cermati Narasi Peraih Penghargaan Kategori Kelompok yang disampaikan oleh Ibu Melani Budianto (Anggota Akademi Jakarta) yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ibu Uchikowaty Fauzia (Mewakili PS Dialita)
*mulai sekitar menit ke 12
Penghargaan Akademi Jakarta 2022 dianugerahkan kepada Paduan Suara Dialita atas pertimbangan sebagai berikut:
1) Ketika rekonsiliasi politik atas kekerasan sistemik di tahun 1965 tak kunjung dapat dilakukan, Dialita telah melakukan rekonsiliasi kultural berbasis komitmen pada kemanusiaan dan cinta pada tanah air.
2) Dialita telah menunjukkan kerja secara kolektif di bidang seni musik dengan mengumpulkan lirik dan lagu karya tapol yang tersembunyi dan tersebar — yang telah diciptakan di masa penahanan. Pembentukan dan pelatihan Paduan Suara di tahun 2011 merupakan akumulasi dari dedikasi pada seni dan kemanusiaan selama enam dekade, suatu pencapaian sepanjang hayat.
3) Melalui seni paduan suara yang mengolah kembali secara apik lagu-lagu tapol dan lagu kenangan di era penuh gejolak tahun 60an, Dialita telah membangun ingatan akan luka sejarah bukan untuk terjebak di dalamnya, melainkan untuk proses penyembuhan bersama.
4) Penampilan dan kehadiran Dalita sebagai saksi dan penyintas kekerasan masa lalu telah membuka ruang penyadaran kritis lintas generasi. Melalui kreasi budaya, dengan lembut dan penuh rasa sayang, Dialita membangun narasi tandingan yang meluruhkan dendam dan menggoyahkan stigmatisasi.
Naskah Lengkap Narasi yang dibacakan oleh Melani Budianta tersebut bisa disimak disini
simak pula
[Full Movie] Lagu Untuk Anakku – Setiap Tragedi Menyisakan Nyeri, Tapi #MusikMenguatkan
Lagu yang Tak Lagi Bisu – Kick Andy Show (Kisah Paduan Suara Dialita, Kisah-kisah Dari Balik Jeruji Penjara Tapol ‘1965
Salam Cinta dan Harapan dari Taman Bunga Plantungan : Persembahan Indah Zubaedah Nungtjik AR, Mia Bustam, Sri Kayati, Rusiyati, Nurcahya. dkk
Mengalirkan dan Merawat Harapan – Konser Lagu untuk Anakku (Songs of Survivor)
PADUAN SUARA DIALITA : SALAM HARAPAN PADAMU KAWAN