Semua orang ingin sukses dengan Bisnis yang digelutinya, termasuk cepat kaya dari trading. Apa Resiko bisnis Forex secara online?. Bisnis forex memiliki sisi keuntungan juga kelemahan, yaitu faktor resiko yang cukup tinggi. Jenis bisnis ini termasuk dalam katehorei High Risk dengan beberapa catatan dari para broker kawakan di tanah air. Sebuah bisnis, sering menjadi perbincangan saat dia memperoleh sukses, tetapi jarang ada berita yang menceritakan seorang pengusaha yang mati-matian mengelola bisnis hingga jatuh bangkrut. Nah, mengapa perlu kita ulas?. Karena memang karena bisnis forex ini dalam kategori high risk, maka anda yang ingin memulai bisnis investasi ini perlu mempertimbangkan secara matang karena nilai investasi yang akan anda pakai bisa jadi akan lenyap begitu saja dalam hitungan detik. Kok bisa?. Mari kita simak ulasan dalam artikel bisnis ini.

Apa biasanya yang sering membuat seorang trader bangkrut?

Pasar Forex merupakan pasar keuangan terbesar dan dapat diakses diseluruh dunia. Banyak investor didalamnya, akan tetapi hanya beberapa saja yang benar-benar berhasil. Kesalahan yang dilakukan baik oleh trader ataupun investor kebanyakan adalah sama, yaitu trading dengan resiko yang sangat besar berharap untuk memperoleh untung besar pula. Berikut kami berikan beberapa kesalahan yang menyebabkan kegagalan di pasar forex :

• Tidak Disiplin dan tidak sabar dalam bertrading – Banyak trader gagal karena kurang sabar untuk menunggu waktu yang tepat untuk memasuki pasar dan terburu-buru menutup transaksi jika untung dan tidak disiplin untuk cut loss.
• Trading Tanpa Rencana – Seorang trader yang tidak mempunyai rencana pada saat melakukan open transaksi, tidak akan tahu kapan dia akan keluar dan masuk dari suatu transaksi. Hal ini akan mengakibatkan uangnya akan cepat habis di pasar forex.
• Gagal Beradaptasi dengan pasar – Pelajari market sebelum anda masuk kedalamnya. Sangatlah bijaksana jika anda sesekali melihat Time Frame yang lebih besar dari time frame yang anda gunakan sebelum melakukan transaksi.
• Belajar melalui Trial and error -Sebelum bertransaksi di forex ( Real trading ) disarankan terlebih dahulu untuk melakukan latihan trading dengan membuat akun demo.
• Berharap yang tidak realistis – Jangan terlalu berharap bahwa Forex itu dapat membuat anda kaya dalam sekejap. Banyak juga yang menyarankan, tinggalkan pekerjaan anda demi forex, karena forex adalah bisnis yang dapat membuat anda menjadi kaya dengan cepat. Ingatlah bahwa anda tidak menjadi dokter yang sukses atau pengacara atau pemilik bisnis yang sukses dalam beberapa tahun pertama dari latihan. Dibutuhkan kerja keras dan ketekunan untuk mencapai keberhasilan, terapkan hal itu di forex.
• Money Management yang buruk – Tidak perlu uang banyak untuk sukses di dunia forex. Bagian dari keberhasilan trader berlandaskan pada pengelolaan uang atau money management yang tepat.

Memang ada perusahaan investasi forex abal-abal?

Modus investasi abal-abal biasanya menawarkan beragam paket investasi yang memberikan jaminan keuntungan besar per hari. Uang investor “katanya” ditradingkan dengan menggunakan robot forex super canggih yang bisa menjamin selalu untung. Jadi kalau kita hitung, misalnya dengan 3% per hari, berarti sebulan 90%. Setahun bisa 1080%. Ini kalau perhitungan biasa. Kalau perhitungan compounding bisa lebih besar lagi. Ini baru yang dibagikan untuk member. Jadi perusahan tersebut harus untung lebih besar lagi. WOW! Siapa tidak ngiler?

Tapi coba pikirkan lebih teliti. Andai perusahaan tsb benar-benar menguntungkan dengan robot tradingnya, kenapa repot repot harus mencari dana orang lain. Dia seharusnya cukup meminjam uang ke bank yang bunganya cuma 15% per tahun. Kalau benar menguntungkan, bank pasti dengan senang hati memberikan pinjaman. Tapi tidak. Kenapa? Silakan jawab sendiri.

Perusahaan yang menawarkan model investasi seperti itu, kalau benar seharusnya menjadi perusahaan paling kaya sedunia, tanpa perlu repot-repot mencari nasabah. Profitnya jauh lebih besar dari Warren Buffet, investor terkaya di dunia yang cuma bisa menghasilkan 24% dari investasinya per tahun. Kalau perusahan itu benar seperti itu, tentulah pemiliknya sudah tercatat sebagai orang terkaya sejagat. Tapi enggak kan?

Modus investasi yang menjamin keuntungan besar tanpa kegiatan yang jelas seperti itu sebenarnya adalah MONEY GAME. Jadi uang yang disetor member baru digunakan untuk membayar bonus bagi member lama. Demikian seterusnya. Sudah banyak modus penipuan investasi seperti ini. Kalau dulu dibalut dengan iming-iming arisan motor, agrobisnis, dll, sekarang kedoknya adalah investasi dan trading forex.

Terus, apa resikonya jika kita memiliki bisnis forex?

Beberapa resiko yang harus anda ketahui agar anda terhindar dari beberapa resiko dalam trading forex tersebut nada harus menggunakan cara trading forex yang benar. Berikut resiko trading forex yang perlu anda pahami.

1. Resiko bangkrut
Pertama di dalam forex trading ini bukan tempat untuk menjadi cepat kaya, pasalnya anda bisa saja mendapatkan resiko bangkrut yang bisa menguras modal anda dengan cepat. Namun untuk menghindari hal tersebut anda harus mengetahui cara trading forex dan harus bersabar untuk melakukan sebuah proses pertumbuhan yang juga membutuhkan sebuah dukungan research dan development, kedisiplinan dari pada investasi dan mental yang kuat. Selain itu juga dibutuhkan suatu pengalaman yang baik.

2. Kehilangan modal
Kedua resiko yang bisa menghampiri anda tersebut ialah anda akan kehilangan modal secara keseluruhan. Namun hal tersebut bisa terjadi kepada anda jika anda melakukan kesalahan dalam cara trading forex yang anda lakukan tersebut. Anda bisa menggunakan alat bantu untuk mengukur modal kita dalam bertahan dan berkembang dalam forex. Salah satu alat yang bisa anda gunakan ialah seperti Stop Loss, selain itu juga anda harus memiliki pemahaman terkait trading forex terhadap margin, leverage dan alat bantu lainnya yang menghindarkan anda dalam kesalahan fatal yang membuat resiko kehilangan modal anda.

3. Menjadi peruntungan nasib
Ketiga dalam bisnis anda tersebut bisa saja menjadi judi yang akan menghancurkan anda, hal tersebut bisa terjadi jika anda tidak memahami secara detail dalam bisnis, investasi atau usaha yang anda lakukan tersebut. Hal ini juga yang penting usaha atau bisnis anda tidak merugikan orang lain di sekitar anda tersebut yang hanya memikirkan keuntungan sendiri.

4. Manajemen yang buruk berakibat fatal
Keempat kesalahan dalam manajemen keuangan anda yang juga menjadi faktor terjadinya resiko dalam forex trading, hal tersebut memang sering terjadi dalam semua bisnis atau usaha seseorang. Dengan manajemen keuangan yang baik akan mengatur pengeluaran dan pemasukan yang akhirnya anda akan mengetahui berapa besar keuntungan anda dalam satu bulan tersebut.

Apa saja yang dapat mempengaruhi resiko bangkrut dalam bisnis forex?

Sama halnya dengan dunia finansial. Resiko adalah ketidakpastian yang bakal terjadi dari setiap situasi dan keputusan yang kita ambil. Hanya saja konsekuensi dari manajemen resiko tersebut adalah berkurang atau hilangnya sebagian dana kita. Resiko kita bisa kehilangan nilai investasi kita karena dipengaruhi oleh :

Perubahan harga dan volatilitas
Yang pertama dan yang paling dasar adalah perubahan harga pasar. Perubahan ini tentunya akan menciptakan manajemen resiko tersendiri bagi aktifitas trading Anda. Saham yang berkapital besar biasanya bergerak lebih stabil dibanding yang berkapital kecil. Forex dan index juga sama, beberapa index dan mata uang bergerak lebih stabil dibanding yang lain.

Volatilitas yang tinggi, terutama jika dibarengi dengan range pergerakan yang besar, dapat memaksa Anda untuk melonggarkan batasan resiko yang sudah Anda tentukan, misalnya manajemen resiko dengan cara menempatkan stop loss yang lebih jauh.

Liquidity risk
Untuk melikuidasi posisi saham, biasanya data Anda akan di input dalam daftar antrian. Jika pasar dalam keadaan turun, dan pembeli sulit ditemukan, Anda mungkin tidak dapat melikuidasi posisi hingga kerugian besar menimpa Anda. Resiko seperti ini juga harus dipertimbangkan dalam manajemen resiko, dan mencari cara untuk mengatasi kerugian yang mungkin timbul tersebut, Anda bisa saja, misalnya, melakukan shot sell (jika memungkinkan) atau melakukan hedging di pasar future atau pasar CFD.

Manajemen resiko likuiditas seperti ini bagi instrumen futures atau derivative lain sangat minim, terutama setelah adanya aktifitas online trading, yang memungkinkan pelaksanaan transaksi secara elektronik.

Risiko leverage dan margin
Resiko leverage dapat diartikan sebagai manajemen resiko yang muncul akibat penggunaan skala modal yang lebih besar dibanding modal yang disetorkan. Misalnya Anda dapat membeli atau menjual suatu instrumen seharga $ 100,000,- dengan hanya menyetorkan jaminan dana sebesar $1,000. Jaminan tersebut bukanlah jumlah maksimum kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda, namun sebagian dari modal total yang Anda setorkan juga turut menanggung resiko tersebut. Hal ini terjadi karena leverage mengandung dana pinjaman dan kita harus membayarnya kepada broker jika transaksi berjalan buruk.

Overnight risk
Untuk manajemen resiko instrumen berjangka, Anda menyimpan posisi overnight. Berita tertentu dapat menyebabkan market untuk bergerak di arah yang diinginkan atau sebaliknya. Terkadang, anda tidak dapat menyimpan order likuidasi ketika market tutup. Sehingga nenyimpan posisi overnight merupakan manajemen resiko yang perlu dipertimbangkan.

Contohnya: untuk Lehman Brothers (LEH). Sehari sebelum pengumuman kebangkrutan, saham LEH menutup pada harga $4.00. Pada hari kebangkrutan, LEH membuka pada harga $0.24. Penurunan ini adalah sebesar 94% dalam sehari. Posisi jual akan menghasilkan keuntungan luar biasa pada hari itu, sebaliknya posisi beli akan menggerus keseluruhan modal.

© Penulis for Tips bermanfaat, 2017. | Permalink | No comment | Add to del.icio.us
Post tags:

Feed enhanced by Better Feed from Ozh

The post Resiko bisnis forex secara online appeared first on Tips bermanfaat.