Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kampung coklat, wisata edukasi bagi penikmat cokelat



Pertama mendengar Kampung Coklat, yang terbayang adalah sebuah perkampungan dengan tanaman coklat di sepanjang jalan terus disetiap rumah penduduknya minimal terdapat 4 pohon coklat yang telah berbuah. 

Perjalanan ke Kampung Coklat jika dimulai dari alun-alun kota Blitar akan memerlukan sekitar 23 menit jika anda mengendarai kendaraan pribadi. Dengan alamat lengkap di Jl. Banteng - Blorok No. 18, Desa Plosorejo, RT. 01 / 06, Kademangan, Plosorejo, Kademangan. Alamat yang didapat dengan mengakses google maps, menimbulkan sebuah petanyaan kecil, "kampung kok ada alamatnya?"

Dan petanyaan itu terjawab ketika 100 meter menjelang lokasi, di kanan dan kiri jalan berjajar mobil pengunjung kampung coklat. Gambaran kampung coklat adalah sebuah kampung akhirnya sirna sudah.Sebenarnya tidak sepenuhnya salah, berdasar sejarah yang terdapat pada web kampung coklat, wisata edukasi ini berawal dari kegiatan budidaya kakao yang dirintis Khalid Mustofa.

Sejarah Kampung Coklat

Berawal dari kegagalan ternak Ayam petelur akibat terjangkit Virus Flu Burung
pada tahun 2004, Kholid Mustofa mulai menekuni budidaya Kakao dikebun keluarga yang telah ditanami Kakao sejak tahun 2000.

 

Gerakan menanam kakao terus ditularkan kepada petani di blitar dan sekitarnya, dan sebagai wujud syukur terhadap keberhasilan terhadap budidaya kakao ini maka dibangunlah Wisata Edukasi Kampung Coklat.

Harga tiket masuk

Memasuki gerbang kampung coklat, kita akan berjalan di lorong dimana dindingnya berhias gambar yang menceritakan sejarah coklat. aroma coklat yang dijemur mulai menggoda ketika kita mulai semakin jauh melangkah kedalam bangunan tersebut.

 
Masih di lorong tersebut berjajar karung berisi biji kakao kering, mungkin sedang menunggu proses pengolahan. lorong ini berakhir dengan sebuah loket untuk membeli tiket masuk, dengan harga yang bertahan diangka Rp5000, tiket masuk kampung coklat sangatlah bersahabat.

Di belakang loket ada galeri coklat, dimana kita bisa membeli oleh-oleh setelah kita akan pulang tentunya. 

Apa saja yang ada di wisata edukasi kampung coklat?

di dalam area wisata kita bisa melihat bibit coklat yang siap tanam, dan tentu saja berbagai produk bertema coklat. Mulai dari nasi goreng coklat, mie coklat, minuman serba coklat yang semua dibandrol dengan harga yang ramah. Dengan banyaknya menu yang tersedia pilihan jatuh pada jagung bakar coklat yang dihargai Rp6000 dan segelas coklat dingin. Dan untuk melengkapi kenikmatannya haruslah disantap di bawah rindangnya pohon kakao yang mulai berbuah.

Harga produk kampung coklat

Masih disekitar loket terdapat ruangan workshop, yang bisa membantu anda belajar mengolah cokelat menjadi produk siap makan yang lezat.

Dan setelah puas berkeliling dan menikmati kesejukan wisata edukasi kampung coklat, maka kegiatan terakhir adalah berburu oleh-oleh. Pada kios yang terdapat pada arah pintu keluar anda bisa memilih berbagai olahan berbahan dasar coklelat. Dan harga yang ditawarkan juga beragam. Mulai dari Rp5000 untuk sebungkus permen coklat sampai Rp  500.000 untuk sepaket besar yang berisi bermacam jajanan cokelat.


Dari web kampung coklat, tempat wisata edukasi ini terus berbenah, banyak fasilitas dan wahana yang dibangun. Yang menjadikan wisata edukasi kampung coklat sebagai tujuan wisata bagi keluarga anda. 

Demikian artiket tentang Kampung coklat, wisata edukasi bagi penikmat cokelat, semoga bermanfaat.


This post first appeared on Cerita Dua Dunia, please read the originial post: here

Share the post

Kampung coklat, wisata edukasi bagi penikmat cokelat

×

Subscribe to Cerita Dua Dunia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×