Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Yosephina Endang Lestari, Perempuan Penyintas ’65 : Kala Itu Ia Adalah Mahasiswa IKIP dan Anggota CGMI Yang Mengalami Penangkapan dan Dipenjarakan Tanpa Proses Peradilan

Penyintas 1965: Diusir dari Kampus, Dipenjara, dan Disiksa – detik.com

Pada era rezim otoriter Soeharto, mereka yang dituding berseberangan dengan pemerintah ditangkap paksa dan disiksa tanpa diadili. Pascaperistiwa G30S, institusi perguruan tinggi menjadi bagian yang melanggengkan tindakan Soeharto tersebut.

Nasib serupa menimpa Yosephina Endang Lestari atau kerap dipanggil Endang. Ia merupakan mahasiswa semester satu jurusan Ilmu Pasti Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta. Ia masuk IKIP pada 1964 dan mulai mengikuti CGMI pada pertengahan 1965.

Endang mendaftar CGMI atas satu tujuan, yaitu memperoleh akses atau pinjaman buku dari kakak tingkatnya. Ia yang dibesarkan dari keluarga miskin yang tidak mampu membeli buku dan saat itu mesin fotokopi belum tersedia.

“Saya ini anak orang yang nggak punya. Buat makan sehari-hari itu susah, harus cari utangan, tapi beruntung saya keterima kuliah dan bayarnya bisa diangsur. Saya ikut organisasi itu biar dapat lungsuran buku dari kakak tingkat, itu saja,” tuturnya kepada reporter detikX. Kini usia Endang 77 tahun.

Pada pukul 12 malam 27 November 1965, rumah Endang di daerah Suryodiningratan didatangi sejumlah orang dari kantor militer dan kecamatan. Malam itu juga, Endang dibawa ke kantor kecamatan.

Esok paginya, para tahanan perempuan dipindahkan ke Korem 72. Di sana Endang diinterogasi dan ditanya apakah juga ikut sebagai bagian dari Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).

simak pula

Endang Lestari halaman  56-58

selengkapnya unduh disini BERTAHAN DALAM IMPUNITAS  : Kisah Para Perempuan Penyintas yang Tak Kunjung Meraih Keadilan – Asia Justice and Rights dan Komnas Perempuan 2015



G30S: Perempuan penyintas 65 dan napak tilas pengasingan di Kamp Plantungan (Video)

G30S: Cerita penyintas 1965 yang ‘diasingkan’ di kamp khusus tapol perempuan Plantungan, ironi ‘hidup di alam bebas tapi terkungkung kawat berduri’

lebih jauh tentang Ibu Mudjiati yang berduet dengan Ibu Endang Lestari di Liputan BBC Indonesia ini



Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

 
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966





Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)





Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo   



This post first appeared on Lentera Di Atas Bukit, please read the originial post: here

Share the post

Yosephina Endang Lestari, Perempuan Penyintas ’65 : Kala Itu Ia Adalah Mahasiswa IKIP dan Anggota CGMI Yang Mengalami Penangkapan dan Dipenjarakan Tanpa Proses Peradilan

×

Subscribe to Lentera Di Atas Bukit

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×