Kamis Malam Jumat, 8 Februari 2018, di Kawasan Pesarean Sedo Mukti Kaliputu Kudus berjejer mobil-mobil dan kendaraan peserta PKL Mu’adalah Ansor Kabupaten Kudus. Lantas, apakah PKL MU’adalah itu?
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kudus menyelenggarakan kaderisasi khusus atau dinamakan dengan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Mu’adalah dengan sasaran utama para "Kyai Muda" Pondok Pesantren, PMII, maupun eks IPNU yang mendapat delegasi Ranting Ansor Se-Kabupaten Kudus.
PKL muadalah merupakan kaderisasi yang dilaksanakan secara khusus dengan sasaran tertentu dalam rangka memperkuat organisasi. PKL Muadalah ini semacam penyetaraan dengan sasaran tertentu. Ada PKL muadalah dengan sasaran alumni PMII dan IPNU yang telah lulus mengikuti jenjang kaderisasi tertinggi sehingga tidak melewati fase PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar) terlebih dulu.
Dari aspek materi dan metode yang disuguhkan dalam PKL Mu’adalah ini terdapat pendalaman materi Aswaja dengan metode Bahtsul masail. Output dari peserta PKL tersebut diharapkan menjadi instruktur materi Aswaja dalam kaderisasi di tingkatan cabang dan PAC, juga sebagai Juru Dakwah Aswaja yang andal di daerahnya masing-masing dalam membendung arus radikalisme agama.
Harapan ke depannya, dengan para kyai muda alumni Pkl Muadalah Ini organ-organ semi otonom Ansor seperti Banser dan Rijalul Ansor pada semua tingkatan diharapkan lebih hidup dan kuat, baik dari sisi tradisi amaliyah maupun kajian keilmuannya dalam merespon masalah kekinian dengan Bahstul Masail.
Dalam PKL Mu’adalah yang diselenggarakan di Pesarehan Sido Moekti tersebut, peserta berkesempatan dibaiat langsung oleh ulama kharismatik Kudus yang juga merupakan putra dari Romo KH. Arwani Amin yakni Romo KH. M. Ulil Albab Arwani.
Dalam pembaiatan tersebut, beliau juga mendoakan agar sahabat-sahabat peserta PKL Mu’adalah yang sudah dilantik diberikan pertolongan oleh Allah SWT, sehingga dapat istiqomah dalam berkhidmah di Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Beliau juga berpesan agar peserta yang sudah dibaiat selalu menjaga kesehatan badan dan terus semangat dalam mencari ilmu.
Foto oleh Bapak Supriyono
