Paruh awal era 90an industri musik pop Indonesia dibanjiri oleh dirilisnya lagu-lagu lama dalam aransemen dan intepretasi kekinian. Di jalur ini YUNI SHARA memang boleh dibilang menjadi yang terdepan karena lagu-lagu lama yang didaur ulang olehnya rata-rata berhasil menarik perhatian pasar. Trend ini tentu saja banyak dimanfaatkan oleh label-label yang berlomba-lomba menghadirkan artisnya di genre ini. Salah satu penyanyi yang coba dimunculkan adalah WIWIED WIDYA yang terbilang nama baru. Tidak seperti penyanyi lain yang biasanya menampilkan lagu-lagu hits lama dari banyak komposer, Wiwied di album CEMBURUKU ini mencoba mengintepretasikan lagu-lagu hasil garapan IS HARYANTO yang pernah hits di era 70-80an semacam KENANGAN DESEMBER, TANPAMU, SEPANJANG JALAN KENANGAN, HILANG PERMATAKU, SEBELUM KAU PERGI, SETULUS HATIKU SEMURNI CINTAMU dan lain-lain yang semuanya adalah lagu-lagu evergreen. Uniknya, yang terpilih sebagai lagu andalan adalah lagu CEMBURUKU yang pernah dirilis oleh INDAH ANDARINI di tahun 1984, yang boleh dibilang tidak seterkenal lagu-lagu lainnya di album ini. Mungkin memang disengaja, karena dengan balutan aransemen ANDI PEKING yang kekinian dan intepretasi Wiwied yang keren, lagu ini terdengar seperti lagu baru. Tidak heran banyak yang menyangka kalau lagu ini adalah lagu baru karena memang versi aslinya bukan terbilang alltime hits. Lagu inipun cukup berhasil menjadi radio hits meskipun memang tidak berhasil mencapai penjualan gemilang.