Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Gejala asam urat atau awal kelumpuhan?

Banyak yang bilang, Asam Urat dimulai dari rasa pegal dan linu pada tulang dan persendian. Berbahayakah sering kaki terasa pegal? Apakah itu gejala asam urat?. Adakah cara pengobatan secara tradisional?. Pegal pada kaki sering dialami oleh kita, terutama setelah melakukan aktifitas yang panjang dan berat, tetapi tidak sedikit pula yang mengalami pegal linu pada kaki walau tidak melakukan aktifitas yang berat, misalnya berjalan jauh. Obat pegal linu juga banyak beredar dipasaran, tetapi kita harus pahami terlebih dahulu mengenai penyebab kaki kita sering merasa pegal. Apakah ada sesuatu yang berbahaya karena kita sering merasakan pegal-pegal pada kaki?.

Apa penyebab pegal pada kaki?

Sebagian orang menganggap rasa pegal atau linu pada persendian tulang adalah penyakit biasa. Gangguan pada tulang yang sering juga disebut radang sendi atau osteoartritis ini kerap pula disangka sebagai gejala rematik biasa, yang dapat disembuhkan dengan obat antirematik.

Namun, tahukah Anda bahwa radang di persendian, terutama sendi-sendi kecil di daerah tangan, merupakan gejala awal Artritis Rematoid (AR). Ini bukanlah penyakit osteoartritis, tapi salah satu bentuk paling umum dari penyakit autoimun. Artinya, Penyakit Ini timbul karena sistem kekebalan tubuh yang sejatinya bekerja melindungi malah berbalik menyerang tubuh manusia sendiri. Bahkan, penyakit ini bersifat sistemik.

Pemicunya adalah peradangan kronis di sendi, sakit dan kelelahan. “Hal ini terjadi karena interleukin 6 (IL-6) yang berguna untuk melindungi tubuh terlalu banyak jumlahnya dan terlalu aktif,” kata Handono Kalim, Ketua Indonesian Rheumatology Association (IRA). Interlikuin 6 semacam protein di tubuh yang mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh dan memicu reaksi autoimun.

Jika senyawa protein ini mengikat reseptor IL-6 yang larut dalam darah maka sel-sel inflamasi atau peradangan akan aktif. Otomatis, kondisi ini memperluas dampak autoimun. Radang sendi akan menjalar dari tangan hingga ke leher dan rahang.

Penderita AR dapat merasakan nyeri hebat dan kaku di sekujur tubuhnya, yang berujung tidak bisa berjalan atau menggerakkan tangannya. Jika sudah parah, penderita AR dapat cacat seumur hidup. Wah, berbahaya dong kalau kita biarkan.

Mengapa sering dialami pada usia masih tergolong muda?

Penderita AR memang belum banyak. Menurut penelitian di Inggris, ada sekitar 21 juta orang di dunia yang mengidap penyakit ini. Penyebab pastinya belum diketahui. Yang jelas, penyebab penyakit ini bisa bersifat genetis atau keturunan dan hormon. Sebab, terkait dengan sistem kekebalan tubuh. Nah, wanita berisiko dua kali lebih besar terkena penyakit AR karena hormon pemicunya adalah estrogen.

Pemicu lainnya adalah zat kimia dalam tubuh dan faktor lingkungan. Makanan berbahan pengawet hingga silikon bisa memicu AR. Kalau osteoporosis menyerang orang berusia lanjut, AR juga dapat menyerang orang muda. AR bisa menyerang pada saat usia produktif antara 35 dan 50 tahun. Masalahnya, belum jelas mengapa penyakit ini tak hanya menyerang orang berusia tua.

Perkembangan penyakit ini bisa sebentar, misalnya sekitar dua bulan, tapi juga dapat berlangsung lama. Dalam penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Artritis Research Campaign tahun 2002 ditemukan bahwa 40% penderita AR di negara maju tidak mampu lagi bekerja full time selama lima tahun.

Karena itu, Handono menganjurkan perlu adanya deteksi awal ke dokter jika seseorang mengalami peradangan sendi. Terutama, peradangan di tangan atau sendi-sendi kecil, badan kaku, rasa nyeri, dan anemia. Jika terlambat dua bulan saja bisa menyebabkan cacat dan pengobatannya akan berbeda serta lebih sulit.

Bagaimana mencegah kaki sering pegal?

Kaki sering terasa pegal adalah hal yang sangat tidak menyenangkan. Mau beraktivitas jadi malas, inginnya hanya diam saja di tempat tidur. Tentu saja aktivitas tersebut tidaklah sehat. Malahan dapat memperparah penyakit linu Anda. Tersiksa karena kondisi ini? berikut adalah beberapa makanan yang bisa menghindarkan Anda dari linu dan nyeri.

Jahe
Jahe merupakan rempah-rempah ajaib. Mengonsumsi jahe baik dalam bentuk segar maupun kering dapat menyembuhkan nyeri otot, nyeri sendi, dan linu Anda. Penelitian menunjukkan bahwa jahe juga dapat mengurangi pembengkakan di otot serta kakunya tulang.

Kopi
Kopi ternyata tak hanya bermanfaat untuk membuat mata Anda melek dan fokus. Sebab kopi juga bisa menjadi pilihan sehat untuk mengurangi linu dan rasa sakit terutama akibat cedera berolahraga.

Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega 3. Nutrisi ini sendiri bermanfaat untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat rematik.

Ceri
Di balik bentuknya yang kecil, ternyata ceri memiliki manfaat besar untuk mengobati asam urat serta arthritis yang membuat sendi Anda membengkak karena terjadi penumpukan asam urat dalam darah.

Jeruk
Tingginya kandungan vitamin C dalam buah jeruk ternyata tak hanya mampu mencegah infeksi dan pernapasan. Sebab nutrisi ini bersamaan dengan zat antioksidannya yang disebut dengan beta cryptoxanthn bermanfaat untuk mengurangi risiko inflamasi di dalam sendi.

Oatmeal
Oatmeal sarat akan magnesium dan hal ini menjadi oatmeal sebagai pilihan makanan terbaik untuk mengurangi kram menstruasi. Selain itu oatmeal juga mengandung seng yang direkomendasikan untuk dikonsumsi para wanita yang akan memasuki saat menopause.

Bawang putih
Selain jahe, bawang putih juga ampuh untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh. Anda bisa mengoleskan bawang putih yang telah dihancurkan bersamaan dengan minyak zaitun untuk mengurangi cedera otot.

Share


© Penulis for Tips bermanfaat, 2016. | Permalink | No comment | Add to del.icio.us
Post tags: Gejala asam urat, kaki terasa pegal, sering kaki terasa pegal

Feed enhanced by Better Feed from Ozh

The post Gejala asam urat atau awal kelumpuhan? appeared first on Tips bermanfaat.



This post first appeared on Hidup Sehat, please read the originial post: here

Share the post

Gejala asam urat atau awal kelumpuhan?

×

Subscribe to Hidup Sehat

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×