Masjid Agung Kudus menyelenggarakan peringatan Haul pendirinya yakni Habib Muhammad Idris. Peringatan haul tersebut berlangsung setiap 10 Muharram yang tahun ini bertepatan dengan 16 Juli 2024. Peringtan haul tersebut diisi dengan berbagai acara yang dipusatkan di Serambi Masjid Agung Kudus.
Related Articles
Masjid Agung Kudus sendiri didirikan pada tahun 1853 M. / 1274 H oleh Raden Tumenggung Aryo Tjondro Negoro IV yang merupakan Bupati Kudus ke IV. Masjid Agung Kudus dulunya bernama Masjid Besar Alun- alun yang merupakan perpindahan dari Masjid Kriyan Kudus yang sudah lama rusak. Di belakang Masjid terdapat makam Raden Tumenggung Aryo Tjondro Negoro IV yang bernama asli Habib Muhammad Idris, beserta istri dan para kerabat.
Dalam peringatan haul tahun 1446 H kali ini juga digelar acara santunan anak yatim piatu. Dalam acara tersebut, sebanyak 350 anak yatim diberikan santunan. Acara dibuka oleh KH. Ahmad Mansur dengan bacaan Surah Alfatihah dan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh Ust. Ahmad Mustaqim.
Dalam sambutannya, Ketua Masjid Agung Kudus, Drs. KH. Noor Badi menyatakan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah mensukseskan acara santunan Yatim Piatu. Beliau juga sedikit menyinggung surat Al Ma’un yang dibacakan oleh Ust. Ahmad Mustaqim. Dalam sambutannya, KH. Noor Badi mengingatkan agar kita berhati-hati dan jangan menjadi pendusta agama seperti yang diterangkan dalam Surat Al Ma’un. Beliau juga menerangkan bahwa diantara 350 anak itu ada yang sejak kecil sudah ditinggal ayah dan ibunya.
Lebih lanjut, beliau juga meminta maaf kepada para anak yatim piatu yang hadir didampingi oleh kerabatnya. Menurut beliau, seharusnya pihak Masjid Agung Kudus yang mendatangi para anak itu, tetapi karena jumlah anaknya mencapai 350 maka tidak memmungkinkan pihak sjid Agung Kudus mendatangi mereka satu per satu sehingga dikumpulkan di serambi masjid pada hari ini.
Beliau juga menitipkan para anak yatim dan yatim piatu yang dihadirkan kepada para kerabatnya untuk memperhatikan pendidikan anak-anak tersebut, utamanya pendidikan agama.
Acara Haul Pendiri Masjid Agung Kudus juga dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kabupaten Kudus, para donatur dan sponsor, serta masyarakat Kudus. Acara diakhiri dengan mauidhoh hasanah dan doa dari KH. Sa’dullah Wahab.