Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

INFOTEMEN

Tags: infotemen

Meski merupakan tontonan yang merusak harkat, sejujurnya saya selalu menongkronginya.  Konon Infotemen adalah salah satu konten TV yang sangat tidak bermutu, bukan konsumsi orang-orang intelek, favorit pengangguran dan ibu-ibu RT putus-asa.



Biasanya setiap pagi sembari minum kopi dan baca koran, saya menyalakan TV.  Ritual itu terjadi bersamaan jam tayang infotemen.  Berita Nasional berlalu, apalagi ceramah-ceramah agama. Saya juga tidak tahu mengapa pagi (dan senja) di Indonesia harus dimulai dengan membahas artis atau selebriti itu..


Saya samasekali tidak merasa bersalah menonton infotemen, Itu merupakan sekelumit dari kegiatan saya mencerna kehidupan.  Saya membaca koran dan buku-buku.  Saya bukan cuma tahu Keluarga Anisa Bahar, tapi juga Obama Care dan gagasan-gagasan Arkoun  :)


Saya bisa begitu fasih dan getol mengeritik infotemen karena saya menontonnya.  Kau tak mungkin bisa menilai  novel yang bagus tanpa pernah membaca novel yang jelek.  Begitu juga dengan segala konten di TV. Kau akan mengerti nilai edukasi dan kualitas tontonan dengan membandingkan beberapa.  Namun memang, kau tak perlu duduk menonton infotemen untuk sadar betapa runyam acara itu :)


Menyimak sembari gregetan kalau tidak kesal, begitulah saya. Apalagi akhir-akhir ini. Rasanya saya ingin menyatroni rumah-rumah produksi infotemen, memberi saran untuk berhenti merayakan  dan tak lagi memberi panggung gratis bagi orang-orang aneh.


Contoh orang-orang aneh  adalah Vicky Prasetyo serta mahluk-mahluk yang terkait dengannya yang kini gentayangan kejar-tayang di infotemen.  Masa Lucu VP telah usai.  Konspirasi kudeta labilisasi ekonomi tak lagi menghibur. Ia pun telah dijerembabkan ke tempat yang layak kini -hotel prodeo. Nah, mengapa pula Emma Fauziah dan kawananya serta yang mendaku korban Vicky tak henti-hentinya dibahas ?


Plisss deh.  Sebegitu penting kah orang-orang itu dibahas dari hari ke hari, pagi hingga senja, berikut alur cerita yang aneh, kalau tidak sinting ? Hukum dalam dunia infotemen terasa begitu norak dan main-main.  


Menjadi kesadaran bersama bahwa salah satu peran infoteman adalah mengompori orang-orang bertikai yang menjadi obyek pergunjingan.  Saya salut dengan artis-artis (baik ternama maupun sekuter alias selebriti kurang terkenal) yang tidak terpancing oleh infotemen. Itu hanya sedikit.  


Kisruh terkini tentu soal makam Uje. Berulang-ulang menayangkan masalah keluarga Uje, mewawancari orang-orang yang dianggap uztad namun malah makin bikin kacau. Saya  menyimpulkan infotemen memang sadar kelasnya.  Alih-alih berusaha seimbang dan menghadirkan narasumber yang kompeten, malah menghadirkan -maaf- orang-orang yang kapasitasnya dipertanyakan. Infotemen sadar diri merupakan tontonan picisan maka tak perlu bersusah-payah mencari narasumber kualifaid :)
 
 
Infotemen akhirnya menjadi panggung gratis bagi pencari ketenaran instan.  Bayangkan rekayasa skandal yang diberitakan secara intens hari demi hari, jam demi jam.  Modus menjadi artis yang kemampuannya minim adalah dengan terlebih dulu menciptakan keributan yang lalu menjadi berita infotemen. Iklan gratis. Berikutnya, karya baru menyusul.
 
 
Saran saya bagi infotemen adalah mengurangi jam tayang, mengurangi frekuensi pemberitaan yang tidak perlu, tidak bertindak sebagai kompor atas konflik dan secara umum meningkatkan mutu. Saya kira meski hanya merupakan tontonan remeh-temeh, infotemen bisa mengubah pakem-nya yang biasa.


This post first appeared on Blog Not Found, please read the originial post: here

Share the post

INFOTEMEN

×

Subscribe to Blog Not Found

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×