4) GPS Based Tracking
Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi di smartphone maupun di komputer. Dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara nyata, bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam bentuk 3D. Sebagai contoh adalah Google Maps, atau Waze.

Bidang-Bidang yang Menerapkan Teknologi Augmented Reality

Kedokteran

Bidang ini merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi sistem realitas tertambah. Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar ini kemudian pembedahan direncanakan. Augmented Reality dapat diaplikasikan, sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung. Penggunaan lain adalah untuk pencitraan ultrasonik, dimana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen wanita yang hamil.

Hiburan

Salah satu contoh penggunaanya adalah sebagai media iklan. Jika kita menonton sebuah pertandingan sepakbola sering kita lihat iklan pada layar di pinggir lapangan. Sebenarnya iklan itu tidak nyata di stadion tersebut. Hanya penonton televisi saja yang bisa melihat iklan tersebut. Ini dikarenakan stasiun televise tersebut yang menambahkan gambar iklan tersebut sebagai obyek maya pada siaran sepak bola yang diterimanya.

Contoh lainnya adalah pada pembuatan film atau siaran acara televisi khususnya berita, seperti berita laporan cuaca dimana pembawa acara terlihat seperti berada di atas sebuah peta untuk menunjukkan prakiraan cuaca yang akan disampaikan. Itu merupakan aplikasi dari teknologi Augmented Reality. Dengan menggunakan latar belakang layar besar berwarna hijau polos, kita dapat mengganti latar belakang tersebut dengan tampilan lain secara digital. Dengan sedikit teknik pengaturan cahaya, kontras, dan warna bisa didapat sebuah gambar yang hampir tidak terlihat bahwa gambar tersebut memiliki unsur dunia maya di dalamnya.

Latihan Militer

Militer telah menerapkan augmented reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan augmented reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya. SIMNET, adalah contoh sebuah sistem permainan simulasi perang, juga menggunakan teknologi Augmented Reality. Dengan melengkapi anggota militer dengan tampilan kaca tambahan di depan helm yang digunakan. Dikaca tersebut kita mendapatkan informasi tentang aktivitas unit lain yang berpartisipasi dan informasi tersebut juga dapat ditampilkan dikaca tambahan tersebut. Seorang tentara yang menggunakan perlengkapan tersebut juga dapat melihat helikopter yang akan datang. Dalam peperangan, tampilan medan perang yang nyata dapat digabungkan dengan informasi catatan dan sorotan untuk memperlihatkan unit musuh yang tidak terlihat tanpa perlengkapan Augmented Reality.

Navigasi

Untuk dapat menggunakan kamera sebagai sumber aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti mendukung penggunaan kamera dalam modus pra tayang. Augmented Reality adalah sebuah presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi navigasi. Dengan menggunakan GPS maka aplikasi pada telepon genggam atau komputer dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu. Berbagai macam aplikasi telah menggunakan teknologi Augmented Reality dicocokan dengan lokasi sebagai presentasi untuk menampilkan titik-titik di sekitar dengan radius tertentu. Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian arah (dalam bahasa inggrisnya disebut turn-by-turn) lalu menampilkan dan menyuarakan kepada penggunanya untuk membelokkan arah.

Contoh aplikasinya adalah Google Maps. Pada aplikasi tersebut kita dapat mengetahui dimana tempat kita berada, selain itu kita jga dapat mengetahui tempat – tempat lain yang ada di sekitar kita seperti restoran, hotel, maupun tempat ibadah. Google Maps juga dapat menunjukan arah ke tempat yang mau kita tuju. Contohnya ketika kita ingin mencari tempat makan X. Kita hanya perlu mengetik nama tempat tersebut dan Google Maps akan mencocokan tempat tersebut dengan daerah tempat kita berada dan memberi petunjuk arahnya. Google Maps juga dapat menyuarakan kepada pengguna untuk membelokan arah, putar balik, lurus, ataupun yang lainnya.

Kebutuhan desain

Seorang ahli membutuhkan Augmented Reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan augmented reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.

Robotika dan Telerobotika

Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan augmented reality dibutuhkan di dunia robot.


Masa Depan dari Augmented Reality

Tidak seperti Virtual Reality yang bertujuan menggantikan persepsi dunia dengan yang buatan, Augmented Reality memiliki tujuan untuk meningkatkan persepsi seseorang dari dunia sekitarnya. Menjadi sebagian virtual dan nyata, teknologi antarmuka baru Augmented Reality yang mampu menampilkan informasi yang relevan ini sangat membantu dalam pendidikan, pelatihan, perbaikan atau pemeliharaan, manufaktur, militer, permainan dan hiburan. Augmented Reality memiliki banyak keuntungan dibandingkan Virtual Reality karena pengguna dapat melihat dan menyentuh benda-benda digital dan dapat berinteraksi dengan elemen-elemen digital.

Perbedaan dari Augmented Reality dan Virtual Reality

Virtual Reality merupakan teknologi yang membawa dunia digital atau dunia maya menjadi terasa nyata. Itu artinya dunia maya tersebut sudah menjadi seperti dunia nyata bagi pengguna teknologi Virtual Reality, dan dunia nyata Anda sudah dihapuskan. Jadi, penggunaan teknologi Virtual Reality sama sekali tidak ada hubungannya lagi dengan dunia nyata. Dan, untuk menggunakan teknologi tersebut harus menggunakan perangkat yang memang akan membuat dunia nyata Anda sudah tidak terasa lagi seperti headset VR atau Gear VR.

Kalau pada Virtual reality pengguna hanya berada di dalam dunia digital saja, maka pada augmented reality (AR) ini pengguna akan melihat penggabungan dari dua dunia yaitu digital dan dunia nyata. Jadi, dalam dunia tersebut pengguna akan melihat sebuah konten digital yang tampak nyata dan berkeliaran di sekitar pengguna (dunia nyata). Sebut saja salah satu contohnya adalah game Pokemon GO. Game Pokemon GO ini menggunakan teknologi Augmented Reality yang memanfaatkan kamera dari masing-masing smartphone untuk melihat Pokemon yang berkeliaran di Antara manusia (dunia nyata). Pengguna pun dapat menangkap langsung monster Pokemon yang berkeliaran di antara manusia tersebut melalui perangkat smartphone yang pengguna gunakan.


Awal Mula Augmented Reality

Sejarah tentang Augmented Reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer , menciptakan dan mempatenkan sebuah simulator yang disebut sensorama dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1996, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display yang dia claim adalah, jendela ke dunia virtual. Tahun 1989, Jaron Lanier, memperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya. Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing, dan pada tahun yang sama. LB Rosenberq mengembangkan salah satu fungsi system augmented reality, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara AS Armsteong Labs, dan menunjukan manfaatnya pada manusia, dan pada tahun 1992 juga. Steven Feiner, Blair Maclntyre dan doree seligmann, memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype Augmented Reality.

Pada tahun 1999 Hirokazu Kato, mengembangkan ArToolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH pada tahun 2000 Bruce H Thomas mengembangkan ARQuake, sebuah Mobile Game AR yang ditunjukan di international Symposium on earable Computers. Pada tahun 2008 Ikitude AR Travel Guide, memperkenalkan Android G1 Telephone yang berteknologi AR, tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan FLATHToolkit yang merupakan perkembangan dari ArToolkit, FLATHToolkit memungkinkan kita memasang teknologi AR di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLATHToolkit berbentuk flash. Ditahun yang sama, Wiitude Drive meluncurkan system navigasi berteknologi AR di Platform Android tahun 2012, Acrossair menggunakan teknologi Augmented Reality pada IPhone 3GS.

Cara Kerja Augmented Reality



Pertama, buat terlebih dahulu objek yang akan ditampilkan. Secara umum objek yang dibuat adalah benda 3D, foto, video, ataupun animasi yang dibuat dengan software perancangan objek seperti Google sketchup, 3DMax , atau dengan Blender.Setelah objek jadi, maka objek tersebut akan disimpan ke dalam library. Kemudian setelah itu yang perlu dibuat adalah marker.

Marker adalah sebuah penanda yang memiliki pola khusus. Marker yang digunakan untuk teknologi Augmented reality ini adalah pola kotak dengan standard tertentu. Marker inilah yang nantinya akan dideteksi oleh webcam untuk menampilkan objek. Setelah itu pola marker yang dibuat harus disimpan ke dalam library juga agar nantinya aplikasi yang dibuat dapat membedakannya dengan marker yang lain. Biasanya penyimpanan marker ini membutuhkan bantuan aplikasi lain seperti marker generator.

Selanjutnya, setelah kedua komponen itu jadi. Kita membuat aplikasi yang dapat membangkitkan objek dari marker yang dibuat dengan bantuan builder, untuk tugas akhir ini adalah dengan Adobe Flex SDK yang bersifat open source dan berbasis action script.Setelah itu, coba menghadapkan marker ke depan webcam. Akan ada beberapa proses pendeteksian dan pengkalkulasian gambar yaitu: :
    • Get Webcam Image. Webcam mendeteksi seluruh citra yang berada di dalam lingkupannya. Saat ini webcam berfungsi seperti webcam biasa yaitu menampilkan gambar seperti kebalikan dari cermin.
    • Labeling. Setelah itu akan ditemukan pola kotak-kotak yang merupakan pola dasar marker AR. Dari pola dasar inilah akan dilakukan labeling
    • Match up the patterns. Labelling menentukan pola-pola yang kira-kira dideteksi sebagai marker. Sekarang akan dilakukan perhitungan dan pencocokan marker yang dideteksi dengan marker di dalam database.
    • Jika marker telah sesuai dengan marker yang ada didalam database, baru setelah itu image dirender dan ditampilkan ke dalam dunia maya.
    • Memilih pattern dan merender gambar

    Kelebihan dan Kekurangan Augmented Reality

    Augmented Reality dibutuhkan di dunia nyata karena teknologi ini sangat berguna di berbagai bidang. Kelebihan tersebut dapat dimplementasikan secara nyata dimana akan memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun disamping itu, Augmented Reality sendiri memliki kekurangan.

    Kelebihan :

    1. Pengembangannya yang lebih mudah dan murah, tidak seperti virtual reality yang sampai saat ini masih digunakan secara terbatas oleh kalangan tertentu, augmented reality merebak secara cepat diberbagai bidang yang bahkan belum dapat dijangkau oleh pendahulunya.
    2. Dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media, misalnya sebagai aplikasi dalam sebuah smartphone, console game, dalam bingkisan sebuah produk, bahkan media cetak seperti buku, majalah atau koran.
    3. Modelling objek yang sederhana, karena hanya menampilkan beberapa objek saja.
    4. Biaya pembuatan yang tidak terlalu mahal.

    Kekurangan :

    Salah satu kesulitan utama dalam mengembangkan aplikasi Augmented reality adalah masalah pelacakan sudut pandang pengguna. Untuk mengetahui dari sudut pandang apa yang menarik citra virtual, aplikasi harus tahu dimana pengguna mencari dunia nyata.

    Kesimpulan

    Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam dunia nyata. Augmented Reality memiliki tujuan untuk meningkatkan persepsi seseorang dari dunia sekitarnya. Augmented Reality memiliki 2 metode yaitu Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking) dan Markeless Augmented Reality.



    This post first appeared on Eclecticia, please read the originial post: here

    Share the post

    Teknologi augmented reality

    ×

    Subscribe to Eclecticia

    Get updates delivered right to your inbox!

    Thank you for your subscription

    ×