Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Lebih Memahami Anak / Pasangan Hidup dengan Mengenali Tipe Kepribadian

Kadangkala kita merasa sulit mengerti jalan pikiran Orang lain, entah itu teman, sahabat, terutama pasangan hidup dan anak kita. Mengapa cara didik yang sama bisa memberikan hasil yang berbeda? Mengapa anak yang dilahirkan oleh orang tua yang sama dengan pola asuh yang sama begitu berbeda dalam bersikap dan bertingkah laku? Mengapa anak yang satu begitu aktif, susah diatur, nakal sedangkan anak yang lainnya pendiam, patuh, sama sekali tidak bermasalah? Bila hal ini sedang berkecamuk dalam pikiran Anda, buku Personality Plus atau Personality Plus For Parents karangan Florence Littauer dapat membantu Anda menemukan jawabannya.


Secara umum Kepribadian dasar manusia dibagi menjadi empat, coba check pribadi seperti apakah Anda, pasangan Anda, dan anak-anak Anda:

1. Kepribadian populer (Sanguinis)
Orang / anak yang berkepribadian sanguinis berenergi besar, suka bersenang-senang, dan supel. Mereka suka mencari perhatian, kasih sayang, dukungan, dan penerimaan dari orang-orang di sekeliling mereka. Orang berkepribadian sanguinis biasanya optimis dan hampir selalu menyenangkan, namun mereka bisa tidak teratur, emosional, hipersensitif tentang apa kata orang tentang diri mereka. Tipe sanguinis biasa disebut 'tukang bicara'.

2. Kepribadian kuat (Koleris)
Orang / anak yang berkepribadian koleris kuat adalah mereka yang secara alami berorientasi pada sasaran, yang hidupnya dicurahkan untuk berprestasi, dan cepat mengorganisasikan. Mereka menuntuk loyalitas dan penghargaan dari sesama. Berusaha mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasi-prestasinya. Suka ditantang dan menerima tugas-tugas sulit. Disiplin diri dan kemampuan mereka untuk fokus membuat mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang kuat. Namun dorongan dan tekad mereka bisa membuat mereka kecanduan kerja, merasa sok benar sendiri, keras kepala, dan membuat mereka tidak peka pada perasaan orang lain. Tipe koleris biasa disebut sebagai 'pelaksana'.

3. Kepribadian sempurna (Melankolis)
Orang / anak yang berkepribadian melankolis sempurna biasanya pendiam, pemikir, berusaha mengejar kesempurnaan dalam segala hal penting bagi mereka. Bila menghadapi hasil yang kurang sempurna, mereka sering merasa kecewa bahkan depresi.

Orang berkepribadian melankolis membutuhkan kepekaan dan dukungan dari orang lain. Mereka membutuhkan ruang dan ketenangan agar mereka dapat berpikir sebelum berbicara, menulis, atau bertindak. Mereka orang yang berorientasi pada tugas, penuh kehati-hatian, dan terorganisasi. Perfeksionis senang akan keteraturan, Anda dapat mengandalkan mereka untuk menyelesaikan tugas pada waktunya. Namun karena standar diri yang tinggi hal ini dapat membuat mereka pesimis / kritis. Tipe melankolis ini bisa juga disebut tipe 'pemikir'.

4. Kepribadian damai (Phlegmatis)
Orang / anak berkepribadian Phlegmatis damai ini seimbang, mencukupkan diri. Mereka tidak merasa harus mengubah dunia atau mengusik status quo. Mereka tidak suka resiko, tantangan, kejutan, dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan. Mereka dapat bekerja dengan baik di bawah tekanan, namun karena kurangnya disiplin dan motivasi seringkali membuat mereka menunda-nunda kalau tak ada pemimpin yang kuat.

Orang berkepribadian Phlegmatis cenderung menarik diri, namun suka berada di dekat orang banyak. Walaupun mereka tidak butuh banyak bicara seperti orang berkepribadian Sanguinis, mereka memiliki banyak akal dan suka mengucapkan hal yang tepat di saat yang tepat. Mereka mantap dan stabil, dan karena berorientasi pada ketentraman, mereka suka menciptakan keamanan bagi pasangan dan anak-anaknya. Mereka mencari kedamaian dan ketenangan, cenderung bertindak sebagai negosiator ketimbang melawan. Individu loyal ini menemukan harga diri dalam memberi nafkah pada keluarganya dan orang yang membutuhkan bantuan. Tipe ini dapat disebut sebagai 'pengamat'.

Nah apakah Anda sudah menemukan termasuk pribadi yang manakah Anda, pasangan Anda, dan anak-anak Anda? Ternyata setiap orang dilahirkan dengan bawaan ke arah salah satu (atau lebih) dari keempat tipe kepribadian tersebut. Kebanyakan dari kita memiliki kombinasi dua kepribadian. Kadangkala kepribadian itu seimbang sama rata, namun biasanya yang satu lebih dominan.

Ada 4 kombinasi alami:
1. Kepribadian Sanguinis dan Koleris: bisa berkombinasi secara alami karena keduanya ekstrovert, optimis dan terus terang. Kombinasi ini menghasilkan individu yang sangat enerjik. Anak-anak berkepribadian Sanguinis / Koleris memiliki daya tarik serta banyak bicara sambil menyelesaikan pekerjaan mereka, entah sendirian, atau seringkali dengan membuat orang lain yang mengerjakannya bagi mereka.

2. Kepribadian Melankolis dan Phlegmatis bisa berkombinasi dengan baik karena keduanya introvert, pesimis, dan lembut bicaranya. Orang yang berkepribadian Melankolis / Phlegmatis akan lebih mudah terkuras energinya karena orang lain. Mereka melakukan segalanya dengan sempurna dan tepat waktu sambil bersikap menyenangkan dan tidak konfrontatif. Namun kadangkala sifat ini membuat mereka depresi dan terlalu terkuras energinya untuk melakukan apapun.

3. Kepribadian Koleris dan Melankolis menghasilkan individu yang sangat berorientasi pada tugas. Kombinasi ini akan menjadi peraih prestasi tertinggi, melakukan segalanya dengan cepat sambil menginginkan segalanya sempurna. Namun mereka bisa jadi manipulatif sekaligus berkecil hati karena tak seorang pun melakukan segalanya dengan benar atau tepat waktu.

4. Kepribadian Sanguinis dan Phlegmatis juga mudah berkombinasi, menghasilkan orang yang berorientasi pada hubungan. Mereka dikagumi karena rasa humornya, selalu rileks dan menerima Anda apa adanya. Namun mereka cenderung tidak disiplin atau kasar dan tidak mau melakukan apa pun. Mereka mudah melupakan tanggung jawabnya namun selalu dapat merayu orang lain untuk mengerjakannya bagi mereka.

Nah itu baru sebagian kecil dari isi buku Kepribadian Plus untuk orang tua. Bila Anda berminat mempelajarinya lebih lanjut, dapat mencarinya di toko-toko buku. Dengan mengetahui tipe-tipe kepribadian ini dapat membuat kita lebih mengerti jalan pikiran pasangan hidup dan anak-anak kita. Dengan demikian permasalahan yang ada dapat dicarikan jalan keluarnya. Buku tersebut bagus lho, banyak contoh-contoh praktisnya. Semoga info ini dapat bermanfaat bagi Anda.


This post first appeared on Pengalaman Pribadi | Permasalahan Anak, please read the originial post: here

Share the post

Lebih Memahami Anak / Pasangan Hidup dengan Mengenali Tipe Kepribadian

×

Subscribe to Pengalaman Pribadi | Permasalahan Anak

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×