Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tata Cara Sholat di Pesawat dan Kendaraan Lainnya


Hukum Sholat di pesawat ditafshil :

1. Bila mampu menghadap kiblat saat takbirotul ihrom maka wajib menghadap kiblat, namun tidak mampu ruku' dan sujud dengan sempurna maka wajib qodlo / i'adah, sedangkan bila mampu ruku' dan sujud dengan sempurna, maka terdapat dua qoul, menurut qoul mu'tamad dalam kitab Taqrirotus Sadidah wajib qodlo / i'adah

2. Bila tidak mampu menghadap kiblat dan atau tidak mampu sholat dengan sempurna maka sholat dengan semampunya yang dia bisa untuk hormat waktu sholat (lihurmatil wakti) dan menurut ijma' ulama wajib i'adah / qodlo

Dijelaskan di dalam Kitab Taqrirotus Sadidah oleh Imam Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al-Kaf :



يجوز ترك استقبال القبلة في حالتين ؛  ١ - في صلاة شدة الخوف ٢- في نافلة السفر المباح سواء أكان سفرا طويلا أم قصيرا    وتارة يكون ماشيا وتارة يكون راكبا ؛

Diperbolehkan meninggalkan / tidak Menghadap Kiblat dalam dua (2) keadaan yaitu pada keadaan sangat genting / mengkhawatirkan / hal yang ditakuti dan pada sholat sunnah dalam keadaan bepergian yang mubah (tidak haram) baik perjalanan jauh atau dekat. Adakalanya bepergian dengan berjalan kaki, adakalanya bepergian dengan naik kendaraan; 


فإذا كان ماشيا : يجب استقبال القبلة في أربعة أركان : عند الإحرام والركوع والسجود والجلوس بين السجدتين


Ketika bepergian dengan berjalan kaki maka wajib untuk menghadap kiblat dalam empat (4) rukun (sholat) :

(1) Ketika Takbirotul Ihrom,
(2) Ruku',
(3) Sujud,
(4) Duduk di antara dua sujud.

وإذا كان راكبا : يجب استقبال القبلة في الإحرام إن سهل عليه ، وإلا فلا يجب الاستقبال مطلقا

Ketika bepergian dengan berkendara maka wajib untuk menghadap kiblat pada waktu takbirotul ihrom jika mudah melakukannya, dan jika tidak mudah / kesulitan maka tidak wajib menghadap kiblat secara mutlak.



السفر القصير هو الذي يكوة من مرحلتين ( ٨٢ كيلو ) ، وأقله : أن يسافر إلى محل لا يسمع فيه نداء الجمعة ، وقيل : ميل 1

Perjalanan dekat yaitu perjalanan yang kurang dari dua (2) marhalah (82 km), minimal seseorang bepergian ke suatu tempat yang tidak dapat terdengar panggilan / adzan jum'at. Menurut pendapat lain menggunakan  jarak 1 mil.



وتكون قبلته مقصده ، فلا يجوز أن ينحرف عنها إلا لجهة القبلة ، فإ انحرف عامدا عالما بطلت صلاته

Kiblat itu menjadi tujuan atau sasarannya, maka tidak diperbolehkan seseorang menyimpang  atau berpaling dari arah kiblat melainkan harus menghadap kiblat, apabila berpaling dengan sengaja dan mengerti maka sholatnya batal. 



وإذا كان يصلي في سفينة أو قطار ومثله الهودج والمرقد ونحو ذلك فيجد عليه أن يتم ركوعه وسجوده إن سهل ، ويجب عليه استقبال القبلة في جميع الصلاة إن سهل عليه كذلك ، وإلا فلا يجب

Jika seseorang sholat di perahu, kereta api, dan seperti halnya sekeduk, tempat tidur atau pembaringan dan lain-lain maka orang yang sholat wajib menyempurnakan ruku' dan sujudnya jika mudah, dan wajib pula menghadap kiblat dalam keseluruhan sholat jika mudah baginya, dan jika tidak mudah maka tidak wajib. 



ومثل ذلك : الصلاة في الطائرة ، فتجوز مع الصحة صلاة النفل ، وأما صلاة الفرض إن تعينت عليه أثناء الرحلة ، وكانت الرحلة طويلة ، بأن لم يستطع الصلاة قبل صعودها أو انطلاقها أو بعد هبوطها في الوقت ، ولو تقديما أو تأخيرا ، ففي هذ الحالة يجب عليه أن يصلي لحرمة الوقت مع استقبال القبلة ، وفيها حالتان ؛

Begitu pula seperti halnya orang yang sholat di pesawat terbang, maka boleh baginya dan juga sah untuk sholat sunnah. Adapun untuk sholat fardlu jika menjadi wajib / tertentu untuk dilaksanakan di tengah menempuh perjalanan, dan perjalanan yang ditempuh itu jauh, sekiranya seseorang tidak mampu untuk melaksanakan sholat tepat pada waktunya sebelum naik ke pesawat atau berangkatnya pesawat (take off) atau setelah mendaratnya pesawat (landing), meskipun (sholatnya dikerjakan) dengan jama' taqdim atau ta'khir, maka dalam keadaan ini wajib bagi seseorang untuk sholat lihurmatil waqti beserta menghadap kiblat, dan dalam hal ini ada dua (2) keadaan : 



إن صلى بإتمام الركوع والسجود : ففي وجوب القضاء عليه خلاف ، لعدم استقرار الطائرة في الأرض ، المعتمد أن عليه القضاء

Jika sholat dengan menyempurnakan ruku' dan sujud maka dalam hukum kewajiban mengqodlo' terdapat perbedaan pendapat, karena tidak menetapnya pesawat di tanah, dan pendapat yang mu'tamad (yang kuat dibuat pedoman) adalah wajib mengqodlo'. 



وإن صلى بدون إتمام الركوع والسجود ، أو بدون استقبال


This post first appeared on Musholla RAPI Online, please read the originial post: here

Share the post

Tata Cara Sholat di Pesawat dan Kendaraan Lainnya

×

Subscribe to Musholla Rapi Online

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×